Rabu, 30 Januari 2013

ABK Mualim II Kapal Tanker Dibius, Korban Dibuang Di hutan Pagerruyung Kendal

Korban pembiusan Roy Firmansyah ditunggui Ibu dan Kakaknya ketika di rumah sakit,

ABK  Mualim II Kapal Tanker  Dibius, Korban Dibuang Di hutan  Pager Ruyung Kendal

Roy Firmansyah (Kaos putih) mengucapkan terimakasih kepada Kapolsek Weleri AKP Haryo Dekadewa sesaat setelah meninggalkan Rumah sakit Weleri.

Modus kejahatan dengan membius korbannya kembali terjadi,  Roy Firmansyah (28) warga Desa Surodadi  Tegal  yang bekerja sebagai Mualim II kapal  tanker pengangkut gas yang baru saja pulang dari Brazil dan Spanyol menjadi korban pembiusan orang tidak dikenal. Tubuh korban dibuang pelaku di Hutan Pageruyung Kendal Jawa Tengah , Selasa (29/1) dini hari.
 Semua barang berharga milik korban berupa laptop, HP, jam tangan bahkan sepatu korban serta sejumlah uang dolar dibawa pelaku. Hanya sejumlah berkas yang ditinggal pelaku disamping korban. Korban sempat kritis setelah diberi minuman yang dicampur obat bius oleh pelaku dan kini kondisinya mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di ICU RSI Muhammadiyah Weleri.

Roy saat ditemui menjelang check out dari rumah sakit menjelaskan,dia  baru saja pulang setelah berlayar selama dua bulan ke sejumlah negara seperti Brazil dan Spanyol. Saat  tiba diBandara Seokarno-Hatta berkenalan dengan seseorang yang mengaku warga Brebes. Selanjutnya korban melanjutkan perjalanan dengan orang tersebut menggunakan pesawat hingga ke Bandara Ahmad Yani, Semarang.saya duduk di seat 25 sementara pelaku di Seat 23 hanya berjarak satu kursi dibelakang, ketika tiba di Bandara Ahmad Yani  Semarang sekitar pukul 19.00 WIB malam , pelaku orangnya ramah dan berlogat Brebes,'' papar korban.

                Masih menurut korban  setelah sampai di Semarang pelaku yang mengaku orang Brebes menawarkan kepada korban untuk pulang bersama karena satu jalur menggunakan mobil Innova, korban yang tak menaruh curiga tidak menolak ajakan pelaku, “Saya biasanya kalau pulang dari berlayar selalu naik taksi tapi karena ditawari tumpangan yang searah dengan tempat tinggal  dan orangnya kelihatan baik, saya ikut pelaku yang mengendarai mobil Kijang Innova warna hitam, pelaku bersama dua temannya yang menjemput, sampai   kira kira 15 menit ddari Bandara, pelaku yang duduk disebelah saya pura pura muntah, dua temannya meminggirkan mobilnya dengan alasan membeli jamu, saya masih tetap di mobil, seorang pelaku lain menyodorkan dua gelas berisi cairan mirip jamu , satu diminumkan temannya, satu disodorkan ke saya dengan perkataan untuk jaga jaga agar tak masuk angin,  karena tak enak hati dan bermaksud menghormati saya pun minum jamu itu , setelah minum langsung saya tak ingat apapun dan ketika sadar sudah berada di hutan Pagaruyung Kendal” urai Roy.
Roy  mengaku selama perjalanan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang Bapak dan Ibunya dirumah masih beberapa kali berhubungan dengan dia via telepon genggam, bahkan sampai di weleri Roy  masih sempat menelpon ibunya.''Sampai di Weleri sekitar pukul 22.00 WIB anak saya masih sempat telepon, tapi beberapa saat kemudian sudah tidak bisa dihubungai lagi. Mulai saat itu saya merasa panik dan tidak bisa berbuat banyak,'' kata Hj Uripah Ibu korban.

Menurut Hj Uripah, selang beberapa saat tepatnya sekitar pukul 23.30 WIB pihaknya mendapatkan telpon dari Polsek Weleri kalau anaknya ditemukan di TPA Pagerruyung dalam keadaan kritis.''Setelah mendapatkan kabar itu saya langsung panik dan meminta tolong polisi langsung membawa anak saya ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan,'' jelasnya. Kapolsek Weleri AKP Harya Deka Dewa saat berada di RSI Muhammadiyah Weleri saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut. Kapolsek menjelaskan, sekitar pukul 23.00 WIB ada seorang sopir truk yang mengantarkan korban ke Polsek Weleri dalam keadaan kritis. Selanjutnya pihaknya memerintahkan petugas piket Aiptu Wahludin  membawa korban ke RSI Muhammadiyah Weleri untuk mendapatkan pertolongan.''korban ditemukan di wilayah hukum Pagerruyung, namun dibawa sopir truk ke Polsek Weleri sehingga kita yang membawanya ke rumah sakit,'' jelas Kapolsek.
Kapolres Kendal AKBP Drs Asep Jenal Ahmadi melalui Kapolsek Weleri menghimbau warga untuk senantiasa waspada terhadap modus kejahatan pembiusan ,jangan mudah percaya pada seseorang yang baru dikenal, dan telepon ke Polsek terdekat jika merasa ada kejanggalan atau merasa ada sesuatu yang mengarah pada kriminalitas.

Selama ini jalur Weleri-Sukorejo tersebut memang sering menjadi tempat pembuangan korban kejahatan baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup. Kebanyaka yang menjadi korban kejahatan seperti sopir, truk, rental bahkan sopir taksi atau penumpang yang baru pulang dari luar negeri. Ahir Novenber lalu seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan sudah tidak bernyawa di areal Hutan Desa Peger Gunung Kecamatan Pageruyung. Diduga, mayat tanpa identitas itu seorang sopir atau kondektur truk yang sengaja dibuang pelaku diareal hutan yang hanya berjarak empat meter dari jalan raya. ( Aryo Widiyanto)
Keterangan Foto: 1.
2.

Sabtu, 26 Januari 2013

Kecelakaan Kereta Api Renggut 2 nyawa Warga Kendal



Kecelakaan Kereta Api Renggut 2 nyawa Warga Kendal


Petugas Polres Amankan TKP hingga tengah malam.

                Perlintasan kereta api tanpa palang yang banyak terdapat di Kabupaten Kendal kembali memakan korban jiwa manusia, Selasa 22/1-2013  dua orang tewas setelah tertabrak KA Argo Muria jurusan Semarang-Jakarta di Kendal.
Pengendara sepeda motor dan pemboncengnya yang tewas mengenaskan di lokasi kejadian adalah Tri Kayatun,22, warga Desa Wungurejo RT 02/- III, Kecamatan Ringinarum dan keponakannya Zidan,7, warga Desa Tambaksari,Kecamatan Rowosari. Korban diketahui adalah pegawai harian lepas di  Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kendal ,  Dua korban ini lantas dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Islam (RSI) di Weleri.
Kecelakaan itu terjadi di perlintasan tanpa palang desa Ngawensari Ringinarum yang konon merupakan langganan kecelakaan  sementara Lokasi anjloknya kereta api Caruban Kecamatan Gemuh berbatasan dengan  Dukuh Bantir, Desa Ngasinan,Kecamatan Weleri, Kendal. Tergelincirnya  Kereta api  diduga  karena bodi sepeda motor Honda Vario bernopol H 2674 RM  terseret dan mengganjal roda kereta.
 Ahmad Sodiq  (30),warga Demak yang menumpang kereta itu  mengatakan kereta api berangkat dari Semarang sekitar pukul 16.00 WIB dengan tujuan Stasiun  Gambir. Dirinya yang tertidur tiba-tiba mendengar  ada suara benturan keras.Namun kereta api masih melaju hingga sekitar satu kilometer. Dan kemudian berhenti karena rodanya anjlok.





Petugas PJKA dan Polres Amankan TKP

Kecelakaan yang terjadi sekitar menjelang maghrib tersebut mendapatkan prioritas penanganan khusus dari petugas Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) dan Polres Kendal, petugas PJKA bersegera membongkar rel hingga pukul 19.00 WIB,satu gerbong yang anjlok belum juga berhasil dievakuasi. Gerbong yang anjlok adalah gerbong kedua  dari tujuh gerbong Argo Muria. Enam gerbong lainnya yang masih di atas rel kemudian ditarik menggunakan loko ke Stasiun Kali Bodri, sementara petugas dari Polres dipimpin Kapolsek Weleri AKP Harya Dekadewa dan Perwira Pengawas AKP Ujang Syamsudin dibantu puluhan petugas dari Uni Laka Polres Kendal, Polsek Weleri dan Polsek Gemuh yang datang berikutnya dipimpin AKP Misman, mengamankan jalannya evakuasi hingga sekitar jam satu malam , ada kejadian unik ketika rombongan Polres Kendal bersama wartawan Bhara Mitra Bahurekso harus menyusuri sawah untuk menuju lokasi, alhasil celana dan sepatu harus dikorbankan jebol akibat lumpur yang tebal dan hujan yang terus mengguyur hingga perbaikan rel selesai .


Kamis, 24 Januari 2013

Ayu Ting Ting Undi Arisan di Sekartama Kendal



Ayu Ting Ting saat acara undian Arisan Sekartama Kendal



Ayu Ting Ting Undi Arisan di Sekartama Kendal
               
                Ribuan orang yang memadati GOR Bahurekso Kendal Jawa Tengah berteriak histeris manakala penyanyi Ayu Ting Ting tiba di Gedung kebanggaan warga Kendal tersebut Sabtu 19/1, kedatangan penyanyi yang tenar dengan lagu Alamat Palsu itu atas undangan dari Koperasi Kospin Sekartama yang mengadakan undian tahap II bertajuk Arisan Sekartama Plus dan Undian Pinjaman berhadiah yang dilangsungkan selama setahun sekali.
                Hadir dengan mengenakan setelan baju panggung blink blink warna kuning glamour, Ayu Ting Ting langsung menyapa penggemarnya dengan lagu “Ting Ting” dan “ Alamat Palsu”sejumlah penonton yang beruntung mendapatkan kesempatan berjoget bersama biduan itu Nampak sumringah .
 
                                Menurut Owner Kospin Sekartama Kristian Hardianto didampingi General Manager Kospin Sekartama Agus Budiantoro SH, Arisan bertajuk Arisan Sekartama Plus dan pinjaman berhadiah itu  sudah berjalan selama Delapanbelas Tahun dan dari awalnya peserta hanya Dua Puluh orang kini sudah mencapai  lebih  dari Tiga Ribu peserta.
                “ Arisan ini bisa berjalan lancar karena ketentuannya mudah yaitu setoran arisan hanya Seratus Limapuluh Ribu Rupiah dengan jangka  waktu 36 bulan, untuk peminjam dana dari koperasi kami dengan kategori lancar juga berhak mengikuti  penarikan undian yang diundi rutin setiap jangka waktu berkala baik itu bulanan semester maupun tahunan.   Doorprize utamanya periode 1 uang sebesar  Sepuluh Juta Rupiah, Periode 18 uang sebesar Duapuluh Juta Rupiah dan periode 37  hadiah uang senilai total Seratus Limapuluh Juta Rupiah, dan santunan tali asih sebesar Tigajuta Rupiah jika ada anggota Arisan Plus yang meninggal dunia serta berbagai Doorprize berbentuk barang diantaranya  Sepeda Gunung, Televisi 21 Inch, DVD Player , Magic Com dan  Kipas Angin Ekslusif  sementara untuk Grand Prize berupa Sepeda motor ,uang tunai puluhan juta rupiah dan  Gadget Elektronik lain diundi setiap tahun sekali dengan mendatangkan artis artis ternama ” Tambah Agus.
                Pada acara Penarikan Undian  tersebut Nampak hadir Muspida Kendal  yaitu Wabup Mustamsikin, Kabag Ops Polres Kompol Agus Triono mewakili Kapolres, dan disaksikan dari pihak Notaris , Dinas Sosial, Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Weleri  AKP Harya Deka Dewa, dan pihak terkait dihadiri oleh jajaran Direksi dan Manager Sekartama dengan mengundang peserta arisan.
                Dalam pengundian Grand Prize Ayu Ting Ting dengan didampingi jajaran direksi sekartama berkesempatan mengambil nomer undian dalam kotak kaca yang tersegel rapi, alhasil sebuah Motor Yamaha Vixion didapatkan oleh Munaryo warga Kendal Kota dan Yamaha Mio dibawa pulang oleh Siswati warga Kedungsaren
                Ngamijo (45) Warga Langen Harjo Kendal yang memenangi  salah satu hadiah undian itu mengatakan dirinya antusias mengikuti arisan ini karena selain uangnya utuh dan dikembalikan saat masa arisan berakhir, dia juga berkesempatan memenangkan berbagai doorprize dan grand prize yang menarik “ Saya sudah lima tahun ikut arisan Sekartama semoga depan  saya bisa menang doorprize yang lebih besar lagi” tandas pria berkumis tebal ini .(Aryo Widiyanto)

