Yayuk Basuki : “Teman Terbaik Adalah Buku”
Mantan
Petenis Nasional Yayuk Basuki menuturkan bahwa saat dirinya berkelana mengikuti
turnamen di luar negeri, dirinya saat itu sering dalam posisi sendirian tanpa
teman namun tidak merasa kesepian “Karena saat sendiri, pasti selalu ada buku
yang menemani saya, didalam koper dimeja dan di sejumlah tempat yang terjangkau
pasti saya letakkan buku, karena buku adalah teman terbaik, dia memberi
pengetahuan, pencerahan, dan kita seakan belajar dari para ahli secara langsung
jika kita membaca buku” tutur Petenis yang masa jayanya pernah menempati
Ranking 15 Dunia itu diacara Safari gerakan Nasional Gemar Membaca Di Provinsi
dan Kota Tahun 2015 yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional bertempat di
Gedung Muhammadiyah lantai tiga Jalan Pemuda Kendal Senin 23/5.
Dalam
acara yang dipandu oleh Kabaghumas Drs Heri Wasito itu dihadiri juga oleh
Kepala Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Drs Aan Permana, Asisten
Pemerintahan Kabupaten Kendal Winarno SH.MM, Kepala Perpustakaan Kabupaten
Kendal Toto Karyono SH, dan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Republik
Indonesia mewakili Kepala Perpustakaan Nasional Dra O’Om Suryati, sementara
mantan petenis Nasional Yayuk Basuki hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota komisi X
DPR RI yang membidangi masalah Perpustakaan dan Pemuda dan olahraga .
Dalam
acara tersebut dibahas berbagai isu krusial mengenai minat baca masyarakat
Indonesia yang konon menurut Yayuk Basuki yang mengutip data UNESCO bahwa minat
baca warga Indonesia adalah hanya sebesar 0.01% , sangat rendah, dan masih
menurut Yayuk, beberapa faktor penyebabnya adalah tidak adanya kebiasaan
membaca sejak dini, dan juga orang tua harus menjadi contoh agar putra putrinya
gemar membaca.
Pendapat
senada juga disampaikan Aspem Pemkab Kendal Winarno SH MM dan Kapusbang
Perpusnas Dra O’Om, dimana ditambahkan oleh keduanya bahwa masyarakat di semua
lapisan harus bersinergi dengan Perpustakaan di lingkungannya menyentuh
kebutuhan minat baca masyarakat, perlu adanya program perpustakaan menjadi
sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi dan sesuai kebutuhan segenap
lapisan masyarakat.
Beberapa
Audiens yang hadir seperti Kepala Desa Bebengan Kecamatan Boja H.Wastoni,
mengungkapkan opininya bahwa perlu adanya program dari Perpusnas dan Komisi X
menambah bantuan buku untuk perpustakaan di desa dan sekolah melalui
pemberdayaan perpustakaan yang ada di Masjid, Pondok Maos desa, Perpustakaan
Sekolah Dasar, dan jika memungkinkan
guru mewajibkan semua muridnya untuk meminjam buku secara berkala sesuai
kebutuhan tentu dengan sarana buku dan prasarana lain yang melengkapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar