Dua Tahun Pemerintahan Widya Kandi – Mustamsikin
Menjawab Kritik dengan Kerja Keras dan Prestasi untuk Kendal Maju
Bupati Giatkan Pembangunan Dan Kesejahteraan Kendal
Dua Tahun pemerintahan pasangan
Bupati Kendal Dokter Widya Kandi Susanti MM.CD dan Wabup KH Mustamsikin tak
luput dari kritik dan cemoohan namun semua itu dijawab oleh Widya dan
Mustamsikin dengan berbagai prestasi dan
kinerja kreatif untuk Kendal Maju.
Diantaranya adalah pembangunan
Pelabuhan Kendal yang empat tahun mangkrak, hingga kemarin dalam tahap
penyelesaian pembangunan dermaga yang kedua untuk niaga dan peti kemas. Selain
itu, untuk pelabuhan penumpang jalur Kendal-Kumai pada 2013 menurut rencana
akan diresmikan Gubernur Jateng. ’’Sementara pada 2014 untuk pelabuhan niaga
akan diresmikan Presiden,’’ katanya.
Terkait jalan rusak, Bupati mengatakan, sekarang masih dalam proses lelang. Pihaknya ingin melaksanakan semuanya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Terkait jalan rusak, Bupati mengatakan, sekarang masih dalam proses lelang. Pihaknya ingin melaksanakan semuanya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
’’Kami juga mendapat bantuan
pembangunan tiga unit rusunawa yang sekarang masih dalam tahap pengerasan
tanah. Rusunawa tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Pemkab hanya menyiapkan lahan. Saya rasa kurang pas jika tidak ada pembangunan
di Kendal,’’ papar Widya.
Sekaring JagadWidya Kandi Susanti berhasrat benar Kendal menjadi kabupaten yang maju.Semua investor dikenalkan dengan program yang menjanjikan itu. Sekar atau kembang adalah bunga dan identik dengan wewangian, sedangkan jagad berarti dunia. Sekarig jagad bermakna bunga yang mengharumkan dunia.Dengan dasar filosofi itulah dia gencar mempromosikan potensi daerahnya, alhasil Kendal sudah mulai dikenal, seiring dengan datangnya para investor dari dalam maupun dari luar negeri.
Bahkan ada sejumlah investor asal china yang berminat mengimpor buah jambu getas merah dan investor asal Malaysia , serta India mereka ini tertarik dengan olahan jambu getas merah menjadi Jenang, Dodol, Jus dan masih banyak lagi.
Widya didukung masyarakat mengembangkan berbagai produk unggulan seperti bandeng tanpa duri, jambu getas merah, batik Kendal yang bisa dikelola ditingkat rumahan sebagai embrio usaha Mikro Kecil Menengah menjadi andalannya untuk mengenalkan kepada dunia.bupati ini yakin UKM mampu menjadi basis ekonomi yang tahan terhadap krisis moneter dan efektif mengurangi kemiskinan .
Bvupati Kendal juga membuat kesepahaman mengenai Industri
Rumahan dengan Kementrian pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Kabupaten Kendal menjadi proyek
percontohan. Tujuan utama kerja sama
tersebut adalah mengajak kaum hawa untuk berkarya, sehingga tidak perlu lagi
bekerja diluar rumah maupun di luar negeri utuk menyambung hidup.
Pro
Investasi dan Utamakan Kesehatan Rakyat
Program pengentasan kemiskinan daerah yang pro
investasi menurut Widya akan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat. Sementara
itu pengentasan kemiskian untuk bidang kesehatan yaitu dengan dibangunnya Rumah
Sakit Tanpa Kelas (RSTK).
Program Rumah sakit tidak mengenal adanya kelas tersebut diharapkan bisa menggantikan
fungsi Surat Keterangan Tidak Mampu. “Program Rumah sakit tanpa Kelas yang rencana akan dibangun di akhir tahun ini untuk
keluarga miskin harus terlaksana” tegas Bupati. (Tim BMB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar