Minggu, 11 Maret 2012

Toyota Hardtop Keren tapi tetap nyaman ala Koh Shia Gemuh






Toyota Hardtop Keren tapi tetap nyaman ala Koh Shia Gemuh
Toyota seakan menjadi sebuah cermin ketangguhan bangsa Jepang, Setelah era Perang Dunia II dimana Jepang menjadi bangsa yang kalah perang, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota yang mewakili Dai Nippon sebagai penghasil kendaraan serba guna tangguh, tak mau kalah dari kompetitornya dari Eropa . Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.
Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys buatan Amerika . Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.
Di Kendal saat ini berdiri komunitas pecinta Jeep Hardtop bernama Naga Jeep Community yang berafiliasi sebagai mitra dari Polres Kendal, nama seperti Alex Supriyono, Dwiyanto Cepiring, Siswomiharto Sunarto, dan Kapten Inf Suaryanto seakan lekat dengan komunitas ini, tapi taukah anda dimana mereka memodifikasi jeepnya agar selain garang tapi juga nyaman ?
Bengkel Jeep Koh Shia atau ada juga yang menyebut Om Shia yang beralamat di Desa Gemuh Kendal sebelah toko bangunan putra Lawu ternyata merupakan jujugan atau tempat bagi para pecinta jeep untuk membuat kendaraan mereka nyaman bak naik sedan.
Kapten Suaryanto, anggota klub Singotoro Jeep Club Semarang mengatakan dulu hardtopnya saat mempergunakan ban ukuran 31 ternyata saat dipakai berjalan di aspal atau offroad terasa “nggliyut” atau oleng kesana kemari, “ Memang cirri khas jeep hardtop susah dikendalikan namun atas rekomendasi dari pak Narto Kasek SMA Weleri, saya bawa ke bengkel om Shia , hasilnya nyata, pake ban 33 pun jalan tetap nyaman, enak dan tak oleng” tuturnya.
Menurut Om Shia, dirinya menekuni hobi utak atik jeep sudah sejak muda dulu, “Awalnya hanya penasaran dengan anatomi mesin jeep yang unik, lama lama jadi hafal dan banyak rekan mempercayakan perawatan hardtopnya pada saya” papar pria langsing ini.
Spesialisasi Koh Shia dalam memperbaiki suspensi dan roda jeep agar lebih nyaman ditunggangi ternyata tak hanya tenar di Jawa tengah, konon bahkan seorang mania Jeep dari Banjarmasin dan Palangkaraya sampai harus mengirimkan hardtopnya agar enak melaju di jalan raya, itulah ketika kepercayaan sudah didapat maka order dan angpao akan mendatangi, Sukses Koh, Kamsia

Persit Kendal adakan pelatihan Membatik





Persit Kodim 0715/ Kendal adakan pelatihan Membatik Bekerjasama dengan Paguyuban Batik Tulis Gardenia
Batik sebagai warisan budaya bangsa ini nampaknya terus diupayakan kelestariannya, berbagai elemen terus mencoba berbagai langkah untuk menjaga agar seni adiluhung ini tetap eksiss ditengah gempuran budaya luar.
Senin 27/2 bertempat di aula Makodim, jajaran Persatuan Istri Tentara (Persit) Kodim 0715/Kendal bekerjasama dengan Paguyuban Batik Tulis Gardenia mengadakan pengenalan dan pelatihan dasar membatik bagi para istri prajurit TNI AD tersebut.
Materi yang diberikan adalah berupa mencanting atau melukis di atas kain menggunakan canting berisi malam atau bahan serupa tinta padat yang dipanaskan untuk kemudian ditorehkan di kain dengan berbagai motif khas Kendal seperti Sulur suluran, Pringapus, dan motif tembakau, kemudian dilanjutkan dengan proses mewarnai dan terakhir adalah proses “Ngelorot” atau menghilangkan efek malam yang merupakan bagian akhir dari proses membatik.
Menurut Ketua Persit Kodim Kendal Drg Nana Tyas Koesharyadi pelatihan ini merupakan kolaborasi pihaknya dengan PBT Gardenia dengan tujuan selain memperingati HUT Persit ke 65 juga untuk melestarikan seni batik khas Kendal dikalangan anggotanya, “ Kedepan ada kemungkinan kerjasama ini akan berlanjut dengan skala pelatihan yang lebih intensif jika banyak anggota Persit yang berbakat dan berminat” paparnya
Uniknya pelatihan yang dijadwalkan hanya satu jam ini akhirnya molor menjadi tiga jam karena para pesertanya terlalu asyik melukis diatas kain yang disediakan panitia, ketua PBT Gardenia Ny Idah Kusumadewi Dwiyono mengatakan bahwa minat anggota Persit Kodim Kendal luar biasa dalam mengikuti pelatihan ini selain itu dia menilai hasil karya Persit juga tak kalah dengan pembatik pada umumnya , “ Persit Kendal potensial dikembangkan menjadi sebuah UKM karena selain berbakat, mereka juga kompak dan terkoordinasi solid, tinggal dikembangkan saja” tutur istri dari Sekda Kendal Bambang Dwiyono tersebut.(Aryo Wd)

Debt Collector tak berhak merampas motor kredit bermasalah


Debt Collector tak berhak merampas motor kredit bermasalah

Maraknya keluhan masyarakat tentang kinerja penagih hutang atau Debt Collector yang merampas atau dalam bahasa mereka “Menarik” motor kredit yang menunggak angsuran secara terang terangan di tengah jalan raya hingga dianggap meresahkan masyarakat menjadi perhatian utama pemberitaan media beberapa waktu terakhir, sebenarnya bagaimana regulasi hukum tentang hal tersebut, berikut petikan wawancara Wartawan Bhara Mitra Bhaurekso dengan Supriyadi SH seorang pengacara atau Lawyer ternama dari LBH Nusantara Kendal.
Bhara Mitra Bahurekso (BMB) : selamat Pagi Pak Pri, gimana kabar?
Supriyadi SH (SS) : Pagi Mas Wartawan, kabar baik, semoga BMB semakin moncer aja
BMB : Makasih Pak, to the point ajalah, masyarakat kita kan sedang konsen masalah perampasan motor di tengah jalan oleh penagih hutang atau Debt Collector (DC) , gimana sih perspektif hukum sebenarnya tentang masalah ini?
SS : begini mas, Secara normatif di dunia perbankan, penggunaan jasa pihak ketiga (debt collector) untuk menagih hutang para debitur bank yang bermasalah memang bukan sesuatu yang haram, namun tentu saja tetap tunduk dengan batasan-batasan tertentu yang diatur ketat menurut kaidah hukum di Negara kita tapi perlu diingat bahwa dalam kasus penarikan atau kasarnya perampasan motor di tengah jalan oleh DC tetap tak bisa dibenarkan secara hukum
BMB : Penjelasan lebih lanjutnya Pak?
SS: Jelas bahwa hutang piutang, Kredit dan sejenisnya adalah masuk dalam ranah perdata, artinya jika konsumen atau nasabah atau orang yang mengkredit motor itu belum bisa membayar angsuran atau disebut wanprestasi, maka seharusnya leasing atau pihak yang menghutangkan harus memenuhi prosedur hukum yang berlaku dan diselesaikan di Pengadilan Negeri dalam kaitannya dengan perkara perdata tersebut. Kemudian penarikan dilakukan setelah ada putusan hakim selaku eksekutorial bukan oleh DC, karena yang berwenang dan berhak melakukan penarikan atau eksekusi adalah hakim melalui putusan pengadilan.
BMB : Bagaimana jika ada DC yang melakukan penarikan atau perampasan di jalan raya?
SS: Penarikan secara rampas dijalan secara hukum oleh DC adalah salah , sekali lagi DC tak punya hak eksekusi atas barang, semua hak eksekusi adalah ditangan hakim,
BMB : Bagaimana ketika DC menunjukkan surat tugas dari Leasing atau Bank?
SS : Surat tugas dari leasing adalah utk menagih bukan menarik apalagi mengeksekusi suatu benda yang dipersengketakan karena kewenangan eksekusi adalah pengadilan, jika terjadi kredit macet atau wanprestasi pada konsumen seharusnya leasing menggugat ke pengadilan baru ketika pengadilan memutuskan motor atau benda milik leasing harus dikembalikan pada leasing maka disitulah nasabah atau konsumen harus mengembalikan barang tersebut, debt collector tidak berhak menarik motor atau mobil dijalan karena sekali lagi, eksekusi adalah kewenangan pengadilan dalam hal ini hakim.
BMB: Bagaimana jika ada DC yang menarik motor atau mobil dijalan dengan sikap yang tak menyenangkan,menggertak atau mengancam misalnya ?
SS: Seharusnya Korban harus berani lapor polisi kalau merujuk pada ketentuan-ketentuan KUHP, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh debt collector bisa dijerat hukum. Dalam hal debt collector tersebut menggunakan kata-kata kasar dan dilakukan di depan umum, maka ia bisa dipidana dengan pasal penghinaan, yaitu pasal 310 KUHP:
Barangsiapa merusak kehormatan atau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud yang nyata akan tersiarnya tuduhan itu, dihukum karena menista, dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4500
Selain itu, bisa juga digunakan pasal 335 ayat (1) KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan:
“Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp.4500 barangsiapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.”
BMB: Adakah kasus DC yang dipidanakan di Jawa Tengah Pak?
SS : Kebetulan kemarin kami dari LBH Nusantara Kendal mendampingi seorang korban perampasan motor yang dilakukan oleh oknum DC di pekalongan, kami menuntut dalam hal pidananya dimana DC tersebut telah melakukan pengancaman dan berbagai hal lainnya, sidangnya sedang berlangsung saat ini.
BMB : Ada tambahan Pak?
SS: Kami menghimbau agar para korban ketidak adilan oleh Oknum DC berani melaporkan kepada pihak berwajib karena semua manusia adalah sama di mata hukum, jika di Pekalongan saja berani kenapa Kendal tidak?. Di luar negeri pun, konon, tak ada bank yang memakai jasa debt collector seperti di Indonesia. Logika mereka jelas: Kasus penunggakan utang, baik kartu kredit , angsuran mobil motor maupun lainnya , adalah masuk kategori tindak perdata; dan sudah ada pengadilan yang mengurus soal itu. (Tim BMB

Eurogroup Tertarik Jati Kendal





Eurogroup Tertarik Jati Kendal
Eurogrup , sebuah imperium bisnis furniture berbasis di Swiss dan Jerman serta mempunyai kantor representative di Hongkong tertarik dengan Pohon jati yang dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal .
Calon pembeli potensial tersebut mendatangi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Gambilangu, Kaliwungu, Kendal, Senin (20/2). Rombongan berjumlah enam orang itu, diterima Administratur Perum Perhutani /KKPH Kendal Ir Hendrat Suharnantono,MP dan Wakil Administratur KPH Kendal Toni Kuspuja dan Kepala TPK Gambilangu Eko Yuli Wibowo.
Rombongan dari Eurogrup yang beranggotakan Stefan Mundwiter, Christoph Theler, Christian Rueltimann, Johanes Dede, Franziska Blindenbacher, dan Quyen Dam. Mereka tiba di TPK Gambilangu pukul 12.00. Di sana, tamu dari luar negeri itu berdiskusi dengan pegawai Perhutani seputar kualitas kayu dan produksinya selama satu tahun.
Setelah berdiskusi sekitar 15 menit, rombongan diajak melihat kayu jati milik Perum Perhutani yang berada di lingkungan TPK Gambilangu.
Wakil ADM Perhutani Toni Kuspuja mengatakan, kedatangan calon pembeli dari Jerman dan Swiss tersebut, untuk melihat kualitas kayu jati yang dimiliki Perhutani Kendal.
Perhutani Kendal telah menerapkan prinsip hutan lestari dengan standar FSC yang diakui internasional” papar Toni .
Menurutnya, kayu Perhutani berasal dari pengelolaan hutan lestari dengan prinsip kelola produksi, lingkungan dan sosial. Dengan sertifikat FSC bisa dibedakan kayu mana yang berasal dari pengelolaan lestari, kayu dari bencana alam maupun ilegal logging. Dengan meraih sertifikat FSC dan diakui dunia internasional, pihaknya berharap bisa terbuka pangsa pasar ke luar negeri dengan harga yang kompetitif dan legalitas terjamin. ‘’Dari mulai kotak tebangan sampai di TPK bisa dilacak kayu berasal dari mana,’’ katanya.
Setelah mengunjungi TPK Gambilangu, rombongan Euro Group bersama staf Perhutani meninjau tepat pembibitan Jati, tanaman potensial, dan melihat langsung proses panen kayu jati mulai dari prosedur pengamanan areal pohon yang akan ditebang dimana semua kru diwajibkan memakai helm dan sepatu boot, penduduk pencari kayu bakar diminta pergi menjauh dari areal panen, petugas perhutani membawa megaphone kemudian pohon ditebang, dipotong dan diangkut ke TPK.
Christoph Theler pemimpin rombongan yang diwawancara BMB mengatakan bahwa pihaknya merasa yakin dengan kualitas kayu jati Kendal, “Saya amati kualitasnya istimewa, proses dari penanaman hingga pemotongan sudah sesuai standart internasional,kedepan semoga perhutani mampu memenuhi ekspektasi kami dalam hal kuota jumlah pemesanan kayu” papar pemimpin rombongan Eurogroup tersebut.(Aryo

CSR APF dan Kodim 0715/Kendal gelar pengobatan Gratis





CSR APF dan Kodim 0715/Kendal gelar pengobatan Gratis

Corporate Social Responsibility (CSR) atau lazim dialih bahasakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap lingkungan sosial adalah sebuah program yang dirintis oleh Yayasan Asia Pacific Fibre sejak tiga tahu lalu rupanya masih berlanjut hingga sekarang, Jumat 9/3 CSR APF Bekerjasama dengan Kodim 0715/Kendal mengadakan pengobatan gratis terhadap sekitar 250 warga desa Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan bertempat di kelurahan desa setempat.

Dalam acara yang dihadiri , Muspika Kaliwungu , Kades dan perangkat desa serta tokoh masyarakat itu , jajaran direksi PT APF juga menyerahkan bantuan sarana pendidikan berupa computer sebanyak 10 Unit kepada SMP dan SMK 03 Kaliwungu , bantuan sarana ibadah, bantuan bencana alam, dana pinjaman lunak bergulir pemberdayaan dan pendampingan ekonomi dan bantuan untuk pelestarian liingkungan bagi desa di sekitar lingkungan usaha mereka.

Dalam sambutannya ketua CSR APF Unit Kaliwungu Herman Pramudya mengatakan bahwa semua bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada warga sekitar, “ Kami menyadari bahwa warga yang ada di sekeliling perusahaan merupakan mitra kerja yang utama, sebagai wujud penghargaan , kami berikan melalui bantuan ini semata demi bakti kami untuk Negeri” papar Herman

Sementara Dandim Kendal Letkol Inf Tyas Koesharyadi didampingi Danramil Kaliwungu Kapten Inf Heri Martono mengatakan bahwa langkah yang dilakukan CSR APF ini merupakan contoh keharmnisan perusahaan dan warga sekitar, “ Saya harapkan langkah ini bisa ditiru oleh sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kaliwungu,karena manfaatnya selain warga merasa terbantu juga menciptakan kondusifitas wilayah” papar Kapten Heri.

Sabtu, 10 Maret 2012




Sekartama Peduli Budaya dan Seni Khas Kendal

Seni dan Budaya Kendal adalah sebuah kebanggaan bagi seluruh elemen masyarakat tanah Bahurekso ini, tak sedikit upaya dari Pemkab Kendal dibawah pimpinan Bupati Dokter Widya Kandi Susanti MM.CD untuk melestarikan sekaligus mempromosikan kesenian yang dipunyai kabupaten ini ke luar daerah level Nasional seperti pentas di TMII Jakarta atau level internasional dengan berbagai pertunjukan menyambut tamu asing yang datang.

Antusiasme Pemkab dalam melestarikan tradisinya berdampak positif, kalangan bisnis nampaknya juga tertarik untuk menjadi bagian dalam pelestarian heritasi ini, seperti Kospin Sekartama , imperium Bank berbasis masyarakat terbesar di Kendal ini nampaknya konsen dengan seni budaya daerahnya.

General Manager Kospin Sekartama Agus Budiyantoro SH didampingi Kepala Cabang Sekartama Kendal Purwito Budi Setiyawan SE mengungkapkan dalam sebuah wawancaranya dengan majalah BMB bahwa secara rutin di setiap minggu ketiga pihaknya mengadakan kegiatan kemasyarakatan diantaranya berupa pertunjukan kesenian tradisional rakyat khas Kendal seperti Barongan, Jaran Eblek atau Dawangan dalam bentuk safari keliling per Kantor cabang yang hampir ada di semua kecamatan di Kabupaten Kendal, “ Setiap Kantor Cabang Wajib mengadakan acara kesenian ini, demi terciptanya seni budaya Kendal yang lestari, lokasi pertunjukannya juga berada di objek wisata milik Pemkab dengan harapan objek wisata itu juga mendapat imbas publikasi positif, tak hanya pertunjukan, di setiap lokasi yang kami jadikan tempat acara kami senantiasa ikut serta menjaga dan menanamkan budaya bersih dengan korve atau kerja bhakti membersihkan tempat wisata tersebut” papar sang GM.

Seperti Minggu 19/2 seluruh jajaran Sekartama group mengadakan safari keliling kecamaatan Kaliwungu, selain membagikan sejumlah brosur promosi di setiap tempat umum seperti pasar dan pertokoan, selama perjalan mereka juga membawa serta rombongan kesenian barongan “Sri Gunting dari Kalirejo Cepiring.

Seusai keliling rombongan tersebut berpentas di Objek Wisata Pantai Ngebum Kaliwungu, atensi masyarakat luar biasa, warga memadati tempat pertunjukan di pinggir laut jawa itu, atraksi seperti makan beling, tarian barongan berwujud harimau loreng besar lengkap dengan pesekan dan dawangannya berkali kali mendapat tepuk tangan karena kelincahan para kru kesenian itu memainkan barongnya.

Tak ketinggalan dua kru sekartama yaitu Sigit Eng dan Benny turut berpartisipasi memanggul dan memainkan barongan, gerakan mereka lincah tak kalah dengan pemain barongan yang disewa kantornya, ternyata setelah diselidiki diduga dua karyawan itu merupakan anggota Persatuan Barongan Kecamatan Cepiring atau PBKC, “ Pantesan mainnya lihai sekali, ternyata pemain barongan professional” gumam pak Agus Budiyantoro sang GM, tak urung ada juga yang khawatir seperti Pak Setiawan SE, Kacab Sekartama Cepiring, “Wah, jangan jangan ntar kesurupan, makan neon, atau makan kemenyan, repot kita laporannya gimana sama kantor pusat hehe” guraunya.



Lawan Pencuri Getah Karet dengan Patroli Trail

Pencurian getah karet dan kayu jati yang disinyalir merebak belakangan ini ternyata menjadi prioritas tersendiri bagi Kapolres Kendal AKBP Kusdiantoro SH , begitu mendapat laporan dari sejumlah tokoh masyarakat pihaknya segera bertindak cepat dengan program Patroli bersinergi dengan komunitas trail NTC dan personil dari Perhutani dan PTP Merbuh.

“ informasi dari warga bahwa pencuri getah karet dan kayu jati masih cukup tinggi sudah kami pantau sejak awal, saya bersama para perwira dibantu masyarakat siap antisipasi dengan patroli yang dikemas dalam kegiatan trail jelajah hutan dan kebun karet “ tuturnya

Menurut AKBP Kusdiantoro yang pernah menjabat sebagai Kasubdit IV Direskrimum Polda Jateng ini, pihaknya berkolaborasi dengan instansi terkait seperti PTP Merbuh dan Perhutani sebagai bentuk kemitraan dan menjalankan tugas utama Polri yaitu melindungi dan melayani, “ Jangan sampai warga masyarakat sekitar hutan dan kebun karet dirugikan oleh ulah para pencuri itu, Polisi siap sikat habis semua bentuk kejahatan” tegasnya.

Langkah sigap Kapolres Kendal itu mendapat apresiasi positif dari Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Unit Kerja Merbuh, Suyanto(55) menurutnya, selama ini para pencuri yang merugikan warga dengan cara menjarahkayu atau hasil sadapan getah karet seakan tak takut dengan aparat keamanan, “Semoga ketegasan Kapolres AKBP Kusdiantoro menjadi shock therapy bagi para maling tersebut” kata Pak Yanto saat diwawancara BMB dirumahnya. (Tim BMB)




Berburu Durian Tanpa Nama di Kendal.

Durian sebagai buah local yang digemari banyak orang karena rasanya yang legit dan terkadang diselingi pahit yang nikmat di rongga mulut, menjadi buruan banyak orang buah yang dari luar Nampak seperti bola duri itu mempunyai banyak nama , Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen..

Kendal sebagai Daerah penghasil durian produktif ditandai dengan banyaknya kebun durian yang tersebar merata dan menjadi buruan para pehobi diantaranya di daerah Boja, Limbangan, Singorojo dan sebagian wilayah eks Kawedanan Selokaton seperti Sukorejo, Plantungan dan Patean.

Namun untuk menemukan penjual durian ketika musimnya tiba, anda tak perlu bersusah payah naik ke daerah atas Kendal, cukup dengan menghampiri pusat perdagangan durian di pertigaan Kebondalem atau di Alun alun Kaliwungu dan di Pasar pasar di seluruh Kabupaten Kendal durian banyak ditemukan tapi harganya bisa berlipat dari berburu sendiri di kebun atau di Pengepul durian.

Pengepul durian yang terkenal murah adalah penduduk desa di arah menuju objek Wisata Goa Kiskendo, disana banyak penduduk local menjadikan rumahnya sebagai pusat pengepulan durian diantaranya milik Mbak Mus dan milik Haji Ikhsan yang terletak di jalan menuju objek wisata Goa Kiskendo Boja, di dua rumah dan sebagian rumah penduduk yang lain di Singorojo, menyajikan pemandangan yang membuat para pecinta durian meneteskan liurnya, bagaimana tidak ketika tumpukan durian dengan berbagai ukuran dan warna seakan menimbun ruang tamu pengepul itu dengan ratusan jenis buah yang konon juga merupakan favorit dari harimau sang raja hutan.

Tanpa Nama

Uniknya lagi , jika disebagian besar daerah penghasil durian mempunyai varietas favorit untuk duriannya Seperti Durian 'Petruk', dari Dukuh Randusari, Desa Tahunan, Jepara, 'Sunan' dari Boyolali, 'Sememang', dari Banjarnegara, 'Ligit', dari Kutai, 'Mawar', dari Long Kutai, 'Soya', dari Ambon, Maluku,, 'Kani' ("chanee", durian bangkok) dan sebagainya, maka di Kendal sepengetahuan kami “Belum ada” varietas unggulan untuk durian yang namanya terkenal di nusantara.

Paling para petani dan penjual durian di Kendal hanya berpatokan jika rasanya legit, agak bertepung, kering, dan warnanya agak oranye disebut duren Ketan, sejenis itu tapi warnanya putih dan agak basah disebut duren susu, atau lazimnya merekaa menamakan durian sesuai dengan nama pemilik kebun, misalnya di kebun Pak Haji Ratno ada durian enak, mereka menamakan duren kaji Ratno dan seterusnya.

Toh dengan keterbatasan khasanah nama dan jenis durian enak yang ada di Kendal tak menyurutkan para mania duren untuk memburunya baik di kebun atau dipinggiran pasar dan jalan raya, lihat saja ketika sabtu atau minggu anda melancong kearah Boja atau Sukorejo ketika musim duren tiba, pasti dipinggiran jalan raya atau di para pengepul Nampak asyik para penikmat durian sedang beraksi “belah duren” anda mau coba? Come and visit Kendal Now , enjoy our Durian. (Aryo Wd,/ Foto Yoga, Zumroni)





Kristian Hardianto

Man Of The Year Versi Majalah Bhara Mitra Bahurekso Polres Kendal


Dia adalah profil “Pecinta” Kabupaten Kendal sejati , seorang motivator Nasional yang menjadi founder Krisenko sebuah lembaga pelatihan sumber daya manusia terbaik untuk meningkatkan kualitas pribadi unggul yang 'berkarakter' dan cinta bangsa. sekaligus berperan menjadi executive trainer di Krisenko. Bukan tanpa alasan bila pria kelahiran Jogjakarta ini menekuni dunia pengembangan sumberdaya manusia. Reputasinya panjang di dunia bisnis membuatnya menemukan sebuah resep khusus yang membuat berbagai bisnisnya berkembang dengan sangat cepat dan spektakuler: kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan berkarakter di atas rata-rata kebanyakan orang. Inilah yang menjadikan bisnisnya yang membentang dari Kendal, Cirebon hingga Tuban bisa berkembang dengan baik dari tahun ke tahun.

Sosok inspiratif ini juga sangat mencintai dunia belajar. Hampir semua pelatihan bisnis, seminar motivasi, dan berbagai metode pengembangan kualitas pribadi pernah diikutinya. Profil Kristian adalah profil seorang pembelajar yang senantiasa mengembangkan dan menyerap segalanya yang ada di lingkungannya. Ini juga yang membuatnya bersama sahabat-sahabatnya mendirikan sebuah komunitas pembiakan mental kewirausahaan, Smart Entrepreneur Community (Senity). Komunitas ini merupakan jawaban atas kegelisahan dirinya melihat semakin banyaknya orang yang tidak tersentuh dunia profesional tetapi juga tidak memahami betul bagaimana berwirausaha yang baik dan benar.

Dengan prinsip hidup: Yen wani ojo wedi-wedi, Yen wedi ojo wani-wani membuat Kristian Hardianto memiliki sebuah semangat dan optimisme yang tinggi terhadap kehidupannya. Ayah empat anak ini mengawali kehidupan profesionalnya sebagai seorang salesman. Namun, kecintaannya akan kemandirian mendorongnya untuk lepas dari dunia kerja dengan mendirikan Imperium Perbankan Kospin Sekartama di Kabupaten Kendal, dari Sekartama inilah dewi Fortuna bercengkerama dengannya hingga bisnisnya berkembang di sejumlah kota besar.

Sumbangsihnya terhadap Kendal tak diragukan, lewat acara TV yang dipandunya yaitu “Serba Serbi Karier” di Kompas TV/TV Borobudur yang tayang setiap hari Sabtu jam 2 Siang, dia mengundang semua potensi yang ada di Kabupaten Kendal ini untuk berpartisipasi sekaligus berpromosi, mulai dari Bupati, Kapolres hingga komunitas warga seperti Sepeda Onthel, Trail, Jip dan sebagainya diundang guna memaparkan keunggulan apa yang ada di Kabupaten Kendal, hasilnya luar biasa, Kendal semakin dikenal oleh dunia luar dan imbasnya konon para investor bisnis tertarik untuk bermain investasi di tanah Bahurekso ini.

Didunia Kesenian Kristian juga peduli pada Kendal, setiap tahun yayasannya selalu menggelar event seni tradisi dan kontemporer seperti Barongan, Wayang atau “nanggap” Band ternama seperti Ungu dan Wali, promosi pariwisata secara tak langsung sudah sukses dijalankan oleh putra Polisi ini.

Tak hanya dunia bisnis, di Kendal dia menggiatkan ribuan stafnya untuk senantiasa peduli pada sesama, tiap triwulan atau semester seluruh stafnya baik yang ada di Sekartama atau Krisenko Foundation digerakkan untuk membantu panti asuhan anak yatim piatu, sunatan gratis bagi warga tak mampu, donor darah atau pembagian sembako, tak hanya memotivasi dengan kata dia memotivasi dengan contoh dan teladan.(Aryo Widiyanto/Tim Sekartama)

Sabtu, 03 Maret 2012



Dukung TNI Lengkapi Alutsista

Berbicara mengenai TNI tentu bisa dari berbagai versi, lepas dari warna masa lalu yang kurang nyaman, sadarilah bahwa kini negara Indonesia tercinta ini mempunyai tentara yang sedang merana, alat utama system pertahanan kita bisa dikatakan usang dan ketinggalan jaman. Gak usah jauh jauh, lihat saja senjata yang ada di Kodim dari tahun berapa M16 itu setia dirawat oleh tentara kita? Kalau bukan TNI yang telaten memelihara , bisa jadi senjata itu sudah jadi barang rongsokan.

Indonesia dijaman Presiden Soekarno sempat dapat julukan Macan Asia, karena tentara kita di semua lini kuat, indikatornya kita punya KRI Irian yang sebenarnya adalah kapal Penjelajah Ordzhonikidze dari armada Baltik AL Soviet yang dibeli oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1962. Pada Saat itu KRI Irian merupakan kapal terbesar di belahan bumi selatan . Kapal ini digunakan secara aktif dlm Operasi Trikora untuk persiapan merebut Irian Barat

Di lain pihak kehadiran kapal ini memberikan efek psikologis bagi Kapal perang AL Belanda terutama Kapal Induk Belanda Kareel Doorman dan membuat AL Belanda secara drastis mengurangi kehadirannya di perairan Irian Barat. Apalagi pd saat itu TNI-AU jg mengoperasikan Bomber Tu-16 Badger yg bisa menggendong 2 Rudal anti kapal perang AS-1 Kennel, konon rudal ini besarnya sama dgn Pesawat Pemburu Mig 15. Terbukti dengan tentara dan alutsista yang kuat Indonesia punya daya diplomasi tinggi di mata internasional.

Cerita lalu itu nampaknya sulit terulang sekarang, TNI dibombardir dari segala arah hanya karena ingin memperkuat alutsistanya dengan pembelian Tank Leopard, alasan penolakan dari DPR adalah tank itu tak cocok dengan medan Indonesia, alasan yang naïf mengingat Negara tetangga kita Singapore dan Malaysia juga punya Tank ini.

Ada lagi alasan pembelian tank leopard mematikan industry pertahanan dalam negeri , lalu jika menunggu bangsa ini bisa membuat alutsista secanggih eropa, sampai kapan? Sementara Negara tetangga semakin canggih alutsistanya , kita masih eker ekeran sendiri.

Adalah hal yang lucu mengingat yang mengetahui spesifikasi dan kebutuhan alutsista tentara adalah TNI lalu ketika berbagai kalangan sipil dan seorang anggota DPR yang konon juga mantan tentara tapi dari Korps Artileri (spesialisasinya peluru, rudal dan meriam, bukan ahli Tank yang merupakan bidangnya kecabangan Kavaleri) dia berkomentar di berbagai media menentang pembelian Leopard seolah tahu betul seluk beluk tentang tank, menyedihkan sekali,

TNI tak akan maju kalau selalu dikerdilkan dan dianggap sebagai dosa masa lalu.sadarilah bahwa TNI adalah benteng bangsa milik rakyat.dukung TNI untuk maju setara dengan tentara negara lain yang lebih maju.

Hormat Saya

Aryo Widiyanto