“Suwuk”
Sang Kalung penjaga anak anak
Hidup
di Kabupaten Kendal Jawa Tengah adalah unik dan mengesankan, ada beberapa
tradisi dan adatnya yang jika dinalar tak akan masuk di logika namun ada
filosofi dan khasiatnya yang terasa di dalam kehidupan nyata.
Seperti
cara pengobatan penyakit “Demarenen” atau sakit panas, flu dan batuk sekaligus
pada anak Balita akibat ada salah satu keluarga dekat yang hamil, obatnya
simpel, hanya dengan diselimuti Kain atau pakaian kerabat yang hamil itu ke
tubuh anak yang sakit maka sembuhlah atas ijin Tuhan.
Ada lagi
tradisi Kalung untuk Balita yang bernama “Suwuk” saya tak tahu dari mana asal
kalimat dari Suwuk itu, namun kalung ini konon dipercaya oleh para orang tua secara turun temurun berkhasiat untuk “Menjaga” anak dari gangguan
makhluk halus atau dari sejumlah penyakit .
Bentuk
kalungnya beraneka ragam namun ada yang khas yaitu talinya tekstur dan warna mirip
sumbu kompor minyak tanah, di depannya
ada semacam liontin atau bandul berisi apa saya gak ngeh, bentuknya kotak atau
lonjong dibungkus selapis kain perca warna senada sumbu kompor juga, Suwuk ini
konon bisa dibeli secara bebas di bakul jamu di Pasar Cepiring atau pasar lain
di Kabupaten Kendal di bagian simbok yang menjual bahan Jamu Jamu tradisional, atau para dukun bayi juga masih menyediakan, tapi
jangan tanya Apotek, dokter atau puskesmas disana beda urusan dengan Suwuk .
Suwuk
bisa juga berupa gelang yang ditalikan di tangan Balita, kelihatannya aneh dan
tak masuk akal namun hingga tahun 2015 ini saya masih melihat dan bisa memfoto
ada balita yang memakai Suwuk saat saya dolan ke pasar burung Wagean Cepiring
di depan Koramil nJepiring.
Tradisi
seperti ini tetap bertahan di tengah melesatnya tehnologi dan kemajuan jaman,
sebuah kekayaan budaya tersendiri, jangan hanya dipandang dari sudut agama atau
apalah, pandang saja ini sebagai sebuah khasanah unik yang masih lestari.
(Aryo
Widiyanto, mantan pemakai Suwuk , Penikmat Wisata, Traveller ,
Backpacker, Photograper, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com , twitter di
@aryowidi , dan Jurnalis Serta Buruh Negara Yang Punya
Facebook :Aryo Widiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar