Jelang Pilgub 2013 Jawa Tengah.
Tindakan Tak Sportif merusak Baliho lawan mulai marak di
Kendal.
Baliho Pasangan No 3 Ganjar Pranowo di Tanjakan Kalibodri | di"bolongi" oleh tangan jahil |
Pemilihan
Gubernur yang menampilkan Tiga Calon Gubernur yaitu Nomer urut satu Hadi
Prabowo , nomer urut dua Bibit Waluyo dan Ganjar Pranowo di Nomer Urut 3 nampaknya
belum mampu menggugah minat warga untuk mencoblos saat pemilu nanti, suasananya
masih adem ayem saja, kurang greget.
Nuansa
persaingan masih hanya berkisar di perang koran dan lomba mejeng via spanduk dan jual tampang di Baliho pinggir saja dalam
artian belum ada yang benar benar dikenal dan diidolakan oleh masyarakat mengenai kinerja mereka
bertiga, memang Bibit Waluyo adalah Incumbent, Juara bertahan, namun berita
tentang Bibit sepertinya sering mengundang kontroversi seperti pernah menyebut Kesenian Jaran Kepang dengan nada yang kurang
mengenakkan beberapa waktu silam, sementara Hadi Prabowo juga kurang dikenal di
masyarakat kecuali prestasinya pernah menjabat sebagai Sekda Jateng, Ganjar
Pranowo juga kurang akrab bagi telinga masyarakat selain kiprahnya sebagai
anggota DPR RI .
Ditengah
suasana sepinya antusiasme warga dalam
menghadapi Pilgub ini ada sejumlah hal yang menjadi perhatian khusus
diantaranya adalah mulai maraknya tangan usil nan jahil membuat ulah merusak
Baliho lawan politiknya.
Sepengamatan
saya di Kabupaten Kendal sementara ini yang paling sering menjadi korban
perusakan adalah Baliho dari pasangan nomer urut Tiga yaitu Ganjar Pranowo-Heru
, dibeberapa titik seperti di Brangsong, Ketapang, Kalibodri Patebon , dan jalan lingkar Purin Baliho milik Ganjar “dikerjain
“dengan cara membolongi dan menghilangkan kalimat Mboten (Artinya :Tidak_red)
dari kata Mboten Korupsi ,Mboten Ngapusi (artinya :Tidak Korupsi ,Tidak Berbohong_red)
sehingga yang terlihat hanya kalimat “Korupsi
dan Ngapusi” , bahkan di Tikungan Gondang, Karangsuno Cepiring, beberapa Baliho
milik pasangan ini dibolongi dan diduga dirobohkan dengan sengaja oleh orang
tak dikenal.
Menanggapi
hal tersebut Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
Kabupaten Kendal Supriyadi SH, mengatakan bahwa hari ini ( Rabu 8/5 )
sebenarnya sudah mulai untuk kampanye
Adu strategi secara terbuka, “ Tapi sayang tak dimanfaatkan , yang ada malah
kampanye hitam saling menjelekkan lawan, juga merusak alat peraga, saya
mengajak pada masyarakat bersama sama ikut mengawasi dan melaporkan ke Panwaslu
, Kami menjamin kerahasiaan pelapor”paparnya.
Baliho Cagub Ganjar "Dikerjain" tangan nakal di pertigaan Purin Patebon |
Dhea (30)
warga Cepiring mengomentari perusakan Baliho itu dengan nada prihatin “
Tindakan tak sportif yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan cara
merusak Baliho itu menandakan terdapat ketidak dewasaan dalam
berpolitik, menang kalah dalam sebuah kompetiisi adalah wajar,namun jika
dilakukan dengan cara tidak santun, anarkhis dan tidak beretika seperti
itu,tentu tak akan mendapatkan simpati warga” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar