Barongan Tjepiring
Saatnya Yang Muda Lestarikan Budaya
Seni
Barongan bagi warga Cepiring seakan sudah menjadi darah daging, konon sejak
jaman penjajahan Belanda kesenian ini sudah berkembang , menurut Mbah Lurah
Sastroatmojo Almarhum saat sugengnya pernah bercerita pada kami, maklum beliau
adalah langganan Sate di warung milik mbahku, “ Barongan itu adalah budaya yang
adiluhung, murah meriah, benar benar kesenian rakyat, alat dan barongnya serta
tabuhannya sederhana” tutur mbah Sastro yang semasa aktif berdinas pernah
beberapa kali mementaskan Barongan di Balai Desa.
Ada
yang unik dari seni barongan ini dimana jika tak digunakan konon Barong,
Dawangan dan Pesekan disimpan di Pekuburan Desa untuk mendapat aura magis yang
hebat, dan percaya atau tidak , saat dimainkan pasti ada pemain Barong atau
Penonton yang kesurupan arwah atau roh dari dunia lain.
Seingat
saya dulu tempat “pentas” Barongan yang legendaris adalah di gisik atau tanah
lapang di RW 3 Cepiring atau tepatnya di kampung Kermit sebelah lor tanggul
Kalibodri, atau pas acara Wiwitan atau permulaan masa giling tebu di PG
Tjepiring, kami semasa kecil berbondong bondong dari kampung Duwet Sriagung
jalan kaki menyusuri tanggul menuju tempat pentas, banyak halangan diantaranya
dicegat gerombolan anak anak geng Kermit yang saat itu ditakuti hingga melawan
cuaca yang panas terik, tapi demi nonton barongan semua dilalui.
Masa kini,
Cepiring punya beberapa grup Barongan di RW 3 dan RW 4 namun yang sedang moncer
dan berkibar di Youtube adalah Barongan Mekar Budoyo dengan Bung Rino Kusmiran
sebagai bintang panggungnya
Menurut
Rino ,demikian pria yang sehari hari bekerja sebagai Security di PG Cepiring
ini, Barongan Mekar Budoyo adalah wujud kepedulian dari generasi muda untuk
melestarikan budaya nenek moyang, “ Kami berupaya agar Barongan tetap lestari,
jangan sampai generasi mendatang hanya mengenal budaya pop dari luar, tapi kami
juga tak menutup mata terhadap kemajuan malah kami manfaatkan media sosial dan
internet serta Youtube membantu promosi
dan memperkenalkan Barongan Cepiring ke dunia luar” paparnya bersemangat.
Kemarin
Minggu 24 Mei 2015 adalah perayaan ulang tahun Grup Barongan Mekar Budoyo yang
ke 3 , saya menyempatkan diri menonton pertunjukan mereka di lapangan Cepiring
Tegal depan Kuburan Sasono Loyo, dan lagi lagi saya melihat tiga penonton
perempuan terkapar karena konon kerasukan sesuatu yang tak terlihat mata biasa,
hmmm sebuah pertunjukan yang menarik, tertarik menonton Barongan Cepiring? Have
a nice day.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar