Keajaiban Sedekah
Dulu sebelum mengenal teori “Matematika sedekah Islam ” yang sering di tausiyahkan oleh Ustaz Yusuf Mansur yaitu dimana ketika kita memberikan sebagian rezeki kita kepada yang membutuhkan maka Allah SWT akan memberikan ganti/balasan seketika sejumlah sepuluh kali lipat bahkan lebih banyak lagi, saya memang termasuk orang yang ”sangat memperhitungkan” segala keluar masuknya uang dalam rekening rumah tangga.
Semuanya berawal dari rasa tidak percaya masak sih kita memberikan uang pada orang lain tapi dibilang akan mendapatkan ganti sampai ratusan kali?? perkataan Ustad Yusuf Mansyur selalu terngiang ditelinga.
Disela melakukan kegiatan rutin sebagai Redaktur Pelaksana di majalah Bhara Mitra Bahurekso Terbitan Polres Kendal dan wartawan di majalah Gema Diponegoro KodamIV/Diponegoro TNI AD , saya berniat mengamalkan ilmu bahasa Inggris yang selama 3 tahun saya pelajari di Akademi , setiap pagi saya amalkan ilmu bhs Inggris itu pada anak anak di sebuah SD di wilayah Cepiring.
Saya mencoba melakukan sesuatu yang agak tidak lazim, gaji bulanan saya sebagai pengajar Muatan local agak lumayan waktu itu , yaah sekitar harga 15 bungkus rokok per bulan.
Setiap kali mengajar di pagi hari saya sempatkan para murid untuk melafalkan doa Muawizatain yaitu Al Ikhlas, Al Falag, dan An Nas, ditambah Al Fatihah sebagai penutup. Disamping itu saya selalu coba sempatkan untuk menghafal nama murid yang berstatus Yatim atau piatu di setiap kelas yang saya ajar.
Pemberian saya pada para anak yatim piatu itu tidak besar, setiap anak sesuai kemampuan saya, mereka saya beri seribu rupiah per anak. Dan kadang jika ada rejeki saya tambahkan sedikit.
Setelah setiap pagi hari saya berdoa bersama anak anak , dan mungkin karena sodaqoh dan doa itu tadi, pelan tapi pasti ada sesuatu yang jelas berbeda dari saat dulu aktivitas positif ini belum saya lakukan, yaitu timbul rasa tenang dan yakin bahwa akan ada rejeki yang datang, saya tak takut kekurangan uang, berdoa di malam hari menjadi lebih nyaman dan damai. Mata batin saya juga menjadi terbuka bahwa pada hakikatnya rejeki adalah berasal dari Allah bukan dari manusia.
Dan Matematika sedekah itu senyatanya memang terbukti, secara logika dulu gaji saya tak mungkin bisa mencukupi kebutuhan istri dan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, bahkan untuk makan saja mungkin mepet, Ndilalah sekarang ini sepertinya ada kemudahan dalam mencari rejeki, order menulis menjadi lancar,jabatan dalam karier jurnalistik juga naik pesat dan rejeki melimpah , bahkan rejeki yang tak terbayangkan sebelumnya seakan mengalir dari sejumlah arah yang tak bisa kita perkirakan.Subhanallah.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk pamer atau menggurui para pembaca Bhara Mitra Bahurekso, namun lebih sebagai berbagi pengalaman bahwa memang bersedekah itu bukan mengurangi uang kita namun justru akan menambahnya, memang secara hukum ekonomi dunia hal itu akan nampak aneh, tapi bukankah kadang memang banyak hal yang tak bisa kita pahami kalau hanya berpegang pada hukum dunia?? Mari bersedekah…(Aryo Widiyanto Jalan Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar