Copet Saja Bersatu, Bagaimana Politisi Indonesia?
Persatuan
dan Kesatuan tak hanya monopoli sebuah organisasi politik, aparatur
pemerintahan atau sejenisnya, bahkan para pegiat kriminal seperti Copet pun melakukan
upaya penyeragaman visi dan misi guna mempersatukan anggota dan organisasing nya.
Terpukau
saat membaca koran Kompas pagi tadi di
kolom Arsip dimana tertulis pada tanggal 7 Januari 1977 dengan judul : “ Copet
Se Jawa Musyawarah di Bandung”, kemudian beritanya adalah : “Pihak berwajib di
Bandung mengungkapkan adanya musyawarah copet dari beberapa kota di pulau Jawa
dengan menggunakan suatu tempat yang cukup mewah di kota Bandung secara diam
diam, copet dari Surabaya, Semarang, Jakarta dan Jogjakarta berkumpul di
Bandung . Yang juga dihadiri dua tokoh copet dari Palembang sebagai Peninjau. Copet
copet ini nampaknya mencoba menciptakan cara cara baru dalam dunia percopetan dan
berusaha agar pembagian daerah dipatuhi, mengingat banyak pencopet dar kota
lain beoperasi di daerah yang bukan wilayah operasinya” (Dikutip dari Koran
Kompas rubrik arsip tanggal 7 Januari 2016).
Nah,
the question is, jika copet saja bersatu, mengapa para elit politik di negara
ini masih saja gelisah galau merana dengan mengkotakkan diri di koalisi yang
mereka ciptakan sendiri dibawah bendera Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi
Merah Putih (KMP) terbayang dahsyatnya negara ini jika mereka meniru kinerja
dan persatuan ala copet di tahun 77, come on brow, jangan malu belajar dari
copet, dalam konteks persatuan tentu saja, dalam koridor bersatu memajukan negara disemua bidang, jangan pula salah menafsirkan bahwa
saya mengajari untuk meniru copet dalam berkongkalikong merugikan negara. Oke ya,
yuk bersatu.
(Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan
Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook
:Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa
Tengah Indonesia )
Courtessy gambar : www. jokideo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar