Kodim ,Pemkab dan #Warga Tanjungmojo geropyok Tikus.
Serangan
hama Tikus yang meresahkan warga
Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal Jawa Tengah direspon
segera oleh jajaran Kodim 0715/Kendal, Pemkab dan warga setempat , Senin 25/11
Dengan berbekal
senjata tradisional seperti Sabit, Pentungan, Manggar Kelapa yang berfungsi
sebagai pembakar semak, alat semprot uap belerang dan mesiu khusus
dari Dinas Pertanian , sekitar 30 personil Kodim yang terdiri dari Koramil
Cepiring,Staf Teritorial dan Staf Operasional, ditambah 200 Warga dan 20 PNS
dari Kecamatan dan Dinas Pertanian Kendal bergerak menuju tiga sasaran utama
yaitu Blok sawah Ngasem, Wedari dan
Mbalun.
Perburuan
hewan pengerat itu dimulai dengan menyisir area persawahan ,agar tak terdeteksi oleh hewan yang terkenal peka itu, jalan
irigasi yang berair menjadi pilihan para pemburu itu untuk dilewati karena Tikus
biasa bersarang di “Gisik” atau pematang yang kering di sepanjang saluran air,
kemudian para pemburu mengasapi lubang sarang tikus dengan ,mesiu belerang yang
telah dibakar dengan alat khusus, alhasil puluhan tikus berloncatan dan segera
menjadi bangkai terkena sabetan senjata
dan pentungan. “ Tikus itu hewan yang cerdas, mereka bisa tahu jika ada manusia
datang, selain itu siklus perkembang biakannya hebat, selama 21 hari Tikus bisa
matang secara seksual dan beranak, itu sebabnya jika tak dibasmi, maka dalam
setahun, dari jumlah awal yang hanya sepasang tikus bisa menjadi ratusan ekor
dan beranak pinak” tutur Koordinator Penyuluh Pertanian Kangkung Erwin Istanto.
Menurut
Dandim Kendal Letkol Kav Wiratno melalui
Danramil Cepiring Kapten Inf Hadi, kegiatan geropyok tikus ini adalah
wujud nyata dari komunikasi sosial
antara TNI dan warga, “ Kami selama ini sering berbagi cerita dengan sejumlah
petani, mereka mengeluh tentang adanya hama tikus yang sering meenyerang,
bahkan untuk menanam Padi saja warga ketakutan, akhirnya kami koordinasi dengan
Dinas Pertanian dan Pemkab dalam hal ini Camat Kangkung, hari ini langsung
action berburu tikus” paparnya didampingi Camat Kangkung Nursalim.
Kepala
Desa Tanjung Mojo Sugiyono berterima
kasih atas kepedulian Pemkab dan TNI , “ Kami selama ini kebingungan menghadapi
serangan Tikus ini, berbagai cara sudah kami lakukan mulai dari cara tradisional
hingga ke paranormal, semoga langkah konkret perburuan hari ini bisa membuat
populasi tikus berkurang” ucapnya diamini ratusan warga yang ikut dalam acara
geropyokan tikus tersebut.
Serangan
hama Tikus yang meresahkan warga
Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal Jawa Tengah direspon
segera oleh jajaran Kodim 0715/Kendal, Pemkab dan warga setempat , Senin 25/11
Dengan berbekal
senjata tradisional seperti Sabit, Pentungan, Manggar Kelapa yang berfungsi
sebagai pembakar semak, alat semprot uap belerang dan mesiu khusus
dari Dinas Pertanian , sekitar 30 personil Kodim yang terdiri dari Koramil
Cepiring,Staf Teritorial dan Staf Operasional, ditambah 200 Warga dan 20 PNS
dari Kecamatan dan Dinas Pertanian Kendal bergerak menuju tiga sasaran utama
yaitu Blok sawah Ngasem, Wedari dan
Mbalun.
Perburuan
hewan pengerat itu dimulai dengan menyisir area persawahan ,agar tak terdeteksi oleh hewan yang terkenal peka itu, jalan
irigasi yang berair menjadi pilihan para pemburu itu untuk dilewati karena Tikus
biasa bersarang di “Gisik” atau pematang yang kering di sepanjang saluran air,
kemudian para pemburu mengasapi lubang sarang tikus dengan ,mesiu belerang yang
telah dibakar dengan alat khusus, alhasil puluhan tikus berloncatan dan segera
menjadi bangkai terkena sabetan senjata
dan pentungan. “ Tikus itu hewan yang cerdas, mereka bisa tahu jika ada manusia
datang, selain itu siklus perkembang biakannya hebat, selama 21 hari Tikus bisa
matang secara seksual dan beranak, itu sebabnya jika tak dibasmi, maka dalam
setahun, dari jumlah awal yang hanya sepasang tikus bisa menjadi ratusan ekor
dan beranak pinak” tutur Koordinator Penyuluh Pertanian Kangkung Erwin Istanto.
Menurut
Dandim Kendal Letkol Kav Wiratno melalui
Danramil Cepiring Kapten Inf Hadi, kegiatan geropyok tikus ini adalah
wujud nyata dari komunikasi sosial
antara TNI dan warga, “ Kami selama ini sering berbagi cerita dengan sejumlah
petani, mereka mengeluh tentang adanya hama tikus yang sering meenyerang,
bahkan untuk menanam Padi saja warga ketakutan, akhirnya kami koordinasi dengan
Dinas Pertanian dan Pemkab dalam hal ini Camat Kangkung, hari ini langsung
action berburu tikus” paparnya didampingi Camat Kangkung Nursalim.
Kepala
Desa Tanjung Mojo Sugiyono berterima
kasih atas kepedulian Pemkab dan TNI , “ Kami selama ini kebingungan menghadapi
serangan Tikus ini, berbagai cara sudah kami lakukan mulai dari cara tradisional
hingga ke paranormal, semoga langkah konkret perburuan hari ini bisa membuat
populasi tikus berkurang” ucapnya diamini ratusan warga yang ikut dalam acara
geropyokan tikus tersebut.(Aryo Widiyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar