Selasa, 21 April 2015

Hangout di Pasar Burung Tjepiring Kendal Jawa Tengah



Hangout di Pasar Burung Tjepiring Kendal Jawa Tengah.

                Ada berbagai varian kata untuk mendiskripsikan duduk santai bersama para kolega seperti Kongkow, Nongkrong, Njadum, Ngariung, dan favorit saya menyebut Hangout , alasannya gak ada, seneng aja dengan kata itu.

                Salah satu tempat hangout paling menyenangkan menurut saya adalah di pasar burung Cepiring, dulu orang menyebutnya Pasar Kewan Wagean karena konon dulu tempat ini adalah pasar hewan seperti Sapi, Kerbau, Kambing dan aneka hewan lainnya setiap pasaran jawa Wage.

                Kini di tahun 2015 ini pasar hewan Wagean telah berubah fungsi menjadi pasar campur aduk, ada penjual burung, penjaja pakaian bekas, penjual Swike, adol bambu, tempat adu jago sekaligus pasar ayam dan unggas.

                Posisi pasar ini gampang banget dijangkau, ada di depan arah kiri  Polsek Cepiring , Depan Koramil, Kidul Balai Desa, dari arah Timur atau Kendal patokannya lampu abang ijo kekiri ,lurus sekitar 200 meter sampai dah.

                Tapi tempat favorit saya untuk nongkrong alias hangout di pasar ini  adalah di Kios penjualan burung milik Pak Guru Har tapi saya gampangnya menyebut Pakde Har gitu aja.

                Di kios itu sejak mulai sore sekitar jam 4 sehabis sholat Ashar mulai banyak pehobi burung kicauan yang menyambangi kios ini, karena letaknya dipinggir jalan persis.

                Sembari menonton puluhan burung dalam sangkar berkicau indah, kita bisa berbagi pengetahuan, sembari mungkin barter jika ada burung yang lebih oke atau ada kurungan yang lebih artistik.



                Berbagai macam burung ada di kiosnya pakde Har ini, mulai dari Trocok yang ngeropel mirip , bunyi Cucak Rowo, Love Bird, Kenari, Cucak Ijo, Kacer, Bahkan Bekisar, harganya menyesuaikan dengan kantong konsumennya.

                Para kolega yang sering ngariung disitu adalah mulai dari penjual togel hingga kepala dinas semua tumplek blek  sama rasa sama kasta, sulit membedakan mana pegawai, mana tukang pijat, mana pejabat jika sudah larut dalam obrolan tentang burung berkicau sembari minum kopi dan menghisap sigaret.
                kedepan semoga pasar burung ini semakin berkembang dan mendapat sentuhan dana pembangunan dari pemerintah karena ketika hujan ada beberapa spot didalamnya yang sering tergenang, ,Pavingisasi mungkin adalah solusi yang bagus disamping pembenahan saluran air, tak perlu mahal nongkrong dikota besar jika di pasar burung Cepiring saja bisa memuaskan hati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar