Menikmati
malam di Candi Resto Hotel Grasia.
Malam minggu lalu, saya dan dua
rekanan yaitu pak Bram, manajer sebuah taman wisata terkenal di Jateng dan Pak
Arif Bayu, penjelajah yang baru turun
dari kapalnya, menyempatkan sedikit menikmati malam di seputaran Semarang Jawa
Tengah Indonesia.
Kami sengaja hanya mengendarai motor
untuk tidak memancing rekan yang lain ikut, kami sempat ingin ke Patra atau ke
Novotel, tapi rekan kami yang kerja disana sedang cuti , jadi yaah, langsung
memilih yang terdekat, yaitu Grasia
Hotel.
Tiba di Candi Resto yang lokasinya
ada di dalam hotel, kami bertiga memilih spot diluar resto, karena pak Bram
masih setia dengan Marlboro hijaunya, sederhana tempatnya, namun viewnya oke,
kerlap kerlip lampu Semarang nampak indah dimalam hari, sepertinya hotel ini
ada di ketinggian, don’t know exactly karena malam, saya lebih memilih
memandang wanita cantik yang lewat daripada mengukur ketinggian gedung.
Memperbincangkan berbagai hal ,
mimpi dan strategi, kami larut dalam smalltalk, Pramusajinya ramah, ada yg
bernama Ida dengan hijab anggunnya, dan seorang waiter anak muda yang luar
biasa berdedikasi pada pekerjaannya melayani pesanan kami berupa dua Caffe
Latte dan satu gelas Es Teh.
Sangat Islami nuansa di hotel ini,
cocok untuk keluarga saat liburan, saya melihat banyak para tamu berasal dari
kalangan akademisi, keluarga berombongan dan dilantai bawah ada pesta
pernikahan, ternyata hotel ini tersohor juga untuk Wedding Ceremony alias
pernikahan.
Pesanan kami berikutnya datang yaitu
Pisang bakar dengan taburan keju dan buah Cherry diatasnya, yummi, enak. Lalu
pesan lagi Lunpia Semarang yang renyah dengan isian rebung manis gurih
didalamnya, wuaaahh, dicocol saus dan gigitan cabai hijau, sangat huhah deh .
Sebuah pengalaman unik bagi saya,
karena saya tak menyangka di hotel ini ada sebuah resto yang begitu menawan,
sayang untuk dilewatkan.
Hotel ini ada di Jalan S Parman no
29 Semarang, kalo butuh call centernya ada di 024 8 444 777, jarak tempuhnya
hanya 10 menit dari Simpang Lima Semarang, Seperempat jam dari stasiun Kereta
Api Tawang dan Bandara Ahmad Yani. So,
what are you waiting for?
Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, Photographer, Blogger
di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di
@aryowidi dan Abdi Negara, Facebook :Aryo Widiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar