Marwoto : Polisi Indonesia Harus Cinta Budaya
#Jadi Polisi itu Bener yo disalahke, opomaneh salah
Menghabiskan
malam dengan komedian asal Jogjakarta ini seakan tak ada bosannya, celotehan
ringan namun berisi yang keluar dari mulut (Maaf) “menjorok sedikit keluar”
yang menjadi ciri khasnya membuat Aryo Widiyanto Wartawan BM Bahurekso ,
Kapolsek Weleri AKP Haryo Dekodewo , Kanit Reskrim Polsek Weleri Aiptu Prapto
dan Kanit Patroli Aiptu Sabdha riuh
tergelak namun tetap penuh dengan pembelajaran hidup. Berikut petikan obrolan
di aula Sekartama Waterland dimana Marwoto diundang oleh Imperium Bank dan
bisnis terbesar di Kendal , Kospin Sekartama.
Bhara
Mitra Bahurekso (BMB) : Sugeng Rawuh di Kendal Pak Marwoto, gimana kabarnya,
semoga sehat nggih pak?
Marwoto : Malem mas Wartawan , Kabar saya sae (Bagus-red) .
mari gabung sini sambil ngopi dan rokok.
Sejenak kemudian Pak
Purwito Budhi Setiawan dari Kospin
Sekartama selaku panitia utama datang dengan anak buahnya menghidangkan kopi,
rokok dan jajanan khas Kendal didepan kami.
BMB : Pak Marwoto , menyikapi perkembangan dan dinamisasi
Polri selaku abdi masyarakat, menurut panjenengan perlukah Polisi paham tentang Budaya, baik budaya global
maupun lokal?
Marwoto : Ooh perlu sekali, karena jelas tugas Polri adalah menangani berbagai masalah yg ada di masyarakat, penanganan itu akan semakin mengena jika Polisi tau dan sadar tentang typikal masyarakatnya, nah, Budaya itu yang menjadi jembatan saling memahami antara Polri dan warga.
Marwoto : Ooh perlu sekali, karena jelas tugas Polri adalah menangani berbagai masalah yg ada di masyarakat, penanganan itu akan semakin mengena jika Polisi tau dan sadar tentang typikal masyarakatnya, nah, Budaya itu yang menjadi jembatan saling memahami antara Polri dan warga.
BMB : Apa efek pemahaman Budaya oleh Polri dalam kehidupan kesehariannya
Marwoto : Begini mas, Budaya itu akan membawa manusia pada kehalusan
budi pekerti dan saling memahami antara manusia satu dengan manusia yg lain,
dengan pemahaman budaya yang baik maka akan terkondisi personil Polri yang
sifatnya baik, saling tepo seliro, tegas ketika ada pelanggaran hukum namun
tetap humanis di tengah warga.
BMB : Contohnya seperti apa Kang ?
Marwoto : Hlo kowe kok
malah ngundang aku Kang? Kapan aku
kawin karo mbakyumu hehehehe
Contohnya tak usah jauh jauh, para Kapolsek di Polres Kendal
gelar selamatan dan doa setiap Jumat itu sudah merupakan implementasi budaya
yang mengena dan berimbas positif di masyarakat, Kapolres Kendal nanggap Wayang
saat HUT Bhayangkara lalu juga berefek positif, menandakan polisi membuka diri
terhadap kesenian dan budaya.
BMB : Intinya apa tuh Pakde?
Marwoto : Hlaah malah saiki nyeluk aku Pakde, intinya
jelas yaitu untuk meraih simpati dan hati rakyat Polisi di semua level harus
cinta budaya Indonesia , terapkan dalam kehidupan sehari hari, wis pasti joss,
polisi akan dicintai rakyat
BMB : Menurut panjenengan Polisi itu bagaimana kinerjanya??
Marwoto; Dalam bahasa lawaknya,
Serbasusah, serba salah jadi Polisi, “Bener yo disalahke, opomaneh salah” maka
dari itu adalah sebuah kehormatan manakala para Polisi Indonesia bekerja dengan
sepenuh hati siang dan malam, memburu teroris, nyekel maling, mengatur lalu lintas dari pagi sampai pagi lagi,
membina masyarakat mencegah Narkoba, wis komplitlah, tapi sing kebangeten kui ya segelintir masyarakat
yang tak pernah menghargai kinerja Polri, seakan akan semua kerja polisi itu
biasa saja, tapi kalo ada polisi melanggar sedikit saja, pemberitaannya melebar
kemana mana.
BMB : Wis ah
Pakde, saiki kita melenceng aja dari
pakem wawancara, jan jane njenengan
itu kok bisa pinter bikin kram perut gara gara lawakanmu kui idenya soko ngendi?
Marwoto : Ngene Ndes..(Hlah
pelanggaran, ngundang wartawan BMB kok Gondes).
Ngene, yang penting sebagai pelawak
itu harus menguasai materi terbaru dari isu yang berkembang di masyarakat,
caranya piye, harus membaca koran, majalah dan lihat TV, syukur kalo bisa internet
seperti saya ini hehehe..biar jelek asal sombong
BMB : Pengalaman melawak yang berkesan di mana saja boss?
Marwoto : Kemarin baru saja saya dan Mas Tarzan Srimulat
diundang Mabes TNI ke Lebanon untuk menghibur pasukan Garuda 23 C yang bertugas
disana, dua hari pentas sehari berikutnya kami diberi kesempatan untuk Umroh ,
disana ketemu temen temen dari Polri dan
TNI rasanya seneeeng banget .
BMB: Oke Pak Marwoto, matursuwun atas wawancaranya, semoga
sukses selalu
Marwoto : Sami sami Mas Wartawan, salam sukses juga untuk
Bapak Kapolres Kendal AKBP Kusdiantoro SH dan jajarannya, semua kru Majalah
Bhara Mitra Bahurekso dan seluruh warga Kendal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar