Waroeng Tengah Sawah
Lembah Lamerding Boja Kendal
“Nikmatnya Kuliner ditengah Nuansa Indahnya View Pegunungan Boja”
Berkunjung
ke Waroeng Tengah Sawah (WTS) Lembah
Lamerding Boja, kita akan langsung terpesona oleh pemandangan indah berupa
sawah hijau menghampar, petak teraseringnya yang unik akan mengingatkan kita
pada Bedugul Bali atau Lembang Bandung, malah jauh lebih indah disini karena
dikejauhan terlihat Gunung Sindoro Sumbing dengan anggunnya, aktivitas petani
yang sedang membajak sawah dengan kerbau, menyiangi rumput,mengusir burung atau menanam padi saat kita menikmati sedapnya
menu Ikan Gurami Asam Manis, Ayam Bakar ddan Goreng serta Gulai Ikan Patin ini akan
jadi sebuah kenangan tersendiri.
Warung
makan dan pemancingan yang berlokasi persis di tepi jalan raya Boja, tepatnya
di Dusun Krajan Barat RT 1 RW 1 Kecamatan Meteseh Boja Kendal, jika dari arah
Kaliwungu Kendal warung ini tepat di kanan jalan tapi jika pengunjung ambil
rute lurus dari Polsek Boja ke arah utara lokasinya ada di kiri jalan.
Sri
Joko Triyono (39) dan Anis Setyaningsih (36) pemilik Resto Lembah Lamerding
mengatakan bahwa mereka membidik semua kalangan untuk Sekilo Gurami Asam Manis
isi dua ekor per Porsi yang bisa dikonsumsi empat orang dibandrol Rp 65 ribu, begitu juga untuk
Gurami bakar, Gulai Ikan patin dan Ikan Patin bakar harganya tak jauh beda,murah
dan tetap terjangkau semua kalangan.
“Ada
juga menu tambahan berupa Ayam Bakar dan Goreng seharga Rp 15.000/Porsi, Rica
Rica Lele pedas Rp 35.000/Porsi, pengunjung bisa menikmatinya di pondok bambu
dan gubug tradisional yang kami tempatkan ditengah sawah” papar Sri Joko
Triyono.
Untuk
rasa masakannya dijamin cihui dan mak nyusss, Chumaidi SH ketua Persatuan
Perangkat Desa (PPDI) Kendal yang mengadakan acara ghatering di tempat itu
mengaku puas “ Gurami asam manisnya nikmat, rasa manis yang berasal dari kecap dan saus merah
dipadu dengan sensasi asam dari Nanas serta jeruk nipis dicolek dengan sambal
terasi dan sambal lombok galak hijau pedas, benar benar membuat ketagihan”
papar pria muda ini.
Anis
Setyaningsih sang nyonya pemilik mengatakan bahwa pelanggan warungnya
berdatangan dari Kota Semarang, Temanggung, Magelang dan Kendal, meski baru
berdiri belum lama ini diatas lahan 3500 Meter persegi omset usahanya sudah berkisar diangka duapuluh
lima juta per bulan, “Kedepan kami akan lengkapi dengan kebun binatang mini
dengan koleksi binatang lokal seperti Landak dan Ular, selain menambah nyaman
pengunjung dari segmen keluarga, juga untuk melestarikan satwa liar, karena biasanya
hewan itu diburu untuk dijual ke kota, kami tampung dan selamatkan” tutur Anis.
Waroeng
Tengah Sawah Lembah Lamerding merupakan perpaduan antara kreativitas
memanfaatkan potensi indahnya alam dengan kreasi kuliner yang memanjakan lidah,
prediksi tim pengamat Pariwisata dari Majalah Bhara Mitra Bahurekso
meyakini bahwa kedepan bisa jadi konsep
dari Sri Joko Triyono ini akan booming dan ditiru oleh warga Kendal yang lain. (ARyo Widiyanto 21DC007F)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar