Rabu, 08 Mei 2013

Jelang Pilgub 2013 Jawa Tengah. Tindakan Tak Sportif merusak Baliho lawan mulai marak di Kendal.



Jelang Pilgub 2013 Jawa Tengah.  
              
Tindakan Tak Sportif merusak Baliho lawan mulai marak di Kendal.


Baliho Pasangan No 3 Ganjar Pranowo di Tanjakan Kalibodri di"bolongi" oleh tangan jahil
                Pemilihan Gubernur yang menampilkan Tiga Calon Gubernur yaitu Nomer urut satu Hadi Prabowo , nomer urut dua Bibit Waluyo dan Ganjar Pranowo di Nomer Urut 3 nampaknya belum mampu menggugah minat warga untuk mencoblos saat pemilu nanti, suasananya masih adem ayem saja, kurang greget.

                Nuansa persaingan masih hanya berkisar di perang koran  dan lomba mejeng via spanduk  dan jual tampang di Baliho pinggir saja dalam artian belum ada yang benar benar dikenal dan diidolakan  oleh masyarakat mengenai kinerja mereka bertiga, memang Bibit Waluyo adalah Incumbent, Juara bertahan, namun berita tentang Bibit sepertinya sering mengundang kontroversi seperti pernah menyebut  Kesenian Jaran Kepang dengan nada yang kurang mengenakkan beberapa waktu silam, sementara Hadi Prabowo juga kurang dikenal di masyarakat kecuali prestasinya pernah menjabat sebagai Sekda Jateng, Ganjar Pranowo juga kurang akrab bagi telinga masyarakat selain kiprahnya sebagai anggota DPR RI .

                Ditengah suasana  sepinya antusiasme warga dalam menghadapi Pilgub ini ada sejumlah hal yang menjadi perhatian khusus diantaranya adalah mulai maraknya tangan usil nan jahil membuat ulah merusak Baliho lawan politiknya.

                Sepengamatan saya di Kabupaten Kendal sementara ini yang paling sering menjadi korban perusakan adalah Baliho dari pasangan nomer urut Tiga yaitu Ganjar Pranowo-Heru , dibeberapa titik seperti di Brangsong, Ketapang, Kalibodri Patebon ,  dan jalan lingkar Purin Baliho milik Ganjar “dikerjain “dengan cara membolongi dan menghilangkan kalimat Mboten (Artinya :Tidak_red) dari kata Mboten Korupsi ,Mboten Ngapusi (artinya :Tidak Korupsi ,Tidak Berbohong_red)  sehingga yang terlihat hanya kalimat “Korupsi dan Ngapusi” , bahkan di Tikungan Gondang, Karangsuno Cepiring, beberapa Baliho milik pasangan ini dibolongi dan diduga dirobohkan dengan sengaja oleh orang tak dikenal.

                Menanggapi  hal tersebut  Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kendal Supriyadi SH, mengatakan bahwa hari ini ( Rabu 8/5 ) sebenarnya sudah mulai untuk  kampanye Adu strategi secara terbuka, “ Tapi sayang tak dimanfaatkan , yang ada malah kampanye hitam saling menjelekkan lawan, juga merusak alat peraga, saya mengajak pada masyarakat bersama sama ikut mengawasi dan melaporkan ke Panwaslu , Kami menjamin kerahasiaan pelapor”paparnya. 


Baliho Cagub Ganjar "Dikerjain" tangan nakal di pertigaan Purin Patebon
Dhea (30) warga Cepiring mengomentari perusakan Baliho itu dengan nada prihatin “ Tindakan tak sportif yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan cara merusak Baliho itu menandakan terdapat ketidak dewasaan dalam berpolitik, menang kalah dalam sebuah kompetiisi adalah wajar,namun jika dilakukan dengan cara tidak santun, anarkhis dan tidak beretika seperti itu,tentu tak akan mendapatkan simpati warga” tuturnya.
                 (Aryo Widiyanto, Traveller,Backpacker, Petualang yg tinggal di                    Akun Facebook : Aryo Widiyanto .                  Twitter: @aryowidi         blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com. dan tidur dengan pin blackberry :21DC007F)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar