Belajar dari Korea
Negara
Korea , I mean Korea Selatan, diakui
sekarang ini merupakan trendsetter bagi sebagian generasi muda Indonesia baik
itu dari sisi Fashion, Film, Sinetron hingga lifestyle, sebuah pencapaian yang
luar biasa mengingat sejarah Korea juga mencatat mereka pernah menjadi negara
jajahan Jepang, pernah mengalami mempunyai kota yang kumuh, musim dingin
menjadi derita dan musim panas menjadi malapetaka,tanah merekah tak bisa
ditanami, kelaparan jadi bagian hidup masyarakatnya.
Kini Korea
menggeliat, ada yang menarik untuk dicatat adalah mereka memulai dari
meninggalkan budaya jorok, membudayakan menanam pohon di semua lapisan
masyarakatnya ,secara terus menerus , berkala dan puncaknya adalah di tanggal 5
April setiap tahunnya, “ Setiap tanggal
5 April sekolah diliburkan agar para murid menanam pohon” Kata Li Na seorang
pemandu perjalanan dari Pyeong Chang,
hasilnya, lingkungan menjadi subur, teduh, asri dan disebagian bukit
yang setiap tahun diselimuti salju kini tumbuh resort resort yang indah.
Tak
hanya itu, menghilangkan budaya jorok dan menumbuhkan budaya bersih dan
disiplin ternyata berbuah manis, seluruh sungai bersih bebas dari sampah, taman
rapi dan indah disemua sudut kota, transportasi publik seperti bus kota dan
kereta komuter bisa diandalkan ,pengendara sepeda diperlakukan manusiawi dan
diberi jalur khusus.
Dalam
buku panduan warga Korsel yang berjudul “ Bagaimana Membangun Desa dan Negara Kita”
yang diterbitkan oleh Pusat Saemaul Undong Korea, ada lima kata kunci yang diajarkan
“ Dari yang mudah, yang dekat, dari yang kecil, mulai sekarang dan dari diri
saya” .
(Dicuplik dari
artikel Laporan dari Korsel (3-Habis) Resep Sederhana Yang Mengubah Masyarakat,
penulisnya Retno Bintarti , Koran Kompas Sabtu 29 Oktober 2016)
#penghijauan #korea #Korea #LeeMinHo #Saranghaeyo
#KoranKompas #SungaiBersih #Jakarta #Semarang #Kemala #Jokowidodo #Ahok
#DjarumFoundatons #djarumfoundation #budayabersih #tanampohon #pohon #Jokowi
#jokowi #cinta #remaja #bersih #kodim0715kendal