Bram Stoker’s Dracula
Mengapa
tokoh Dracula memberikan kesan yang tak tak terhapuskan dalam pikiran banyak
orang sedangkan hasil karya lain yang mungkin sama imajinatifnya melemah
kemudian hilang?
Mungkin
perbedaan paling mencolok antara Dracula hasil imajinasi Bram Stoker lebih total
dalam melukiskan jatidirinya daripada tokoh tokoh sejamannya, bandingkan dengan
Monster imajiner karya Mary Shelley dalam Frankenstein (Tahun 1818) atau tokoh dalam buku karangan Robert Luis
Stevenson “ The Strange Chase of Dr Jekyl dan Mr Hyde”(Tahun 1886) yang
berwatak Ganda,menyesali perubahan dirinya pada malam hari dan menimbulkan simpati pembacanya,
Sedangkan
Dracula sang tokoh utama yang dilukiskan Stoker mempunyai kelainan jiwa dan
haus darah itu tak kenal rasa sesal, total gelap dan jahat serta tak sempat mengontrol dirinya, lagian mana
mungkin? Dia terlalu sibuk mengubah dunia ke arah Vampirisme.
Efek
Dracula cocok disamakan dengan efek mimpi buruk, kita tak bisa menyentuh mimpi
buruk, menimbang atau mengukurnya, namun dia memberikan alarm peringatan yang
tak nyata namun mengganggu, Bram Stoker melihat dunia dari segi dimana impian
adalah kenyataan dan kesadaran adalah mimpi.
Ingin
mengenal Dracula lebih jauh? Kunjungi Perpustakaan Umum Kabupateb Kendal yang
terletak di Jalan Pemuda Kendal atau tepatnya di depan Kantor Dinas Pariwisata
Kab Kendal, di Rak buku pojok kidul di bagian novel dan buku cerita, enjoy your
fear and have a nice day on a library.
(Aryo
Widiyanto,Pembaca Buku, Penikmat Wisata,
Traveller ,
Backpacker, Photograper, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com , twitter di
@aryowidi , dan Jurnalis Serta Buruh Negara Yang Punya
Fesbuk :Aryo Widiyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar