Sabtu, 23 Oktober 2010


Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang : Kedepankan Komunikasi dengan Masyarakat.

Kendal BMB

“ Dalam bekerja anggota Polres dan Polsek di seluruh Jawa Tengah bisa menyusun program kerja pengamanan yang sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayahnya serta gunakan prinsip kerja ATM yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi selain itu saya berharap anggota juga kedepankan komunikasi dengan Masyarakat, ” tutur Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang pada Launching/Peluncuran perdana Sistem Pengendalian dan Operasi Patroli Pelayanan Masyarakat Polres Kendal Sabtu (2/10)
Dalam acara tersebut Polres Kendal membagikan 40 Telepon Genggam/Handphone dan 1500 nomor perdana prabayar kepada tokoh masyarakat, Kepala Desa, dan Lurah, Kapolres Kendal AKBP Agus Suryo Nugroho menjelaskan bahwa adanya inovasi sistem pelayanan dan komunikasi publik itu dilatar belakangi oleh keinginan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat kabupaten Kendal serta untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan dan terorisme , intinya warga juga merupakan bagian dari sistem yang berbasis temu cepat lapor cepat tersebut.
Tujuan dari pembagian Hp dan nomer perdana itu menurut AKBP Agus Suryo adalah untuk menjalin komunikasi yang mudah, baik , cepat dan akurat antara polisi dan masyarakat, ““Ada beberapa metode pengamanan yang bisa dilakukan oleh anggota kepolisian untuk mengamankan wilayah. Salah satunya dengan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat kami harapkan warga bisa secara rutin dan segera menginformasikan segala informasi yang berhubungan dengan keamanan sekecil apapun kepada polisi melalui nomer khusus tersebut, setiap laporan yang masuk segera kami tindak lanjuti secepatnya” tegasnya.
Konon sistem komunikasi masyarakat di Polres Kendal ini adalah yang pertama di seluruh Jawa Tengah, kelebihan sistem tersebut selain memanfaatkan tekhnologi terkini juga diharapkan kedepan bisa tebangun sebuah sistem yang efektif menyerap informasi dalam berbagai bentuk bermuara pada sinergitas antara warga dan Polres Kendal . Manfaat Ponsel atau handphone menurut studi terbaru lembaga penelitian ROA ( Research Of Asia) di tahun 2010 angka pengguna Ponsel di Indonesia adalah 133 Juta orang yang berarti hampir separuh warga negara ini yang terhitung sekitar 250 Juta jiwa mempunyai handphone,beberapa faktor yang mempengaruhi layanan jaringan yang tumbuh pesat itu karena investasi yang agrresif dalam bidang infra struktur serta penurunan tarif radikal, Indonesia juga tercatat sebgai pengguna Ponsel terbesar ketiga di Asia setelah Cina dan India, . Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Ericsson, Earth Institute, and Millennium Promise, ponsel juga mendatangkan manfaat sosial , keamanan dan finansial bagi penduduk di pedesaan serta daerah-daerah tertinggal.
Tersedianya layanan seluler di daerah tertinggal meningkatkan berbagai layanan sosial, seperti kesehatan, pendidikan, keamanan dan pengembangan usaha kecil. Dengan menyediakan komunikasi bergerak, sedikitnya 6.000 orang per tahun bisa diselamatkan di negara-negara yang di survei. Hasil penelitian itu menunjukkan usaha kecil juga merasakan manfaat, khususnya dalam menghemat biaya-biaya transportasi. Tiga dari empat orang yang disurvei juga merasakan manfaat sosial, keamanan atau finansial dengan menggunakan ponsel. Potensi Telepon genggam yang besar manfaatnya untuk menunjang keamanan di wilayah inilah yang dimanfaatkan jajaran Polres Kendal guna meningkatkan kualitas komunikasi dan pelayanan dibidang keamanan di Kabupaten Kendal.
Kapolres menambakan bahwa selain memberikan bantuan alat komunikasi berupa Ponsel, sebagai langkah pendukung agar informasi warga segera bisa ditindak lanjuti, pihaknya akan memasang Global Positioning System (GPS) pada semua mobil Patroli baik yang ada di Polres Maupun Polsek tujuannya agar kesiagaan anggota Polres bisa senantiasa terpantau mobilitasnya melalui alat detector yang stand by di Mapolres. “ Jika ada pengaduan dari tokoh desa atau kejadian kriminalitas maka kita bisa memantau titik terdekat petugas yang sedang siaga sehingga permasalahan bisa ditindak lanjuti dalam waktu singkat bahkan dalam hitungan menit.”Papar Kapolres.
Dalam acara peluncuran perdana Sistem Pengendalian dan Operasi Patroli Pelayanan Masyarakat Polres Kendal yang konon merupakan system pelopor pertama bertekhnologi canggih di seluruh Jawa tengah itu , Kapolda Jateng berkesempatan beramah tamah dengan para tokoh masyarakat, Kepala Desa dan Lurah seluruh Kabupaten Kendal.
Khumaidi SH. Seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Masyarakat Peduli Penegakan Hukum (MPPH) yang juga merupakan perangkat desa mengatakan bahwa dengan adanya nomer khusus dari Polres kepada Lurah/Kades dan tokoh masyarakat akan memperkuat koordinasi antara Polisi dan Masyarakat dalam bidang Kamtibmas, polisi dalam hal ini secara tidak langsung telah mendidik masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika ada indikasi terorisme, gerakan separatis, perampokan dan tindak kejahatan lain, “harus diakui langkah ini adalah cerdas” Kata pria yang juga pelatih silat ini.
Sementara Arif Sudibyo ST. ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(HIPMI) Kabupaten Kendal yang juga pakar telekomunikasi bidang telepon seluler menjelaskan bahwa langkah Kapolres ini menandakan adanya keterbukaan polisi terhadap akses masuknya info dari warga, “ Ini Positif dan menunjukkan bahwa Polres Kendal sadar pentingnya komunikasi terhadap kinerja institusinya” Tandas Arif kepada Wartawan BMB
(Aryo Widiyanto/Eli/Oki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar