Sebuah Surat Pembaca yang menanyakan tentang pencak silat diharian Suara Merdeka, isinya sebagai berikut :
Sebagai
pemandu wisata saya membutuhkan pengetahuan khusus tentang olahraga khas di
daerah. Di Kendal, pencak silat saat ini jarang terekspose, berbeda dengan tahun
80-an s.d 90-an. Saat itu pencak silat sangat mudah dijumpai. Salah satu
penyebabnya, olahraga ini dulu masuk kurikulum pendidikan dasar. Dengan demikian
bila ada turis ingin menyaksikan pencak silat, tinggal njujug ke SD mana saja di
wilayah Kendal. Pak Bupati Hendy Boedoro yang sangat perhatian terhadap dunia
olahraga dan pariwisata, ada baiknya jika dhawuh ke kepala Dinas P dan K untuk
memasukkan olahraga ini ke SD.
Bukan untuk menjadi juara dunia, bukan pula mencari popularitas. Pencak silat layak
diwariskan ke generasi muda agar nilai positif seperti jiwa pantang menyerah,
mau belajar dan menghormati orang yang lebih tua selalu ada di benak anak
Kendal.
Aryo Widiyanto, A Md
Jl Sri Agung 234 Cepiring, Kendal
Sumber asli http://www.suaramerdeka.com/harian/0409/25/opi05.htm
Dapatkan pemerintah, organisasi ataupun lembaga terkait dapat menjawab pertanyaan Pak Aryo, karena sedikit banyak ingin mengetahui seberapa jauh peran organisasi dan pemerintah dalam ikut mengembangkan olahraga ini.
Apakah yang telah dilakukan telah optimal atau hanya setengah-setengah, karena di ero Globalisasi Olahraga Silat bukanlah olahraga yang dapat menhasilkan uang banyak, ditambah sedikit sekali peran sponsor baik dari Perusahaan BUMN maupun dari Swasta.
Tanggung Jawab ini sepatutnya perlu ditanyakan kepada Wadahnya, sebab kepada siapa kita harus bertanya, karena program-programnya tentunya ditangan mereka, dan sudah sejauh mana usaha yang telah dilakukan oleh Wadah tersebut.
Kalau Saja Silat tidak menjadi Populer, tentu hanya ada satu penanggung Jawabnya ialah….. ( saya rasa anda sudah tahu)
Comments (0)
Sketsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar