Buana Bakery
Menikmati tenangnya Kendal di malam hari
Pusat Kota Kabupaten Kendal yang
terpusat di Alun Alun depan kompleks
perkantoran Pemda dan GOR Bahurekso senantiasa dinamis dan hidup di malam hari,
berbagai kemeriahan seperti mainan anak berbagai macam tersedia, aneka makanan,
minuman dan jajanan bertebaran, mulai nampak ada kesadaran bahwa berwisata tak
harus mahal dan jauh , dekat rumah pun jadilah.
Beberapa
gerai perbelanjaan dan minimarket juga mulai sadar bahwa kebutuhan konsumennya
tak hanya belanja, bayar dan pulang, kini mereka mulai menyediakan tempat
hangout berupa sejumlah meja dan kursi didepannya, nuansanya sudah mulai
semarak walaupun belum sebagus di film film Eropa atau seperti yang kita
bayangkan adanya tempat nongkrong asyik dengan tenda payung dan kursi kayu
sederhana namun menarik seperti di Paris atau di Italia, benar, cuaca Kendal
agak panas untuk sekedar menikmati secangkir kopi di pinggir jalan di saat
siang hari.
Ada
satu tempat di Kendal yang saya suka yaitu di Maura Bakery Weleri dan Di Buana Bakery , walaupun dua
tempat ini gak menyediakan kopi, tapi Roti dan Croissant nya mhhhh, enak !
Cobalah seperti saya malam ini, sembari menunggu istri
mengantar anak belanja perlengkapan sekolah, daripaada bengong dan seperti
orang tersesat di toko pakaian, saya ngacir ke Buana Bakery Kendal yang
terletak didepan toko Emas SHS, atau timur toko sepatu Warna Agung, nyebrang
dikit, sampe deh.
Saya
duduk di kursi yang disediakan didalamnya, aneka roti mulai menggoda, saya
pilih Roti Pisang Coklat Keju, murah hanya Enam Ribu Rupiah, sebagai teman saya
pilih Air Mineral karena gak ada kopi brow,
Waitressnya
ramah, suasananya enak, deretan berbagai roti diantaranya roti isi Daging Sapi,
Roti Coklat, Keju dan isi Buah tersedia, harganya terjangkau, sembari menikmati
makanan, saya perhatikan banyak wanita sibuk memesan berpuluh kardus berisi
roti, ah ,ternyata untuk buah tangan pengganti nasi berkat saat selamatan,
perkembangan jaman mulai menggerus makanan dalam “Besek” berganti menjadi roti
dalam kardus.
Melayangkan
pandangan ada beberapa pemulung tua membawa gerobak mengais sampah, gelandangan
tanpa pakaian melintas, lalu saya berpikir, ternyata negara kami belum semua
warganya sejahtera.
Above
all, nyaman menikmati tenangnya Kendal di malam hari di Buana Bakery, hampir
habis roti saya, tak lupa membayar ke Kasir, terimakasih atas malam yang
menyenangkan..
(Aryo
Widiyanto, Penikmat Wisata, Traveller ,
Backpacker, Photograper, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com , twitter di
@aryowidi , dan Jurnalis Serta Buruh Negara Yang Punya Fesbuk :Aryo Widiyanto)