Rabu, 23 Juli 2014

Pilpres 2014 Dalam Kegembiraan Dunia Maya.




               Pilpres 2014 Dalam Kegembiraan Dunia Maya.


 


               Pemilihan Presiden Tahun 2014 yang mempertandingkan dua kandidat Jokowidodo/Jusuf Kalla melawan Prabowo Subianto /Hatta Radjasa  menyisakan cerita manis tentang “Perang” dan kegembiraan berpolitik di Dunia Maya yaitu Twitter, Facebook dan Televisi.
















                Perang dalam artian saling mengirimkan Meme , karikatur, Foto pelesetan, tersaji dalam nuansa kegembiraan di dunia Maya, saling beradu alimat dalam sebuah grup Facebook, mengolok lawan di Twitter, tak hanya disitu, bahkan beberapa Televisi juga berkompetisi dalam mempromosikan Capresnya, dalam hal ini Metro TV sejak awal konsisten mengusung Jokowi /JK melawan TV One, Global TV, RCTI dan MNC yang berpihak ke Prabowo/Hatta.

                Kampanye hitam merajalela, Jokowi dihajar dengan Isu SARA, Prabowo digebuk dengan isu pelanggaran HAM 98, namun situasi tetap manis di dunia maya dan dunia nyata, walaupun para Politisi terbelah dua tapi TNI dan Polri tetap solid dalam netralitas, Para artis pun terbelah, di satu sisi Prabowo dapat dukungan dari  Rhoma Irama, Ahmad Dhani, Anang, Ashanty, Camelia Malik Cs, disisi lain, Jokowi mendapat moment menguntungkan saat ratusan artis muda dan tokoh pembaharu seperti SLANK, Glen Fredly, Ian Antono gitaris legendaris God Bless, Kris Dayanti, Tompi, Indra Bekti, Vino G Bastian, Mira Lesmana, Yuni Shara, Inul Daratista, Wanda Hamidah, Nusron Wakhid sang ketua Anshor, Titik Puspa, Edi Brokoli, Dedi Gumelar Miing, Butet Kartaradjasa , Slamet Raharjo Jarot, Sherina Munaf , Grup Rock /Rifdan ratusan selebritis  lainnya mengadakan gerakan yang bertajuk #Akhirnyamilih jokowi di twitter saat akhir masa kampanye , responnya luar biasa, popularitas si ceking melonjak  drastis di kalangan pemilih muda.

                Seiring waktu pertarungan antar stasiun Televisi itu mencapai klimaksnya saat 9 Juli ketika hasil quick Count diumumkan 7 Lembaga survey yaitu RRI, SMRC, LSI, Polltrack, dkk saat siarang langsung di SCTV memenangkan Jokowi/JK, tanda tanda kekalahan Prabowo mulai nampak , gesture tubuh Fadli Zon  ,seorang tokoh tim sukses Prabowo saat diwawancarai host SCTV nampak grogi, pucat dan tak bertenaga, beda dengan Maruar Sirait Timses Jokowi yang nampak percaya diri, dalam hasil  Quick Count live SCTV dan Indosiar, Jokowi unggul 52 % lawan 47% , Megawati terisak gembira.

                Aneh bin Ajaib, selang beberapa jam  di RCTI dan TV  One muncul empat lembaga survey yang mengklaim Prabowo menang dalam kisaran tipis atas Jokowi, masyarakat terpana, Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI saat itu menenangkan rakyat dan meminta warga menunggu tanggal 22 Juli untuk hasil Real Count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

                Dalam proses menunggu itu , berbagai kejadian unik nan lucu terjadi di dunia maya, yang paling menggelikan adalah ketika seorang penyanyi bernama Ahmad Dhani dalam akun twitternya mengatakan akan memotong alat vitalnya jika Jokowi menang atas Prabowo, pertaruhan yang sangat mengerikan jika dia memang jantan dan menepati koarnya di twitter, TV One juga tak luput dari aksi “Bullying” para netter, dilukiskan bahwa TV milik Aburizal Bakrie tokoh Golkar ini seperti berbeda dari kenyataan di dunia nyata, mulai dari tayangan quick countnya berbeda, bahkan diparodikan jika nonton sepakbola Piala Dunia Brazil 2014  yang waktunya hampir berbarengan dengan pilpres itu maka nontonnya jangan di TV One karena  kuatir hasil peertandingannya berbeda dengan di dunia nyata, TV One  jadi sorotan karena keberpihakan pada Prabowo nampak nyata, tak jauh beda dengan Metro TV, stasiun TV milik konglomerat Surya Paloh ini juga berpihak pada Jokowi namun kadar kedua TV Ini sepertinya masih bisa ditoleransi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) turun tangan, memperingatkan dua stasiun ini agar mengurangi keberpihakannya  namun aksi perang gambar lucu  semakin tajam di fesbuk dan twitter.

Tibalah saat paling menentukan bagi Indonesia 22 Juli 2014, Dunia mencatat SBY sebagai Presiden yang arif bijaksana menyikapi perkembangan, sebelum hari H dia mengundang Prabowo dan Jokowi buka puasa bersama, Sholat berjamaah dan menghimbau kedua Capres ini mengendalikan pendukungnya, sejarah mencatat SBY sukses menyelenggarakan pemilu, walalupiun diakhir Pilpres, pernyataan mengejutkan Prabowo yang “Menarik diri” dari Pilpres sempat membuat polemik, namun riak kecil itu direspon biasa oleh masyarakat, kehidupan tetap normal.

                Jokowi akhirnya terpilih jadi Presiden 22 Juli 2014 pukul 20.00 WIB, dan sepertinya perang gambar lucu di fesbuk dan twitter ini akan jadi catatan manis kreatifitas para interneter dalam menyikapi persaingan dalam Pilpres, toh akhirnya setelah selesai Pilpres mereka kembali rukun seperti semula, bangsa ini sudah mengadopsi sportifitas dan sikap saling menghargai antara pemenang dan yang kalah, tak ada dendam, setelah pertandingan usai , semua kembali damai, berangkulan dan kembali dalam satu persatuan Indonesia Raya.

(Aryo Widiyanto, Pemandu Wisata, Back Packer yang tinggal di akun Facebook : Aryo Widiyanto, Twitter : @aryo_widi. Blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com)

               
               
Sumber foto : https://www.facebook.com/groups/471047892990649/. Dan berbagai sumber lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar