Senin, 25 Mei 2015

Barongan Tjepiring Saatnya Yang Muda Lestarikan Budaya



Barongan Tjepiring



Saatnya Yang Muda Lestarikan Budaya



                Seni Barongan bagi warga Cepiring seakan sudah menjadi darah daging, konon sejak jaman penjajahan Belanda kesenian ini sudah berkembang , menurut Mbah Lurah Sastroatmojo Almarhum saat sugengnya pernah bercerita pada kami, maklum beliau adalah langganan Sate di warung milik mbahku, “ Barongan itu adalah budaya yang adiluhung, murah meriah, benar benar kesenian rakyat, alat dan barongnya serta tabuhannya sederhana” tutur mbah Sastro yang semasa aktif berdinas pernah beberapa kali mementaskan Barongan di Balai Desa.

                Ada yang unik dari seni barongan ini dimana jika tak digunakan konon Barong, Dawangan dan Pesekan disimpan di Pekuburan Desa untuk mendapat aura magis yang hebat, dan percaya atau tidak , saat dimainkan pasti ada pemain Barong atau Penonton yang kesurupan arwah atau roh dari dunia lain.

                Seingat saya dulu tempat “pentas” Barongan yang legendaris adalah di gisik atau tanah lapang di RW 3 Cepiring atau tepatnya di kampung Kermit sebelah lor tanggul Kalibodri, atau pas acara Wiwitan atau permulaan masa giling tebu di PG Tjepiring, kami semasa kecil berbondong bondong dari kampung Duwet Sriagung jalan kaki menyusuri tanggul menuju tempat pentas, banyak halangan diantaranya dicegat gerombolan anak anak geng Kermit yang saat itu ditakuti hingga melawan cuaca yang panas terik, tapi demi nonton barongan semua dilalui.

                Masa kini, Cepiring punya beberapa grup Barongan di RW 3 dan RW 4 namun yang sedang moncer dan berkibar di Youtube adalah Barongan Mekar Budoyo dengan Bung Rino Kusmiran sebagai bintang panggungnya

                Menurut Rino ,demikian pria yang sehari hari bekerja sebagai Security di PG Cepiring ini, Barongan Mekar Budoyo adalah wujud kepedulian dari generasi muda untuk melestarikan budaya nenek moyang, “ Kami berupaya agar Barongan tetap lestari, jangan sampai generasi mendatang hanya mengenal budaya pop dari luar, tapi kami juga tak menutup mata terhadap kemajuan malah kami manfaatkan media sosial dan internet serta Youtube  membantu promosi dan memperkenalkan Barongan Cepiring ke dunia luar” paparnya bersemangat.

                Kemarin Minggu 24 Mei 2015 adalah perayaan ulang tahun Grup Barongan Mekar Budoyo yang ke 3 , saya menyempatkan diri menonton pertunjukan mereka di lapangan Cepiring Tegal depan Kuburan Sasono Loyo, dan lagi lagi saya melihat tiga penonton perempuan terkapar karena konon kerasukan sesuatu yang tak terlihat mata biasa, hmmm sebuah pertunjukan yang menarik, tertarik menonton Barongan Cepiring? Have a nice day.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar