Desa Jungsemi Kangkung di tahun 2015
Menyusuri
jalanan aspal yang sedikit bagus namun banyak lubang ditengah jalan akibat
aspal yang mengelupas dan “Dedel Duel” digerus hujan, saya mendapati banyak
cerita yang mengagumkan di sebuah daerah bernama Desa Jungsemi Kecamatan
Kangkung Kabupaten Kendal.
Salah
satu ceritanya adalah masih lestarinya berbagai tradisi sosial masyarakat yang
turun temurun seperti Walimahan yaitu upacara adat Islami sebelum acara
pernikahan dan khitanan,masih lestarinya rumah Joglo Jawa berpintu tiga utuh
terbuat dari Kayu Jati yang balok balok Cagak/Tiang seta Blandarnya merupakan
lempengan balok kayu Jati asli utuh tanpa sambungan, hanya di pasah dan
dipernis sesuai warna aslinya.
Kemudian
melaju kearah pantainya, warga mengolah sawah disepanjang jalur menuju pantai,
dimusim panas mereka menanam tembakau sementara di musim hujan berbagai
palawija seperti Jagung, Kacang Panjang, Kacang Tanah mendominasi tanaman di
sawahnya, ketika panen warga ramai ramai menjemur hasil panennya di pinggir
jalan, hingga kadang mobil dan motor yang lewat harus menyingkir agar tak
melindas panen warga.
Saat
pagi dan siang hari terkadang jika beruntung kita bisa menikmati alunan suara
para Wanita mengaji kitab suci Alquran secara berombongan atau disebut Simakan
Alquran, para wanita membaca Quran dengan khusuk, dengan pengeras suara
dipasang di atas pohon mangga depan rumah, benar benar klasik dan penuh
kedamaian, inilah Kangkung Jungsemi Kabupaten Kendal di tahun 2015 ,
aslmkm. untuk jalan menuju desa jungsemi tepat nya jl kh ibrahim kangkung. Knp hinga sat ini belum di perbaiki suda bertahun tahun hinga 2017 ini kondisi nya sudah sangat memprihatin kan .kami berharap semoga cepat di perbaiki .
BalasHapus