Aku ,Koran Kompas dan Pak Gerson Poyk
Nostalgiaku dengan koran Kompas dan penulis hebat pak Gerson
Poyk sebenarnya sederhana, jaman kelas 3 SD karena simbahku bakul Sate yg waktu
itu gak ada kertas Samir maka bungkus satenya adalah Koran Kompas bekas,
jadilah bacaanku bukan buku pelajaran seperti para anak normal lainnya,
bacaanku waktu itu berkilo kilo Koran Kompas bekas, nengkreng dibangku warung
sembari ngeliatin artikel itu kerjaanku tiap malam, aspret aja kalo ada yg
ngajakin belajar kelompok, lha rumahku cuma secuil
warung itu, mana bisa utk belajar?, "Perkenalanku" dengan pak Gerson
Poyk juga unik, waktu itu guru olahraga SD ku yaitu pak Fahrurozi (Dek Era Wahyu Santoso,sampaikan
salam hormatku pada beliau) pak Rozi ini sering memacu anak anak utk membaca
via perpustakaan , gratis, buku favoritku ya karya pak Gerson Poyk ini,
warnanya hitam gilap, lupa judulnya apa, tapi aku suka sekali membacanya,
beberapa bulan hanya buku itu yang aku pinjam, sampai pak guru "Sampeyan
kui mocone kok buku sastra terus, apa besok mau jadi penulis?"
Alhamdulillah pak guru, doa panjenengan terkabul, saya sekarang bisalah nulis,
kalo cuma dimuat di koran sih sering (Nah, narsisku kumat), kini nostalgiaku
lengkap, saya kemaren membaca Koran Kompas, dan ada foto pak Gerson Poyk sedang
berbincang dengan pak Menteri pendidikan, so..I love this day.
Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, ,
Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook
:Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234
Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia.WA/Line 0877470200
Tidak ada komentar:
Posting Komentar