Selasa, 20 Januari 2015

Ketika Wisata itu bernama Kereta Api



Stasiun Kalibodri Pegandon


Ketika Wisata itu bernama Kereta Api


                Berwisata bagi warga Pegandon , Gemuh dan Ngampel Kabupaten Kendal dan sekitarnya adalah bukan barang mahal, hanya dengan berjalan kaki di minggu pagi  menuju Stasiun Kereta Api 
Kalibodri maka wisata eksotis nan murah tercapai sudah.

                Ketika itu saya sengaja bersama putra sulung saya naik motor di dinginnya udara sekitar pukul enam pagi menuju Stasiun legendaris itu, tiba disana masih sepi, tapi suasana semarak terasa karena ada beberapa keluarga riuh mengabadikan moment berpose di depan bangunan stasiun yang bernuansa gaya Belanda, ada juga yang berfoto di Lokomotif yang kebetulan parkir disebelah Selatan.


                Kemajuan berbagai media sosial seperti Facebook , Instagram, Flickr ,Pinterest dan Twitter membuat fotografi warga berkembang pesat tak terkecuali di desa di sekitar Stasiun Kalibodri ini, berbagai gawai canggih nampak ada di pegangan tangan mereka, mulai dari anak seumuran SD hingga usia Uzur bereuforia berfoto disana.

                Kedepan kita berharap PT KAI  semakin dekat dihati rakyat (wuaah seperti jargon partai politik aja nih) dengan tetap mengijinkan warga berwisata minggu pagi di Stasiunnya, karena di Kendal saat ini agak sulit berwisata murah karena objek wisata dadakan kuliner pedagang kaki lima setiap minggu pagi di depan Bank Jateng alias Taman Garuda Kab Kendal sudah digusur dan diganti dengan cor beton beralibi keindahan Taman Kota 


((Aryo Widiyanto, Traveller , Backpacker, Photograper, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi dan Jurnalis, yang punya akun Fesbuk :Aryo Widiyanto )

               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar