Harus Puasa dan Lelaku untuk Jadi Dukun Bayi dan ahli Sawan.
Di jaman nan modern seperti sekarang ini, peninggalan kekayaan
khasanah budaya dan ilmu pengobatan tradisional masih tetap lestari dan
bertahan bahkan dibutuhkan oleh warga Ka
bupaten Kendal Jawa Tengah.
Seperti yang terpapar di di Dusun Dodokan Desa Purwokerto Kecamatan
Patebon, seorang Dukun bayi dan ahli “Sawan” atau penyakit yang berasal
dari pengaruh supranatural baik itu dari alam maupun dikirim oleh
manusia lainnya, sang dukun tersebut bernama Hajjah Sawiyah setiap
harinya sibuk menerima puluhan pasien dari desa desa di Kabupaten
Kendal dan bahkan tak jarang berasal dari luar kota seperti
Batang,Semarang,Pemalang dan Pekalongan.
Kemujaraban Mak
Sawiyah, demikian wanita sepuh itu biasa disapa, tersebar ke berbagai
kalangan tanpa promosi apapun, hanya berkat “Getok Tular” atau dari
mulut ke mulut pasiennya yang sembuh mulai dari Bayi yang panas akibat
“ Kecengklak” atau salah urat leher, atau karena sebab lain seperti
Sawan Mayat, Sawan Barongan, atau Sawan Penganten yaitu konsisi dimana
bayi atau bahkan orang yang sudah tua sekalipun iba tiba badannya berasa
panas tapi sekaligus juga menggigil kedinginan,biasanya setelah
sebelumnya pasien itu kaget atau shock melihat kecelakaan, melihat
penguburan mayat, melihat seni Barongan atau setelah menghadiri
pernikahan yang konon roh atau pengaruhnya bisa berimbas ke tubuh dan
menyebabkan sakit, anehnya walaupun sudah di periksakan ke puskesmas
atau dokter kondisi penyakitnya tak kunjung sembuh, nah, ditangan Mak
Sawiyah inilah penyakit aneh ini atas ijin Tuhan bisa sembuh pulih
seperti sediakala.
Ketika ditemui di rumahnya, Mbah Sawiyah
berkisah bahwa untuk jadi Dukun Bayi dan Ahli Sawan dirinya menempuh
berbagai syarat, diantaranya harus puasa dengan berbagai cara untuk
berbagai penyembuhan yang berbeda, misalnya dia harus puasa Mutih ,hanya
makan nasi dan minum air putih saja dalam beberapa hari untuk bisa
meraih ilmu penyembuhan Sawan Mayat, atau Puasa Ngrowot hanya ma(Aryo
Widiyantokan umbi umbian untuk ilmu Sawan Penganten dan sebagainya, hal
itu harus dilakukan selama bertahun tahun.
Keunikan lainnya
dari wanita berusia lebih dari 80 tahun ini adalah dia tidak pernah mau
diminta untuk mengobati pasien ke rumah pasien tersebut, “Saya punya
pamali atau pantangan harus mengobati pasien di rumah ini” tuturnya
sambil menunjuk ke rumahnya yang berarsitektur Jawa Kuno dan terbuat
keseluruhan dari Kayu Jati tua.
Untuk menuju rumah Hajjah
Sawiyah ini, sangat mudah, petunjuknya adalah pertama masuk ke Perumahan
Purin Kendal, kemudian lurus ke arah jalan tembus Patebon kearah kiri,
hanya sekitar Sepuluh meter kearah kiri dari Bundaran Purin sampailah
kita di Dusun Dodokan Desa Purwokerto, rumah Mbah Sawiyah ada di sebelah
kanan Masjid Dodokan, bertanyalah kepada warga sekitar masjid itu
mereka akan dengan senang hati mengantar kita ke rumah Hajjah Sawiyah (
Aryo Widiyanto,Jalan Sriagung 234 Cepiring Kendal Jateng, Twitter :@aryowidi Facebook:Aryo Widiyanto)