Khasanah Arsitektur Kendal
Mushola Kayu
Bertingkat, semakin langka
Selain rumah kayu Jati khas Kendal
yang masih lestari, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mempunyai khasanah arsitektural yang unik
yaitu Mushola atau warga lokal Menyebutnya “Langgar” terbuat dari Kayu
bertingkat dua.
Saya menemukan salah satu Langgar
yang masih tetap berdiri kokoh namun sedikit sudah dimodifikasi adalah di desa
Karangmalang, saya tidak tahu persis apakah Langgar itu ada di wilayah Jungsemi
atau Karangmalang Kecamatan Kangkung .
Seingat saya dulu bentuk asli
Mushola Bertingkat ini adalah hampir mirip joglo,Kayunya kayu Jati atau Mahoni,
tidak di cat , murni kayu dan sedikit digosok pernis di beberapa bagiannya, ada
dua lantai, di Cepiring era 80 an jika
tak salah mushola itu ada di sebelah rumah pak Kyai Kamarun Dukuh Sembung, di
Dukuh Jambangan Desa Botomulyo Cepiring dan di Rejosari Kangkung ada juga posisinya
di sekitaran SD Rejosari .
Dimasa baheula itu menurut Pak Kyai Komari Cepiring biasanya warga memfungsikan mushola itu untuk
Sholat berjamaah, sehabis maghrib untuk mengaji anak anak, terkadang untuk
rembug warga membahas dinamika yang ada di lingkungannya, terkadang di lantai
dua digunakan para remaja dan anak anak untuk tadarus ,sholat malam atau tidur
sembari menunggu Sahur dengan penerangan Damar Umplik yaitu kaleng atau bambu
yang diisi minyak tanah dan diberi sumbu untuk penerangan semasa belum ada
listrik.
Semakin langka mushola bertingkat di
jaman ini, dan jika masih ada tentu itu merupakan kekayaan budaya dari sisi
arsitektur khas Kabupaten Kendal.
Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, Photographer, Blogger
di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di
@aryowidi dan Abdi Negara, Facebook :Aryo Widiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar