Warga Singapura Kurban di Kabupaten Kendal
Nampaknya
berkurban jaman ini sudah bukan
merupakan dalam skala lokal namun
merambah skala global melintasi pulau bahkan lintas negara.
Seperti
dalam hari raya Idul Adha 1433 Hijriah tahun ini dimana sebuah keluarga dari
Singapura merayakan hari raya tersebut sekaligus berkurban 1 ekor sapi dan 9
ekor kambing di Desa Cepiring Kabupaten Kendal Jumat 26/10.
Haji
Jantan Ngarmeen dan Haji Kasmani bin Hameem yang membawa serta keluarga
besarnya dalam acara penyembelihan kurban bersama warga desa Cepiring tersebut
mengatakan bahwa pihaknnya memang setiap tahun selalu menyembelih hewan kurban
di Kendal, karena nenek moyangnya adalah memang warga asli desa Rejosari
kecamatan Kangkung, “ Selain untuk menyambung tali Silaturahmi mempererat jalinan kekeluargaan, kami juga
ingin hewan kurban benar benar dinikmati oleh warga yang membutuhkan “ papar Kasmani.
Ketika
diajak berbincang lebih jauh ternyata banyak hal yang membuat mereka senang
berkurban di Cepiring, diantaranya adalah karena antusiasme warga tinggi dalam
menyambut hari raya Idul Adha, menurut mereka di Singapura kemeriahan tak
sebanding jika disandingkan dengan kemeriahan di Kendal dimana semua warga
bergotong royong mulai dari menyembelih hingga membagikan daging kurban.
Selain
itu regulasi pemerintah Singapura yang membatasi Import kambing dan Sapi juga
menjadi kendala tersendiri bagi umat Islam untuk menyembelih hewan kurban “
Biasanya muslim Singapura kemudian mengalihkan kurbannya ke China, Kamboja,
Indonesia atau bahkan bisa juga ke negara Afrika Selatan” jelas Jantan
Ngarmeen.
Jantan
dan Kasmani mengaku puas bisa berkurban di Kendal, selain berkurban mereka juga
menyempatkan berkunjung ke objek wisata Kendal seperti Curug Sewu, pemandian air panas Gonoharjo dan
makam para ulama di Kendal ditemani H. Jamzuri Affan warga Cepiring yang
merupakan keponakannya.(Aryo Widiyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar