Selasa, 26 Mei 2015

Yayuk Basuki : "Teman Terbaik Adalah Buku"



Yayuk Basuki : “Teman Terbaik Adalah Buku”


                Mantan Petenis Nasional Yayuk Basuki menuturkan bahwa saat dirinya berkelana mengikuti turnamen di luar negeri, dirinya saat itu sering dalam posisi sendirian tanpa teman namun tidak merasa kesepian “Karena saat sendiri, pasti selalu ada buku yang menemani saya, didalam koper dimeja dan di sejumlah tempat yang terjangkau pasti saya letakkan buku, karena buku adalah teman terbaik, dia memberi pengetahuan, pencerahan, dan kita seakan belajar dari para ahli secara langsung jika kita membaca buku” tutur Petenis yang masa jayanya pernah menempati Ranking 15 Dunia itu diacara Safari gerakan Nasional Gemar Membaca Di Provinsi dan Kota Tahun 2015 yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional bertempat di Gedung Muhammadiyah lantai tiga Jalan Pemuda Kendal Senin 23/5.



                Dalam acara yang dipandu oleh Kabaghumas Drs Heri Wasito itu dihadiri juga oleh Kepala Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Drs Aan Permana, Asisten Pemerintahan Kabupaten Kendal Winarno SH.MM, Kepala Perpustakaan Kabupaten Kendal Toto Karyono SH, dan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Republik Indonesia mewakili Kepala Perpustakaan Nasional Dra O’Om Suryati, sementara mantan petenis Nasional Yayuk Basuki hadir  dalam kapasitasnya sebagai anggota komisi X DPR RI yang membidangi masalah Perpustakaan dan Pemuda dan olahraga .

                Dalam acara tersebut dibahas berbagai isu krusial mengenai minat baca masyarakat Indonesia yang konon menurut Yayuk Basuki yang mengutip data UNESCO bahwa minat baca warga Indonesia adalah hanya sebesar 0.01% , sangat rendah, dan masih menurut Yayuk, beberapa faktor penyebabnya adalah tidak adanya kebiasaan membaca sejak dini, dan juga orang tua harus menjadi contoh agar putra putrinya gemar membaca.

                Pendapat senada juga disampaikan Aspem Pemkab Kendal Winarno SH MM dan Kapusbang Perpusnas Dra O’Om, dimana ditambahkan oleh keduanya bahwa masyarakat di semua lapisan harus bersinergi dengan Perpustakaan di lingkungannya menyentuh kebutuhan minat baca masyarakat, perlu adanya program perpustakaan menjadi sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi dan sesuai kebutuhan segenap lapisan masyarakat.

                Beberapa Audiens yang hadir seperti Kepala Desa Bebengan Kecamatan Boja H.Wastoni, mengungkapkan opininya bahwa perlu adanya program dari Perpusnas dan Komisi X menambah bantuan buku untuk perpustakaan di desa dan sekolah melalui pemberdayaan perpustakaan yang ada di Masjid, Pondok Maos desa, Perpustakaan Sekolah Dasar, dan  jika memungkinkan guru mewajibkan semua muridnya untuk meminjam buku secara berkala sesuai kebutuhan tentu dengan sarana buku dan prasarana lain yang melengkapinya.

        Perpustakaan jaman ini masih sangat diperlukan,tak semua referensi mampu dipenuhi google dan internet, dan perpustakaan Kendal adalah salah satu contoh yang mampu memadukan referensi buku cetak yang tergolong lengkap dan ditambah referensi dari Internet yang disediakan gratis bagi penggunanya. Mari ke perpustakaan.

(Aryo Widiyanto, Penikmat Seni,  Traveller , Backpacker, Photograper, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com , twitter di @aryowidi , dan Jurnalis Serta Buruh Negara Yang  Punya  Fesbuk :Aryo Widiyanto.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar