Selasa, 12 April 2011

Waroenge Pendopo 707 Boja Kendal



Serba Jamur di Waroenge Pendopo 707

Gaya hidup sehat kini tengah menggejala di masyarakat, kini manusia modern cenderung menghindari lemak dan kolesterol yang terkandung dalam daging , salah satu alternatifnya adalah dengan menggantinya dengan sayur mayur yang menyehatkan, seperti Jamur.
Peluang bisnis jamur inilah yang rupanya dilirik oleh Pak Suheriyanto SE dan Bu Lasmi pemilik Waroenge Pendopo 707 yang berlokasi di Dusun Nglorok Desa Campurejo Boja Kendal.
Di Warung bergaya campuran Jawa dan Bali inilah Bu Lasmi meracik semua menu berbahan dasar jamur, mulai dari Lumpia dan Martabak Jamur yang rasanya maknyus, Bakso jamur nan unik bertekstur lembut dan gurihnya bisa membuat goyang lidah yang konon sudah mendapatkan sertifikat dari Departemen Kesehatan hingga Sate Jamur sambal kacang khas Kendal yang mungkin merupakan satu satunya di Indonesia.
Menu lain hasil olahan yang tak kalah memanjakan lidah adalah Kwee Tiauw Siram Jamur, Kwee Tiauw Goreng Jamur, Cap Jay Jamr, Steak Jamur, dadar dan tumis jamur serta nasi goreng jamur 707, jika pengunjung ingin membawa pulang oleh oleh maka Bothok dan Pepes Jamur yang satu wadahnya berisi 20 buah bisa dibawa pulang untuk cemilan atau dibagikan ke tetangga hanya dengan harga sekitar tigapuluh lima ribu rupiah .
Selain menyediakan masakan serba Jamur, Waroenge Pendopo 707 ke depan juga akan merambah sajian Sea Food segar, dalam artian pengunjung setelah mengambil ikan segar dari kolam bisa langsung menimbang dan meminta diolah menjadi masakan apapun dari ikan yang ditangkapnya, jika anda menyelenggarakan pesta atau rapat bisa juga memesan Katering dari Waroenge Pendopo 707 dengan menu sesuai selera pemesan.
Pengunjung yang datang menurut Bu Lasmi adalah para pelancong dari kota Kendal , Semarang, Temanggung dan sekitarnya, untuk mencapai lokasi waroenge Pendopo 707 ini dari arah Semarang bisa melalui jalur Pasar Jrakah belok kanan arah Cangkiran kemudian sebelum SPBU Campurejo belok ke kanan sekitar 200 meter, atau dari Kendal menelusuri jalan Boja ke timur setelah SPBU Campurejo belok kiri.
Di Warung yang dirancang back to nature itu kita akan disambut pintu gerbang ala Candi Prambanan menuju resto mini berkeramik poleng hitam putih, ke bagian belakang maka nuansa Bali akan sangat kental terasa, sebuah Convention Hall atau tempat rapat berskala medium sedang dibangun oleh pemiliknya lengkap dengan sound system karaoke dan berbagai fasilitasnya ditambah dengan sebuah pendopo ala Bali dengan kolam berisi ikan Koi beraneka warna dibawahnya akan membuat para tamu terutama wanita dan anak anak terpesona dan merasa betah berlama lama .
Uniknya Jamur Tiram dan Jamur Kuping yang dipakai oleh restoran ini adalah hasil budidaya mandiri serta terjamin higienitas dan keamanannya karena sudah melalui berbagai proses sterilisasi ketat oleh UD Lestari Jamur 707 .
Media yang dipakai untuk pembiakan jamur ini adalah berupa Grajen kayu alami tanpa unsure kimiawi dicampur dengan Dedak halus dan kapur , setelah dibungkus plastic ukuran diameter 20 Cm yang disebut Ball Log kemudian disterilkan dengan cara diasapi di sebuah tong besar dengan pembakaran diatas suhu seratus derajat Celcius. Kemudian Ball Log steril itu diberi bibit jamur dan ditempatkan di ruang pembesaran dengan suhu dibawah tigapuluh derajat Celcius hingga siap dipanen yang hanya butuh waktu satu setengan bulan .
“Kami menyediakan semua peralatan pembudidayaan jamur mulai dari media tumbuh jamur seperti Ball Log , bibit , hingga pelatihan budidaya dan cara memasak jamur plus dengan metode pembuatan tepung khusus perenyah ala 707 yang akan membuat jamur tetap Krispi ketika digorneg dengan biaya terjangkau karena misi kami adalah mencoba mengangkat potensi jamur melalui berbagai olahan kuliner kreatif sehingga harga jamur akan stabil serta nasib petani Jamur akan terangkat melalui pemasaran yang termanajemen bagus” tutur Bu Lasmi yang bernomer telepon 0294-571099 dan 024 70768707 atau 085 727 277 707
Kontribusi pemilik UD Lestari jamur 707 ini bukan sekedar isapan jempol, sejumlah pemuda desa stempat dan sekitarnya sudah dilatih untuk pembudidayaan jamur dan hasilnya sudah menyebar ke pasar lokal terdekat, sementara hasil panen dari UD Lestari Jamur 707 sudah diakui kualitasnya dengan menembus mayoritas Supermarket ternama di Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar