Minggu, 07 Juni 2015

Meencari Kerang Hijau Di Pantai Sikucing Weleri



Mencari Kerang Hijau di Pantai Sikucing Weleri.



                Pagi itu Minggu 7 Juni 2015 setelah sekian lama tak pernah menyambangi pantai Sikucing, saya kembali berkesempatan untuk melihat keelokan pantai yang secara administratif terletak di wilayah Rowosari namun lebih terkenal dengan sebutan pantai Sikucing Weleri.


                Pantai ini terletak di desa Tawang membujur ke barat dan timur sepanjang puluhan kilometer menyambung dengan sejumlah pantai tenar lainnya di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, anda bisa sampai disana jika dari arah barat dari Weleri di tikungan pertigaan  terminal lama belok kiri , jika dari timur berarti ke kanan, bisa juga lewat Ungup Ungup ke kiri, jaraknya sama saja.

                Sesampai di Pantai Sikucing, saya agak heran ternyata ada sebuah spot baru yang dikelola Dinas Budaya dan Pariwisata letaknya tak jauh dari pantai Cahaya, bedanya jika pantai cahaya mengambil rute kekanan dari pertigaaan , Pantai Sikucing yang ke kiri, ada tulisan Disbudpar besar di loketnya.

                Masuk ke pantai ini sangat murah untuk parkir mobil hanya Lima Ribu Rupiah dan saya beserta anak anak hanya diminta membayar sekitar Dua Ribu Rupiah per orang.

                Keindahan pantainya benar alami dan udaranya masih segar, jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat  suasana lautannya bisa dinikmati dengan tenang, saya datang sekitar jam 7 pagi sudah banyak pengunjung lain, memang di daerah Kendal dan sekitarnya masih terdapat kepercayaan bahwa jika anak agak flu atau demam bawa ke laut dan mandikan niscaya sehat kembali, tak heran di pantai Sikucing pagi itu saya melihat banyak orang tua yang membasuh sekujur tubuh anaknya dengan air laut  dan kemudian membiarkan sang buah hatinya mandi  atau bahasa Kendalnya “Ciblon” dan berlarian diatas pasir, derai tawa dan celotehan anak anak berbaur dengan debur ombak dan angin lautan.

                Pandangan saya tertumbuk pada dua nak muda lokal yang membawa karung besar, saya dekati ternyata mereka sedang mencari Kerang Hijau  yang menempel di bebatuan penahan ombak yang membentang sepanjang pantai, saya coba  meniru mereka namun ombak besar membuat saya mundur dan tersadar, saya masih memegang sahabat saya si kamera Canon, Damn hampir saja .

                Begitu para pemuda itu mendarat di pantai, saya coba bertanya, ternyata mereka ramah dan enak diajak ngobrol, alhasil saya tahu jika Kerang Hijau adalah favorit para pelancong dan hasil tangkapan hari itu mereka serahkan pada sang Ibu yang bernama Bu Rokhayati untuk dijual, tau harganya? Hanya Lima Ribu Rupiah per kilo yang ketika istri saya merebusnya dirumah, bisa menjadi satu baskom ukuran sedang penuh.




                Sehabis berenang di pantai saya dan keluarga kemudian mampir ke warung sebelah barat pintu beton yang menjual aneka makanan seperti Lontong sayur plus Bakwan Udang, Sate Ayam, Teh Hangat dan aneka makanan khas pantai lainnya, enak bener, harganya murah, tidak komersial seperti objek wisata lainnya.

                Pantai Sendang Sikucing adalah potret dimana Pariwisata bisa menjadi mitra warga memperoleh penghasilan, sebuah simbiosis yang menyenangkan, pulangnya kami sempat memotret beberapa perahu kayu besar milik nelayan yang diparkir di sungai sebelah pantai, indah sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar