Klub Sepak Takraw Citra Kartika Jungsemi
Prestasi Menawan Dengan Sarana Latihan SederhanaSeperti cerita dalam film yang menampilkan sosok juara dalam bidang olahraga namun personelnya dilatih dengan nuansa sederhana, peralatan serba terbatas, namun kuncinya adalah motivasi dan semangat tinggi untuk meraih prestasi, itulah sekilas pandang klub Sepak Takraw “Citra Kartika” dari desa Jungsemi Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Bagaimana tidak mentereng dan menawan prestasi dari para atlet dari ujung utara desa Kemangi ini, berbagai penghargaan seperti Juara III antarklub se Indonesia tahun 2011 di Surabaya, Kejurprov juara II putra, juara III Putri 2014 di Jepara Jawa Tengah, dan beberapa invitasi di Jawa Tengah Seperti Juara PSTI cup Jawa Tengah tahun 2014 , bahkan salah satu atlet dari klub ini bernama Nurkholis adalah anggota dari tim Nasional Sepak Takraw peraih medali emas Asian Games Qatar beberapa tahun silam.
Pantauan penulis menunjukkan setiap sore puluhan anak dari berbagai tingkatan umur dengan disiplin mengikuti latihan yang dimulai setelah ibadah Sholat Ashar, atau sekitar jam Tiga sore,melewati jalan desa yang rusak, cuaca yang tak menentu mereka semangat memulai latihan dari pemanasan, peregangan, latihan menimang bola , berbagai praktek tehnik smash dan dribling seperti Sepak Sila , Sepak Cungkil /kura-kura, Sepak Badek dan Sundulan serta briefing tehnis dilakukan dengan terkonsep, mengagumkan melihat anak seumuran SD sudah mahir melakukan smash melewati net yang tingginya jauh diatas kepala mereka.
Menurut Sulton S.Pd pelatih yang mengasuh klub ini, berdirinya klub ini diawali di tahun 1987 dimana saat itu demam olahraga Takraw mewabah di seantero Kecamatan Cepiring, sejumlah anak muda dari ACCIP Cepiring membawa olahraga ini ke Jungsemi, saat itu banyak kompetisi antar desa atau bahkan antar kecamatan yang digelar secara massal dan ditonton ratusan orang, namun pada perkembangan berikutnya saat ini hanya tersisa sedikitg klub Takraw, “Yang konsisten membina dan merintis adanya atlet usia muda diantaranya adalah SD 2 Jungsemi yang saat 02SN Palembang 2012 dan O2 SN di Kalimantan Timur 2013 lalu meraih juara pertama” papar Sulton didampingi Misri S.Pd Kepala Sekolah SD 2 Jungsemi.
Prestasi nan cemerlang hingga memberi sumbangsih pada Indonesia berupa menyumbang atlet peraih medali Emas pada Asian Games Qatar ternyata tak berbanding lurus dengan fasilitas yang ada di lapangan Takraw yang terletak di depan SD 2 Jungsemi, lapangan tiga petak itu terlihat masih sangat sederhana, dengan lapisan semen yang mulai retak, tak ada lapangan indoor yang dibutuhkan manakala hujan atau panas terik mendera, maklum Jungsemi terletak di pinggir laut Jawa bagian utara.
“Seharusnya pemerintah memberikan perhatian pada sarana olahraga Takraw yang ada di Jungsemi, memalukan sekali jika olahraga yang sudah mengharumkan nama Kendal hingga level Asia kok sarana latihannya memprihatinkan” tutur Taufik dari LSM Forkom yang selama ini peduli pada pendidikan dan olahraga.(Aryo Widiyanto)