Sabtu, 29 Oktober 2016

Belajar Dari Korea



Belajar dari Korea

                Negara Korea , I mean Korea Selatan,  diakui sekarang ini merupakan trendsetter bagi sebagian generasi muda Indonesia baik itu dari sisi Fashion, Film, Sinetron hingga lifestyle, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat sejarah Korea juga mencatat mereka pernah menjadi negara jajahan Jepang, pernah mengalami mempunyai kota yang kumuh, musim dingin menjadi derita dan musim panas menjadi malapetaka,tanah merekah tak bisa ditanami, kelaparan jadi bagian hidup masyarakatnya.

                Kini Korea menggeliat, ada yang menarik untuk dicatat adalah mereka memulai dari meninggalkan budaya jorok, membudayakan menanam pohon di semua lapisan masyarakatnya ,secara terus menerus , berkala dan puncaknya adalah di tanggal 5 April setiap tahunnya,  “ Setiap tanggal 5 April sekolah diliburkan agar para murid menanam pohon” Kata Li Na seorang pemandu perjalanan dari Pyeong Chang,  hasilnya, lingkungan menjadi subur, teduh, asri dan disebagian bukit yang setiap tahun diselimuti salju kini tumbuh resort resort yang indah.

                Tak hanya itu, menghilangkan budaya jorok dan menumbuhkan budaya bersih dan disiplin ternyata berbuah manis, seluruh sungai bersih bebas dari sampah, taman rapi dan indah disemua sudut kota, transportasi publik seperti bus kota dan kereta komuter bisa diandalkan ,pengendara sepeda diperlakukan manusiawi dan diberi jalur khusus.

                Dalam buku panduan warga Korsel yang berjudul “ Bagaimana Membangun Desa dan Negara Kita” yang diterbitkan oleh Pusat Saemaul Undong Korea, ada lima kata kunci yang diajarkan “ Dari yang mudah, yang dekat, dari yang kecil, mulai sekarang dan dari diri saya” .


  (Dicuplik dari artikel Laporan dari Korsel (3-Habis) Resep Sederhana Yang Mengubah Masyarakat, penulisnya Retno Bintarti , Koran Kompas Sabtu 29 Oktober 2016)
#penghijauan #korea #Korea #LeeMinHo #Saranghaeyo #KoranKompas #SungaiBersih #Jakarta #Semarang #Kemala #Jokowidodo #Ahok #DjarumFoundatons #djarumfoundation #budayabersih #tanampohon #pohon #Jokowi #jokowi #cinta #remaja #bersih #kodim0715kendal 





               

Kamis, 27 Oktober 2016

Pandangan Hitler Tentang Pemilu



Pandangan Hitler ttg Pemilu.



“Kita tidak bisa terlampau tajam dalam mengutuk pemikiran absurd bahwa para genius akan lahir dari Pemilihan Umum (Pemilu) . Pertama, sebuah bangsa akan menghasilkan negarawan  sejati hanya sekali dalam suatu waktu, bukan ratusan kali atau lebih sekaligus, Kedua, reaksi mendadak dari massa untuk setiap genius yang besar secara mencolok bersifat instingtif, Seekor Unta akan masuk ke lubang jarum dengan lebih cepat dibanding seorang manusia besar yang “ditemukan” oleh sebuah pemilihan umum. _Dari buku “Mein Kampf” author by Adolf Hitler ,Halaman 101-102.#Hitler #Pemilu #Pilkada #Jawatengah #Indonesia #Makalah #Skripsi

Insert Picture: "Me? Indonesia" 
by Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia. Instagram :Aryo Widiyanto 

Selasa, 25 Oktober 2016

Adenium Putih

"Adenium Putih" picture by

Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia. Instagram :Aryo Widiyanto

Bunga Mangga



"Bunga Mangga" picture by



Aryo Widiyanto : Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia. Instagram :Aryo Widiyanto

Jumat, 14 Oktober 2016

" Kemuning" 

 



picture by Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia. Instagram :Aryo Widiyanto

Kamis, 15 September 2016

Solikin Samad Menggugat “ Kembalikan Pasar Hewan Wagean Cepiring Seperti Semula”


Solikin Samad Menggugat

“ Kembalikan Pasar Hewan Wagean Cepiring Seperti Semula”


Dalam sejarahnya Cepiring Kabupaten Kendal Jawa Tengah pernah mempunyai pasar hewan terbesar di Kabupaten Kendal bernama pasar Hewan Wagean yang sangat maju dan ramai sejak tahun 60- an yang ada di Jalan Sriagung Cepiring atau depan Koramil 05 Cepiring, seiring perkembangan jaman beberapa aset potensi ekonomi Cepiring seperti Gedung Bioskop Sriagung hilang kemudian di tahun 90- an pasar hewan wagean pun dipindah kepinggir jalan pantura Gondang yang imbasnya adalah saat ini di tahun 2016 ini para pedagang hewan seperti Sapi, Kambing dan Kerbau enggan menjual hewannya pasar hewan Gondang karena sepi, tempatnya becek, dan kurang representatif untuk berdagang.


Saat ini ada wacana mengembalikan pasar hewan wagean ke tempatnya semula, dengan dipindahnya pasar Hewan ke tempat yang legendaris di jalan Sriagung , ada harapan akan mengembalikan potensi perekonomian warga cepiring yang lama hilang karena pindahnya pasar hewan tersebut, juga menata estetika ruas jalan sriagung sepanjang jalan antara polsek Cepiring hingga depan Koramil Cepiring yang dipenuhi pedagang kaki lima yang sering mengakibatkan kemacetan , mempermudah para peternak dan pedagang hewan untuk menjual dagangannya, memberdayakan aset potensi ekonomi beberapa bidang yang berkaitan seperti angkutan umum, becak, dokar dan ojek pengangkut ternak.


“ Menurut sejumlah pedagang hewan anggota komunitas kami, mereka enggan menjual dagangannya ke pasar Hewan Gondang Cepiring dan lebih memilih menjuaknya keluar daerah atau menjualnya ke tengkulak yang mendatangi rumah mereka karena pasar hewan gondang tak layak dan tak menarik untuk di jadikan tempat transaksi dan jual beli” tutur Solikin Samad (50) pria yang kesehariannya jadi pedagang di eks pasar hewan wagean Tjepiring


Terbersit harapan dengan adanya pasar hewan Wagean Cepiring yang dikembalikan ke tempatnya semula,akan menumbuhkan identitas Cepiring sebagai desa sentra jual beli ternak dan hewan yang pernah kondang di era tahun 60-an,70-an hingga 80-an sebelum pasar hewan wagean dipindah , imbasnya nanti tentu saja akan mensejajarkan pasar hewan kita dengan beberapa pasar hewan yang terkenal seperti pasar hewan Limpung Batang, Boyolali, Ambarawa dan beberapa yang lain di jawa tengah.


“Kami menghimpun sekitar 300 pedagang Hewan baik itu Sapi, Kambing atau Kerbau, pedagang burung, ayam dan unggas, serta pedagang kaki lima di eks pasar hewan Wagean Cepiring , kami memohon ibu Bupati membuat terobosan luar biasa untuk mengembalikan pasar hewan Wagean Cepiring” pungkas pak Likin Samad sembari menghisap sigaretnya.
 
#Cepiring #BupatiKendal #PasarHewanCepiring #KendalManis #KendalKaya #KendalJawaTengah

(Aryo Widiyanto, Journalist, Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia. Instagram :Aryo Widiyanto)