Rabu, 23 Januari 2013

KKN Uniska Kendal adakan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis









KKN Uniska Kendal adakan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis


Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu oleh para mahasiswa dipandang efektif untuk memberikan edukasi atau pendidikan bagi warga, seperti yang dilakukan oleh KKN Universitas Sunan Katong (Uniska) Kabupaten Kendal di Desa Botomulyo Minggu 24/1.
                Beberapa kegiatan seperti pengobatan gratis di Balai Desa dan penyuluhan kesehatan untuk Ibu Hamil dan praktek senam hamil di sejumlah Pos Kegiatan Mahasiswa seperti di dusun Jambangan Desa Botomulyo menurut  Farah (19)dan Eka Suci (20) dua koordinator KKN  mahasiswa Uniska mengatakan bahwa kegiataan penyuluhan itu bertujuan agar Ibu Hamil di pedesaan mengetahui tentang beberapa hal penting seperti tanda bahaya kehamilan yang terjadi selama proses kehamilan atau lazim disebut periode antenatal yang jika tak ditangani secara cepat ,tepat dan benar maka bisa berakibat fatal pada sang Ibu dan Janinnya.
                Farah dan Eka dihadapan sejumlah ibu hamil yang menyimak penjelasan para mahasiswa Uniska pos kegiatan itu menjelaskan diantara sembilan tanda bahaya kehamilan   diantaranya yaitu sakit kepala yang menetap ,penglihatan kabur, bengkak pada kaki dan tangan, nyeri perut yg hebat, pergerakan janin kurang, keluar air ketuban sebelum waktunya, keluar darah dari jalan lahir dan kejang.
                “Jika terindikasi adanya tanda bahaya kehamilan, segera Ibu hamil harus menghubungi bidan desa setempat untuk tindakan pengobatan sedini mungkin namun jika bidan menganggap indikasinya serius maka akan dirujuk ke rumah sakit” paparnya
                Kegiatan para mahasiswa itu didukung penuh oleh warga masyarakat, Kyai Kamsari dan Kyai Sajidin Noor warga Desa Jambangan mengucapkan terimakasih atas edukasi yang dilakukan mahasiswa Uniska kepada warganya “  Semoga kedepan program seperti ini berlanjut, karena bermanfaat bagi warga terutama mengenai pengetahuan tentang kesehatan “ tutur dua Kyai karismatik tersebut.(Aryo Widiyanto Warga Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jateng)

DANDIM 0715/KENDAL Letkol Kav Widhioseno Merangkul masyarakat merengkuh kepercayaan


DANDIM 0715/KENDAL
Letkol Kav Widhioseno

Merangkul masyarakat merengkuh kepercayaan

            Kendal, sebuah kota Kabupaten di sebelah barat Semarang menyimpan potensi alam yang luar biasa mengagumkan, mulai dari sektor perikanan laut hingga perkebunan cengkeh serta teh untuk diekspor ke mancagenara, namun dibalik segala kekayaan alamnya Kendal ternyata dikenal juga sebagai daerah  “Sumbu pendek”  dalam arti masyarakatnya gampang tersulut emosinya dan jika tidak waspada maka akan gampang meledak menjadi sebuah kerusuhan massal, tengok saja kasus disanderanya satu truk Polisi di desa Margorejo Cepiring beberapa tahun silam dan betapa situasi Kendal selalu menghangat ketika Pemilu mulai digelar, hal tersebut jelas membuat seorang Letkol Kav Widhioseno harus ekstra keras memimpin Kodim 0715/Kendal yang notabene merupakan tulang punggung Kabupaten ini dalam hal menjaga keamanan masyarakat.

            Lulusan AKABRI 1988 ini sebelum menjabat Komandan Kodim 0715/Kendal tercatat pernah sembilan tahun bertugas di Batalyon Kavaleri 10 Makasar Sulawesi Selatan, kemudian satu setengah tahun di Pusat Pendidikan Kavaleri Padalarang Jawa Barat, di tahun 1999 hingga 2001 bertugas sebagai Komandan Detasemen Kavaleri Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), setelah itu pria jawa kelahiran Bandung ini melaksanakan pendidikan Seskoad di bandung,  setelah selesai pendidikan kemudian menjadi Komandan Batalyon Kavaleri 2 di Ambarawa hingga kini menjadi Dandim 0715/Kendal.
Berikut adalah petikan wawancara dengan pria berzodiak Cancer, ayah dari Adhitya Rizky Ridhotomo (10) dan Adhitya Truly Mahatvavirya serta  suami dari Dra. Shinta Wahyuningtyas.

Aryo Widiyanto (AW)                    :  Menghadapi tipikal/karakter masyarakat Kendal yang “Mudah meledak”  apa kiat Pak Dandim 0715/Kendal mengatasinya ?

Letkol Kav Widhioseno (WS)   :  Dalam menyikapi masyarakat bertipe sumbu pendek seperti di Kendal ini, saya selalu berpesan kepada anggota Kodim 0715/Kendal agar dalam mengatasi masalah harus ekstra hati-hati, sabar walaupun hati panas pikiran harus dingin, berikan pengertian dengan pendekatan kekeluargaan, selama masih dalam koridor adat ketimuran dalam situasi apapun TNI harus mampu menyerap aspirasi masyarakat dengan begitu akhirnya masyarakat memahami dan menerima apa yang disampaikan TNI dalam segala hal, sehingga emosi bisa ditekan dan terhindar dari kejadian yang tak diinginkan.





AW      :  Bagaimana kiat meghadapi kendala Geografis Kendal yang terdiri dari pesisir laut dan pegunungan dalam menjalankan tugas sebagai angota TNI ?

WS      :  Pengetahuan terhadap kultur masyarakat harus terus diasah, pendekatan antara orang pesisir dan pegunungan tentu harus dibedakan, di daerah pesisir pantai yang masyarakatnya cenderung  “Panas”  dan mudah emosi dibutuhkan saling pengertian dan pemahaman terhadap keinginan mereka sementara untuk daerah pegunungan kami selalu berkoordinasi dengan seluruh lapisan masyarakat, kedua kultur itu juga harus selalu dihormati adat istiadatnya, tak lupa pendekatan personal dari hati ke hati selalu dijaga agar masyarakat merasa dekat dengan TNI.

AW      :  Langkah apa yang sudah dilakukan Kodim 0715/Kendal untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat ?

WS      :  Dandim dan seluruh warga Kodim selalu terbuka terhadap segala kritik, saran dan atensi masyarakat agar mereka tidak merasa sungkan dan takut pada TNI, salah satunya dengan kegiatan keagamaan, datang ketempat ibadah menyatu dengan rakyat, setiap malam Jum’at Yasinan dan Tahlil ditiap Koramil, mengundang tokoh masyarakat, lalu untuk para pemuda kita adakan kegiatan Olah Raga bersama, diskusi tentang situasi lingkungan terkini dan untuk para pelajar dan seluruh elemen masyarakat kita berikan wawasan tentang Cinta Kebangsaan, Bela Negara dan yang paling penting Cinta pada NKRI.

AW      :  Efek positifnya Pak ?

WS      :  Efek positifnya TNI bisa diterima oleh masyarakat dan kinerja kita lebih mudah karena mereka merasa dekat dan percaya pada TNI.

AW      :  Apa program terkini dari Kodim 0715/Kendal ?


WS      :  Program terkini dari Kodim 0715/Kendal adalah Karya Bhakti TNI diberbagai sektor, dalam kemungkinan menghadapi bencana alam seperti pengerukan sungai diwilayah Kota Kendal, dimana diwilayah itu orangnya terkenal sulit diajak kerjasama bahkan sudah 20 tahun sungai itu dibiarkan tak terawat karena sulitnya koordinasi, dengan pendekatan pihak TNI, akhirnya masyarakat sadar dan bersama-sama menormalisasikan sungai tersebut, pembuatan selokan, pembersihan saluran air, memperbaiki sarana umum seperti masjid, MCK dan Sekolah. ( KIlas balik saat Letkol Kav Whidioseno masih menjabat sebagai Dandim Kendal)# Artikel ini dimuat di Majalah Gema Diponegoro Kodam IV Diponegoro edisi sekitar tahun 2008


                                                                                    

Kamis, 17 Januari 2013

Dijual Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Kendal


Dijual Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Kendal

sudah terjual