Rabu, 11 Mei 2011
Sejarah Kesenian Barongan Kendal
Barongan Kendal
Kesenian Barongan Kendal menurut mantan Lurah Cepiring Sastro Atmojo, merupakan sebuah Kesenian yang mengadaptasi dari Barongsay china dan Barongan Bali {mungkin Reog Jatim?} dulu ketika jaman penjajahan barongan digunakan untuk menyampaikan pesan perlawanan, Menurut Mbah Sastro, Barongan sangat digemari warga karena tetabuhannya yang mampu menggetarkan hati warga serta nyanyiannya yang membangkitkan semangat.
Alat yang digunakan dalam kesenian ini adalah Jidur{drum} seruling/slompret ala Madura yang melengking, kenong, demung,dan sebagainya, pertujukkan yang paling dinanti oleh warga sekitar tahun 1980-an adalah bertempat di depan Balai desa Cepiring Kendal, di lapangan gisik pinggiran tanggul Kalibodri atau di rumah warga yang sunatan.
Mitos tentang pertarungan antar kelompok Barongan pernah santer terdengar di medio 80-an sampai 90an, ketika itu yang dipertandingkan bukan indahnya tarian atau musik yang mengiringi namun bagaimana kuatnya barongan ktika diadu bagian kepalanya melawan barongan yang lain, yang tenar saat itu adalah Barongan dari Gemuh Blanten, Ringinarum dan Cepiring serta Tawang Weleri karena dianggap kuat dan sering menang mengalahkan lawan lawannya.
Sekitar Tahun 2000 an pertandingan barongan mulai bergeser dari adu kekuatan menjadi adu keindahan seni musik dan kostum, tercatat Pemda Kendal ketika jaman pemerintahan Hendy Boedoro pernah mengadakan lomba barongan dengan didukung oleh persatuan Sopir Boler Weleri bertempat di Alun Alun dan Terminal Weleri
Generasi Pecinta Barongan kini tampaknya sedang mulai BERKIBAR DI TAHUN 2011 INI , berkat VCD dan DVD Bajakan yang dijual di lapak lapak seantero Kendal, Kesenian Barongan sedikit banyak terbantu pamor ketenarannya, para pemilik grup kesenian Barongan Kendal secara kreatif mulai memanfaatkan arana Kompak Disk VCD dan DVD untuk mempromosikan grup mereka, caranya ketika mereka ditanggap alias disewa untuk mnghibur di sebuah acara nikahan atau sunatan, mereka merekam aksi mereka dan kemudian diperbanyak melalui kepingan CD dan dijual di lapak pasar pasar, hasilnya menakjubkan, banuak anak dan orang tua yang rela membeli VCD bajakan itu seharga Rp 7000 dan kemudian menikmatinya dirumah, efeknya grup Barongan itu juga kebanjiran order manggung akibat kompak disk bajakan tersebu.
Di Cepiring malah lebih dahsyat lagi, sebuah grup barongan beranggotakan anak usia SD sudah terbentuk terinspirasi dari VCD Bajakan itu, mereka menamakan dirinya "Grup Barongan Joko Sembung Junior"...aktivitas mereka mengamen dari satu perumahan ke perumahan lain disekitar Cepiring dan Botomulyo, hasilnya tak mengecewakan dalam satu kali ngamen duit ratusan ribu berhasil diraup dan menjadi tambahan tabungan mereka.
Kedepan kita berharap kesenian ini tak lekang dan hilang serta tetap lestari.. (written by Aryo Widiyanto Jalan Sriagung 234Cepiring Kendal Jateng Indonesia 081325731092)10 mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar