Sabtu, 08 Agustus 2015

Tomo dan Nasir, Duo Perajin Sangkar Burung yang Ulet dan Bersemangat



Tomo dan Nasir


Duo Wirausahawan Muda  Sejati.

 


                Tak banyak pemuda Indonesia yang berani melepaskan pekerjaan di pabrik atau perusahaan yang sudah mapan untuk menjadi wirausahawan, namun duo pemuda dari Desa Ketapang Kabupaten Kendal  Jawa Tengah yaitu Tomo dan Nasir ini berani melawan arus, mereka memilih menjadi wirausahawan murni , menjadi perajin Sangkar Burung .

                “Kami dengan sadar memilih menjadi perajin sangkar burung dan melepas pekerjaan di perusahaan dengan gaji yang lumayan, memang kami niatkan awalnya bekerja di perusahaan orang lain untuk mencari modal, setelah modal terkumpul lalu kita patungan membeli alat utk membuat sangkar, ada beberapa kendala permodalan namun semua bisa diatasi, bahkan awalnya kami sempat menggadaikan BPKB motor ke Bank untuk menambah modal, semua tergantung niat dan usaha” Papar mereka.

                Perjuangan dua anak muda ini terbilang luar biasa, dengan berkendara satu motor Matic mereka berboncengan berkeliling membawa puluhan sangkar burung untuk dipasarkan ke daerah Weleri, Batang, Semarang  bahkan Bandungan, “ Motornya kalo cuma dikendarai satu orang gak kuat, harus boncengan dua orang karena beban sangkar burung di jok belakang berat “ tutur Tomo, “ Di Bandungan kami sempat hampir Jumping karena sangkar burungnya lebih berat daripada berat badan kami berdua” tambahnya sembari terkekeh.

                Kini dagangan mereka sudah merata hampir ke tiga Kabupaten sekitar Kendal, mereka membagi waktu ketika pagi atau malam berkarya membuat sangkar di rumah yang mereka ubah jadi workshop di Batas Kota Ketapang Kendal belok kiri jika dari arah Timur tepatnya di sebela pabrik Tahu Tempe.

                Duo Tomo dan Nasir , type pejuang pengusaha muda yang sebenarnya, tanpa perlu embel embel apapun mereka tetap berkarya, bagaimanapun susahnya mereka tetap beusaha dan bekerja, sebuah teladan  yang indah.
 (Aryo Widiyanto, Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jateng/aryowidiyanto.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar