Menikmati Nasi Hainan di Kedai Beringin Semarang.
Menjelajah
aneka ragam wisata makanan di Semarang Ibukota Jawa Tengah niscaya tak cukup
hanya dalam hitungan hari, akan selalu ada ragam kuliner baru yang menarik di
setiap waktu dan wilayahnya.
Pagi
itu sengaja saya sempatkan untuk dolan menikmati sedikit kekosongan di pekerjaan,
tujuan utama adalah Semarang karena pertimbangannya jarak tempuh yang dekat dan
mudah dijangkau serta makanan yang banyak variasinya dan tentu saja, murah.
Turun
dari Kereta Api Kedungsepur jam 8 Pagi di Stasiun Poncol Semarang pandangan
saya tertuju pada sebuah restoran yang ada didepan stasiun persis, namanya
Kedai Beringin, dengan penataan yang rapi meja kursinya, kesan lapang dan luas
terasa karena kursi yang disediakan mirip bangku tanpa senderan, dapur beserta
koki dan Chefnya terlihat dari bangku
pengunjung, saya memilih duduk di kursi diluar ruangan yang mirip koridor,
suasananya lebih santai, segar karenaa udara langsung dari alam, walaupun dekat
dengan jalan raya tetapi tetap terasa kesegaran udaranya karena tanaman yang
tumbuh disekitar area itu menyerap asap dan debu.
Kesan Mandarin terasa ketika kita membuka menu
yang disodorkan oleh pramusajinya, berbagai menu seperti Bubur Thiam, Bubur
Ayam, Kwee Tiau, Aneka Sup, Nasi Hainan Ayam maupun Bebek, Grill Sapi aneka
rasa,Nasi Goreng Oriental, serta
bermacam beverages alias minuman yang ditawarkan seperti Jus buah dan sayur,
Kopi, Teh, Es Beringin dan sebagainya membuat sedikit bingung untuk memilih,
karena semua menarik.
Sebagai awalan saya memesan Nasi
Hainan Bebek Panggang ,disusul Jus Buah Naga dicampur Pepino, Air Mineral dan
terakhir Kopi Hitam untuk menemani ngobrol dengan klien di ujung acara.
Begitu Nasi Hainan dengan
potongan daging Bebek berwarna coklat kemerahan dihidangkan pramusaji dengan Acar
Mentimun, Saus Tauco dan Sambal Merah pedas dan kuah kaldu dalam cawan, saya
seperti sedang berada di suasana dalam film Kungfu 14 Blades atau The Curse Of
The Golden Flowers, mandarin banget deh, mulai dari aromanya yang khas, hingga tampilan
luar masakannya , sangat berkelas.
Jujur saya tak mengerti etiket
dalam menyantap makanan ala Tiongkok, setau saya sih simpel saja, liat makanan
menarik, nikmati, selesai hehehe, begitu juga dengan cara menikmati Nasi Hainan didepan saya itu, begitu tersaji,
nasi yang mengepul dan aroma rempah menguar ke udara bercampur harum daging
bebek matang, menggoda.
Akhirnya saya menggabungkan nasi
yang disiram kaldu dengan sepotong
daging bebek yang telah dilumuri Tauco, Sambal dan Acar Mentimun dalam sebuah
sendok, begitu memasuki mulut dan berinteraksi dengan lidah, terasa sebuah
sensasi ledakan rasa yang hebat (Waduh, kalimat saya mulai seperti host di
acara Benteng Takeshi).
Tapi benar, rasanya lezat sekali,
ada nuansa manis, dipadu asam dari acar berpadu dengan pedas sambal merah
menjadi sebuah orkestrasi perpaduan kenikmatan yang membuat suapan demi suapan selanjutnya
berlangsung lancar, rugi jika menikmati Nasi Hainan Bebek ala Kedai Beringin
ini sambil berbicara dengan klien, saya sengaja memberi tanda agar pembicaraan
dilanjutkan nanti ketika acara makan selesai.
Tandas sudah Nasi Hainan,
berlanjut ke Jus Buah Naga featuring Pepino sebagai cuci mulut, rasanya beda
dengan jus buah naga di pinggir jalan itu, lebih pekat dan ada sedikit
kesegaran dari Pepino yang dicampurkan, konon perpaduan dua buah segar ini bisa
untuk menambah vitalitas pria (hmm..bagaimana nasib Viagra jika semua orang tau
khasiat jus ini)
Untuk menetralkan lidah, saya meminum
air mineral , sedikit mengedarkan
pandangan siapa tau ada yang menyapa, syukur syukur yang menyapa adalah Tamara
Bleszinsky yang kesasar dan minta ditemenin makan, Damn I am a good handsome
dreamer.
Kemudian kami menghirup aroma
kopi dan menyesapnya sembari menikmati sigaret dan membicarakan urusan
perdagangan , Kedai Beringin depan Stasiun Poncol, pengalaman unik menikmati
sajian masakan oriental yang tiada duanya, selamat mencoba suatu masa nanti
(Aryo Widiyanto, Traveller , Backpacker, Photograper, Blogger di
aryowidiyanto.blogspot.com , twitter di @aryowidi , dan Jurnalis Serta Buruh
Negara Yang Punya Fesbuk :Aryo Widiyanto )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar