Rabu, 06 Januari 2016

Saudara Seumur Hidup



Jika Komandan maka ada masa pensiunnya, Jika kita saudara, itu seumur hidup.



 

                Bertemu kembali dengan bapak ini seakan membuka memori masa peralihan dari masa nakal saya menjadi masa menjadi manusia agak baik.

                Dulu pertama kali bertemu, kami “Bertempur” berdarah darah, saya menyerang beliau dengan berbagai hal , beradu argumen, adu visi, adu “Taring”.

                Namun sebagaimana pemimpin yang hebat, beliau tidak membenci saya, bahkan dalam perkembangannya saya menjadi takluk dan menjadi bawahan , saya akui benar benar kalah, tanpa merasa dikalahkan.

                Suatu masa bapak ini pernah berpetuah, “ Manusia hidup itu apa yang dicari mas?”  tanyanya, saya terdiam, tak tau harus jawab apa, dan anehnya pertanyaan itu dibiarkan mengambang tak berjawab. Lalu diteruskannya berbicara “ Kita sebagai manusia prinsipnya sama, kebetulan hari ini saya jadi komandan, tapi jangan pernah menganggap saya selamanya jadi komandan kalian (sambil memandang ke kami, para abdi beliau mulai dari Supir, Ajudan hingga tukang sapu seperti saya) , komandan itu ada masa pensiunnya, kalian adalah saudara saya, saudara itu seumur hidup” tuturnya sembari mempersilahkan kami untuk makan siang.

                Sebuah kehormatan menjadi bagian dari perjalanan karir bapak ini, semoga jaya, amanah , Barokah.
(Aryo Widiyanto, Journalist,   Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id.  Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa Tengah Indonesia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar