Sabtu, 03 Maret 2012



Dukung TNI Lengkapi Alutsista

Berbicara mengenai TNI tentu bisa dari berbagai versi, lepas dari warna masa lalu yang kurang nyaman, sadarilah bahwa kini negara Indonesia tercinta ini mempunyai tentara yang sedang merana, alat utama system pertahanan kita bisa dikatakan usang dan ketinggalan jaman. Gak usah jauh jauh, lihat saja senjata yang ada di Kodim dari tahun berapa M16 itu setia dirawat oleh tentara kita? Kalau bukan TNI yang telaten memelihara , bisa jadi senjata itu sudah jadi barang rongsokan.

Indonesia dijaman Presiden Soekarno sempat dapat julukan Macan Asia, karena tentara kita di semua lini kuat, indikatornya kita punya KRI Irian yang sebenarnya adalah kapal Penjelajah Ordzhonikidze dari armada Baltik AL Soviet yang dibeli oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1962. Pada Saat itu KRI Irian merupakan kapal terbesar di belahan bumi selatan . Kapal ini digunakan secara aktif dlm Operasi Trikora untuk persiapan merebut Irian Barat

Di lain pihak kehadiran kapal ini memberikan efek psikologis bagi Kapal perang AL Belanda terutama Kapal Induk Belanda Kareel Doorman dan membuat AL Belanda secara drastis mengurangi kehadirannya di perairan Irian Barat. Apalagi pd saat itu TNI-AU jg mengoperasikan Bomber Tu-16 Badger yg bisa menggendong 2 Rudal anti kapal perang AS-1 Kennel, konon rudal ini besarnya sama dgn Pesawat Pemburu Mig 15. Terbukti dengan tentara dan alutsista yang kuat Indonesia punya daya diplomasi tinggi di mata internasional.

Cerita lalu itu nampaknya sulit terulang sekarang, TNI dibombardir dari segala arah hanya karena ingin memperkuat alutsistanya dengan pembelian Tank Leopard, alasan penolakan dari DPR adalah tank itu tak cocok dengan medan Indonesia, alasan yang naïf mengingat Negara tetangga kita Singapore dan Malaysia juga punya Tank ini.

Ada lagi alasan pembelian tank leopard mematikan industry pertahanan dalam negeri , lalu jika menunggu bangsa ini bisa membuat alutsista secanggih eropa, sampai kapan? Sementara Negara tetangga semakin canggih alutsistanya , kita masih eker ekeran sendiri.

Adalah hal yang lucu mengingat yang mengetahui spesifikasi dan kebutuhan alutsista tentara adalah TNI lalu ketika berbagai kalangan sipil dan seorang anggota DPR yang konon juga mantan tentara tapi dari Korps Artileri (spesialisasinya peluru, rudal dan meriam, bukan ahli Tank yang merupakan bidangnya kecabangan Kavaleri) dia berkomentar di berbagai media menentang pembelian Leopard seolah tahu betul seluk beluk tentang tank, menyedihkan sekali,

TNI tak akan maju kalau selalu dikerdilkan dan dianggap sebagai dosa masa lalu.sadarilah bahwa TNI adalah benteng bangsa milik rakyat.dukung TNI untuk maju setara dengan tentara negara lain yang lebih maju.

Hormat Saya

Aryo Widiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar