Rabu, 20 Mei 2015

Dracula



Bram Stoker’s Dracula


                Mengapa tokoh Dracula memberikan kesan yang tak tak terhapuskan dalam pikiran banyak orang sedangkan hasil karya lain yang mungkin sama imajinatifnya melemah kemudian hilang?
                Mungkin perbedaan paling mencolok antara Dracula hasil imajinasi Bram Stoker lebih total dalam melukiskan jatidirinya daripada tokoh tokoh sejamannya, bandingkan dengan Monster imajiner karya Mary Shelley dalam Frankenstein (Tahun 1818)  atau tokoh dalam buku karangan Robert Luis Stevenson “ The Strange Chase of Dr Jekyl dan Mr Hyde”(Tahun 1886) yang berwatak Ganda,menyesali perubahan dirinya pada malam hari  dan menimbulkan simpati pembacanya,
               Sedangkan Dracula sang tokoh utama yang dilukiskan Stoker mempunyai kelainan jiwa dan haus darah itu tak kenal rasa sesal, total gelap dan  jahat  serta  tak sempat mengontrol dirinya, lagian mana mungkin? Dia terlalu sibuk mengubah dunia ke arah Vampirisme.
                Efek Dracula cocok disamakan dengan efek mimpi buruk, kita tak bisa menyentuh mimpi buruk, menimbang atau mengukurnya, namun dia memberikan alarm peringatan yang tak nyata namun mengganggu, Bram Stoker melihat dunia dari segi dimana impian adalah kenyataan dan kesadaran adalah mimpi.

                Ingin mengenal Dracula lebih jauh? Kunjungi Perpustakaan Umum Kabupateb Kendal yang terletak di Jalan Pemuda Kendal atau tepatnya di depan Kantor Dinas Pariwisata Kab Kendal, di Rak buku pojok kidul di bagian novel dan buku cerita, enjoy your fear and have a nice day on a library. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar