Selasa, 30 April 2013

Seorang Mata Mata Bernama Matahari



 Seorang Mata Mata Bernama Matahari

Mata Hari Geertruida  Zelle adalah istri dari seorang perwira di kesatuan Tentara Kolonial Belanda , Dia belajar Tarian Timur di Indonesia, ketika dia kembali ke Eropa dia menjadi penampil tarian Indonesia dan India yang  terkenal  dengan nama samaran Matahari, dia didakwa atas tindakan spionase atas nama jerman selama perang dunia Pertama, dia dieksekusi oleh regu tembak diluar paris pada 1917, “Mata Mata Berbahaya “ini kenyatannya tak lebih dari Mythomania (pecinta  mitologi) yang menyedihkan, dia ditembak untuk mendapatkan  simpati dari imajinasi publik.


Mata Hari Margaretha Geertruida Zelle was the wife of an officer in the Dutch colonial army. She studied eastern dances in Indonesia. Once back in Europe she became a celebrated performer of Javanese and Indian dances under the name of Mata Hari. Accused of espionage on behalf of Germany during World War I, she was executed by a firing squad in 1917 outside Paris. This “dangerous spy” was in fact no more than a pathetic mythomaniac, shot for having struck a chord in the public imagination.  (Ditulis ulang dan diterjemahkan oleh Aryo Widiyanto Sumber http://pinterest.com/isareethi/indonesia/).

Kamis, 25 April 2013

Pendaftaran Calon Taruna Akpol akankah bebas KKN???



Pendaftaran Calon Taruna Akpol  akankah bebas KKN???


The One n Only : Aryo Widiyanto
                Membaca berita di Koran Hari ini (Suara Merdeka Kamis 25/4-2013) tentang pendaftaran Calon Taruna Akpol Tahun 2013 akan menerima 300 Taruna dengan perincian 250 Taruna Pria dan 50 Taruna Wanita dimana Karodalpers SSDM Mabes Polri Brigjen Drs Dolly Bambang Hermawan menegaskan bahwa seleksi Calon Taruna atau Catar bersifat terbuka dan gratis ,pihak orang tua dan peserta seleksi dilarang keras memberikan imbalan apapun kepada panitia seleksi  maupun anggota Kepolisian, seleksi ini juga diawasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat.

                Sedikit melegakan pernyataan dari Karodalpers itu namun pertanyaan yang akan muncul kemudian adalah seberapa efektif penerapan dilapangan  imbas dari pernyataan pejabat Polri tersebut?

                Sebagaimana lazim di “Gosip” kan di tengah masyarakat bahwa untuk menjadi anggota Polri itu bukan perkara mudah,  ada berbagai faktor yang ditengarai seorang warga negara Indonesia bisa menjadi Polisi, mulai dari syarat syarat formal seperti persyaratan Administrasi , Tes Psikologi, Kesehatan, Kesamaptaan, dan Tes Akademik  yang membutuhkan persiapan khusus bagi seorang warga untuk jadi Polisi.

                Pertanyaannya adalah  bagaimana Institusi  Polri bisa memantau  transparansi dari sistem penerimaan anggota baik dari Level Tamtama, Bintara hingga Taruna/Perwira, apakah bisa memberantas  apa yang selama menjadi momok bagi siswa berprestasi  dan layak jadi Polisi namun secara finansial tak mampu dan tak punya koneksi pejabat, yaitu  isu adanya semacam adanya persyaratan tak tertulis dan tak terdeteksi  dalam bentuk  permainan uang dalam jumlah besar untuk meloloskan seorang calon agar bisa lulus dalam tes, sebuah isu yang sangat meresahkan namun juga  sangat sulit dibuktikan kebenarannya. 

                Polri juga beritikad baik dengan menggandeng sejumlah elemen untuk mengawasi penerimaan Taruna Akpol selama beberapa tahun terakhir ini namun kembali skeptisme muncul, seberapa efektif para pengawas itu bisa  mengawasi proses penerimaan para calon, tidak dijelaskan pada media massa apakah mereka mengawasi dari proses awal hingga akhir atau dalam beberapa tahapan test saja? Lalu apa kewenangan mereka jika menemukan pelanggaran misalnya ada calon anggota Polri yang melakukan praktek suap atau kolusi atau nepotisme?? 

                Tak mudah untuk bisa mengetahui sebuah praktek kolusi dan nepotisme, contoh saja, apakah para pengawas itu tahu jika andai saja ada calon yang mendatangi panitia penerimaan diluar jam pengawasannya, mengingat setahu saya pengawas  Test Taruna Akpol  dari elemen  di luar Polri hanya datang ketika ada Test , tentu tak mungkin bagi mereka menjadi detektif mengawasi hal diluar jam kedatangan kepengawasannya.

                Pelan tapi pasti kita berharap kedepan Institusi Polri menjadi sebuah contoh sebuah lembaga yang mempunyai sistem perekrutan terbaik , Bebas Kolusi Korupsi dan Nepotisme alias KKN , terpercaya dan  humanis serta mau dan mampu  menampung potensi terbaik warga negara Indonesia ini  demi kemajuan Polri di masa datang, Tetap Semangat, kita hargai inovasi Polri dalam menciptakan transparansi  dalam sistem perekrutan calon anggotanya di Penerimaan Calon Taruna Akpol tahun 2013 ini.

 (Aryo Widiyanto, pengamat Dinamika Kepolisian, Traveller,Backpacker, Petualang yg tinggal di Akun Facebook :Aryo Widiyanto .      Twitter: @aryo_widi.           blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com.            dan tidur dengan pin blackberry :21DC007F) )

Polsek Weleri Kendal Giatkan Patroli Malam.



Polsek Weleri Giatkan Patroli Malam.

Kenyamanan masyarakat dalam bekerja disiang hari dan beristirahat dengan tenang di malam hari nampaknya benar benar diprioritaskan oleh Polres Kendal, salah satunya adalah dengan menggiatkan Patroli malam rutin secara berkala.

                Seperti yang dilakukan oleh satu regu pasukan Polisi dari Polsek Weleri yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP  Haryo Deko Dewo ketika ditemui Jumat26/4 jam 1 Dinihari sedang berpatroli bersama anggotanya Brigadir Nasirin, Brigadir Sigit dan Bripka Mahmudi menyisir lokasi lokasi yag dianggap rawan.

                Menurut Kapolsek Weleri , Patroli intensif ini merupakan penjabaran dari Instruksi Kapolres Kendal AKBP Drs Asep Jenal Ahmadi SH.MH yang  telah dilaksanakan secara rutin selama ini. “ Tujuannya tentu untuk antisipasi adanya potensi kerawanan di masyarakat seperti  pencurian, perampasan, atau tindak kejahatan yang lainnya” papar Kapolsek yang pernah mendapatkan penghargaan karena menggulung komplotan perampok bersenjata di Batang ini.

                Dalam pelaksanaan patroli tersebut personel Polri dibekali dengan persenjataan , alat komunikasi dan alat penunjang seperti borgol dan pentungan karet, juga diperlengkapi dengan buku catatan dan jurnal pelaksanaan kegiatan.

Kapolsek Weleri saat memeriksa sebuah Tas yang mencurigakan di Terminal Weleri
                Tono (56) seorang warga Weleri yang bekerja sebagai Sopir Truck pengangkut sayuran dan biasa mangkal di Terminal Weleri merasa terbantu dengan keberadaan personil yang melakukan patroli, “ Saya lihat para pedagang merasa  nyaman karena  efek dari Patroli itu ternyata sedikit banyak membuat para pelaku kejahatan berpikir dua kali untuk melaksanakan niat jahatnya,matursuwun Pak Pulisi” kata pria  berkumis ini seraya tersenyum. (Aryo Widiyanto, Pemerhati Kepolisian)


Travelling di Semarang yang mempesona dan Makan di Kendal yang menggairahkan.



Visit Jateng Years 2013.

Travelling di Semarang yang mempesona dan  Makan di Kendal  yang menggairahkan.



 

The Handsome Wolf : Aryo Widiyanto
                Bagi pecinta travelling, menjelajah kota besar seperti   Jakarta, bandung, Bali dan Jogjakarta adalah hal yang lumrah terjadi, namun jarang yang benar benar mampu mengeksplorasi sebuah kota Indah nan mempesona : Semarang.

                Konon dulu kota ini merupakan  sebuah kota pantai dengan nuansa indah berhiaskan dekorasi ala Gothic ( ini Gothic adalah style bangunan, serupa bangunan Eropa kuno gitu brow, bukan Zaskia Gothix si penyanyi goyang Itiks itu..hadeeuh capedeh)

                Tak heran dengan panorama bangunan berarsitektur Eropa ditambah suasana romantis saat itu dengan saluran air yang konon menawan, jaman itu Semarang dikenal dengan nama Venesia Van Java, alias Kota Venesia yang ada di pulau Jawa, keren ya.

                Kini dijaman modern , Semarang masih menyisakan keindahannya, Eits tapi perlu bantuan pemandu wisata handal (contohnya gue hehe) untuk bisa menjelajah dari satu titik ke titik keindahan lain yang eksotik, jika tidak pake pemandu, ya, Cuma bisa liat aja Simpanglima sampe tua .

Lawang Sewu
                Kita mulai perjalanan kita dari Lawang Sewu alias Bangunan dengan Seribu Pintu, dia dibangun sejak jaman Penjajahan Belanda, sempat menjadi  Kantor Jawatan Kereta Api Belanda kemudian konon juga saat perang dunia II direbut Jepang dan cerita antah berantah mengatakan para serdadu Jepang membinasakan para Pejuang Indonesia dan sisa Tentara Belanda di bangunan ini, sehingga aroma mistis kadang menguar saat kita memasukinya, rasakan bulu kuduk berdiri saat mendengar cerita seram  yang diperdengarkan  oleh pemandu lokal.

                Kemudian keluar dari Pintu Lawang Sewu kita akan disuguhi pemandangan indah gedung Museum Mandala Bhakti, museum yang berisikan kisah perjuangan para pejuang Indonesia saat bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, disebelahnya berdiri anggun  Tugu Muda, tugu penanda pertempuran lima hari di Semarang, kisah pertempuran para pemuda Semarang melawan  pasukan penjajah.

Gereja Blenduk Semarang
                Sepuluh menit kemudian kita akan sampai ke Gereja Blenduk atau Hemespherycal Church, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat  atau lebih dikenal dengan sebutan gereja Blenduk karena atapnya yang beerbentuk Mblenduk atau kubah, berdiri pada jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1753.

Gereja ini berlokasi di area kota lama, tepatnya di Jalan Letjen  .Suprapto no.32. Pada mulanya lokasi gereja ini adalah di alun-alun kota Semarang, yaitu di seputaran Pasar Johar dan Kauman. Dengan berkembangnya kota Semarang, maka lokasi yang
tadinya adalah merupakan alun-alun kota, bergeser menjadi area Utara kota Semarang. Kawasan ini sekarang menjadi kawasan cagar budaya kota Semarang.


            Lanjut kemudian kita ke Kuil Atau Kelenteng Sam Poo Kong , yang  merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang, 

Hampir di keseluruhan bangunan bernuansa merah khas bangunan China. Dalam perkembangannya  tempat singgah ini berubah menjadi sebuah Kelenteng.

Kelenteng Sam Poo Kong  selalu  dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. 

Perpaduan Harmonis antara Islam dan China ini merupakan salah satu wujud keharmonisan tersendiri dalam kerukunan antar umat di Semarang.

Pecel Bunga Turi khas Kendal
Nah jika lelah menjelajah Semarang, mari “Menyeberang” ke Kabupaten Kendal, Kota satelit penyangga Semarang, disanaa anda akan dimanjakan oleh berbagai  makanan khas yang menggairahkan karena pedasnya atau yang memanjakan lidah sebab lezat dan enaknya.

Kendal terkenal dengan Makanan  khas seperti  Pecel Bunga Turi yang dijual di semua warung makan sepanjang Arteri Kaliwungu atau Brangsong  tapi yang paling enak di Rumah Makan Budi Daya Jalan Arteri barat Pom Bensin  arah Bangjo menuju Kendal kiri jalan jika kita dari arah Semarang, bentuknya sama seperti Pecel pada umumnya, dengan kombinasi Daun Bayam rebus, Kembang Turi yang manis dan agak pahit gurih, disiram dengan sambal kacang kental dan taburan Tauge, ditemani Sate Kerang  dan Gimbal Udang yang hangat minumnya Es Teh waduuuh ndaaaa.... ngileeer tenan kiye.

Bebek Goreng Mak Nyuss Kendal
Atau makan di Warung Makan Mak Nyuss  di pingggiran kota Kendal tepatnya depan SMA I Kendal, disana kita akan disuguhi berbagai menu yang bisa menggoyang lidah seperti Bebek Goreng yang empuk dan harum, ditambah sambel merah , lalapan daun Kemangi dan Kol putih, minumnya Es Gaul yaitu semacam perpaduan Kopi Cappucino yang diblender dan diberi bulir agar agar , tanggung nyaman kenyang deh.ada juga Es Kelapa Muda, Es Lidah Buaya, Es Kacang Merah untuk menemani makan Pepes Jamur, Pepes Ikan Bandeng, Ayam Bakar dan sejenisnya. 

                Lepas dari One day Tour in Semarang Kendal ini ditanggung  akan selalu terkenang dan teringat pada pesona keindahan dan enaknya kuliner di dua kota andalan Jawa Tengah ini, mumpung masih program Visit Jateng Years 2013, ayo rame rame kunjungi Jawa Tengah.


  (Aryo Widiyanto, Tinggal di Jl Sriagung no 234  Kendal,Pemandu Wisata  Traveller,Backpacker, Petualang yg   homestay di Akun Facebook :Aryo Widiyanto .      Twitter: @aryo_widi.           blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com.            dan tidur dengan pin blackberry :21DC007F) )