Minggu, 11 Maret 2012

Eurogroup Tertarik Jati Kendal





Eurogroup Tertarik Jati Kendal
Eurogrup , sebuah imperium bisnis furniture berbasis di Swiss dan Jerman serta mempunyai kantor representative di Hongkong tertarik dengan Pohon jati yang dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal .
Calon pembeli potensial tersebut mendatangi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Gambilangu, Kaliwungu, Kendal, Senin (20/2). Rombongan berjumlah enam orang itu, diterima Administratur Perum Perhutani /KKPH Kendal Ir Hendrat Suharnantono,MP dan Wakil Administratur KPH Kendal Toni Kuspuja dan Kepala TPK Gambilangu Eko Yuli Wibowo.
Rombongan dari Eurogrup yang beranggotakan Stefan Mundwiter, Christoph Theler, Christian Rueltimann, Johanes Dede, Franziska Blindenbacher, dan Quyen Dam. Mereka tiba di TPK Gambilangu pukul 12.00. Di sana, tamu dari luar negeri itu berdiskusi dengan pegawai Perhutani seputar kualitas kayu dan produksinya selama satu tahun.
Setelah berdiskusi sekitar 15 menit, rombongan diajak melihat kayu jati milik Perum Perhutani yang berada di lingkungan TPK Gambilangu.
Wakil ADM Perhutani Toni Kuspuja mengatakan, kedatangan calon pembeli dari Jerman dan Swiss tersebut, untuk melihat kualitas kayu jati yang dimiliki Perhutani Kendal.
Perhutani Kendal telah menerapkan prinsip hutan lestari dengan standar FSC yang diakui internasional” papar Toni .
Menurutnya, kayu Perhutani berasal dari pengelolaan hutan lestari dengan prinsip kelola produksi, lingkungan dan sosial. Dengan sertifikat FSC bisa dibedakan kayu mana yang berasal dari pengelolaan lestari, kayu dari bencana alam maupun ilegal logging. Dengan meraih sertifikat FSC dan diakui dunia internasional, pihaknya berharap bisa terbuka pangsa pasar ke luar negeri dengan harga yang kompetitif dan legalitas terjamin. ‘’Dari mulai kotak tebangan sampai di TPK bisa dilacak kayu berasal dari mana,’’ katanya.
Setelah mengunjungi TPK Gambilangu, rombongan Euro Group bersama staf Perhutani meninjau tepat pembibitan Jati, tanaman potensial, dan melihat langsung proses panen kayu jati mulai dari prosedur pengamanan areal pohon yang akan ditebang dimana semua kru diwajibkan memakai helm dan sepatu boot, penduduk pencari kayu bakar diminta pergi menjauh dari areal panen, petugas perhutani membawa megaphone kemudian pohon ditebang, dipotong dan diangkut ke TPK.
Christoph Theler pemimpin rombongan yang diwawancara BMB mengatakan bahwa pihaknya merasa yakin dengan kualitas kayu jati Kendal, “Saya amati kualitasnya istimewa, proses dari penanaman hingga pemotongan sudah sesuai standart internasional,kedepan semoga perhutani mampu memenuhi ekspektasi kami dalam hal kuota jumlah pemesanan kayu” papar pemimpin rombongan Eurogroup tersebut.(Aryo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar