Sabtu, 28 November 2015

Resensi Buku Yakuza Moon by Shoko Tendo.



Yakuza Moon by Shoko Tendo.

#Resensi Buku


                Membaca novel karya novelis Jepang membutuhkan sebuah “Keberanian”tersendiri, karena ada sebuah kekhasan yaitu pola menulisnya mirip roller coaster, diawal landai, melesat keatas, menukik dan diakhir cerita terkadang tak bahagia namun ada semangat  dan moralitas tinggi didalamnya.


                Yakuza Moon konon merupakan  sebuah novel yang menceritakan kisah hidup sang penulis yaitu Shoko Tendo, putri dari Hiroyashu Tendo seorang Yakuza atau gangster ala Jepang yang memiliki iusaha sampingan berupa kontraktor dan real estate , dia dilahirkan dari perkawinan  sah Hiroyashu dan Satomi yang semula tinggal di Toyonaka sebelah utara Osaka, masa kecil indah sekejap dialami Shoko dirumahnya yang besar , memelihara ikan Koi dan pohon Cherry , dia merasa memiliki keterikatan seumur hidup dengan dua benda itu.

                Roda kehidupan berputar kebawah saat Hiroyashu dipenjara karena sebuah perkara, pelecehan , penghinaan dan kekerasan secara verbal maupun fisik membuat dia memetik pelajaran yang tak terlupakan bahwa semua orang bisa bermuka dua menikam dari belakang.

                Penderitaan masih panjang dialami oleh Shoko, mulai dari kejaran debt kolektor hingga kelakuan ayahnya yang sering mabuk dan diantar hostess klub karaoke hingga pintu rumah membekaskan  trauma dibenaknya, dan Shoko atas ajakan dari mbakyu nya yang bernama Maki akhirnya memutuskan untuk bertualang menjadi Yanki alias anak Punk di usia ke 14 nya, dari sanalah dia merambah dunia geng motor, seks bebas, dan narkoba, awalnya karena tak punya uang dia hanya menghisap Thinner (Kalo di Jakarta mungkin mirip fenomena Nge-Lem)  hingga amphetamine dan terakhir suntik.

                Suatu masa ketika lepas dari penjara anak nakal, Shoko terjerat oleh Maejima, seorang pria beristri yang menawarkan pembebasan financial  untuk keluarganya, Shoko yang trauma dan nyaris frigid ternyata mendapatkan kepuasan dari berhubungan dengan Maejima, namun Maejima bukanlah pria baik, Shoko nyaris mati akibat narkoba yang disuntikkan lelaki brengsek itu di hotel mesum yang mereka sewa, Shoko selamat, dia berusaha lepas dari Narkoba dan berhasil, dia lari dari Maejima dan bekerja di Bar sebagai hostess.

                Di Bar , Shoko bertemu dengan Shin, Ito  dan Kuramochi, tiga  pria yang sudah beristri, hingga dia berpikir inilah karmanya berhubungan dengan orang yang sudah mempunyai keluarga, secara financial dia tercukupi namun rasa bersalah tetap ada, akhirnya Shoko memutuskan dia harus mandiri, sebagai tanda dia men tattoo tubuhnya dengan gambar Jigoku Dayu, pelacur kelas atas di era Muromachi yang bekerja keras hingga bisa menebus dirinya dari mucikari.

                Shoko menikah dengan Taka dan pindah ke Yokohama , setelah perjuangan yang keras dan luar biasa, dia menggapai cita citanya sebagai hostess nomor satu, namun disaat semua tergenggam, dia memutuskan untuk mengakhiri pernikahan dengan Taka, dengan tabungan dan gaji terakhir yang lumayan, Shoko menjalani hidup tenang sebagai penulis.

                HIdup bagi Shoko adalah sebuah pilihan, sebuah pilihan akan membawa kita menuju apa yang kita harapkan, cinta, dinamika kerja dan uang adalah bumbu penyedap yang menyertai diambilnya sebuah keputusan untuk memilih.

                Buku ini istimewa dan layak dibaca oleh para pemerhati kehidupan, saya meminjamnya dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Kendal Jawa Tengah yang terkenal mempunyai koleksi buku baru dan selalu menarik, silahkan berkunjung kesana dan belajar kehidupan melalui buku yang ada, selamat membaca dan have a nice day.


(Aryo Widiyanto, Journalist,   Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id.  Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar