Senin, 25 November 2013

Kodim ,Pemkab dan Warga Tanjungmojo geropyok Tikus.

Kodim ,Pemkab dan #Warga Tanjungmojo  geropyok Tikus.

                Serangan hama Tikus yang meresahkan warga  Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal Jawa Tengah direspon segera oleh jajaran Kodim 0715/Kendal, Pemkab dan warga setempat  , Senin 25/11
                Dengan berbekal senjata tradisional seperti Sabit, Pentungan, Manggar Kelapa yang berfungsi sebagai pembakar  semak,  alat semprot uap belerang dan mesiu khusus dari Dinas Pertanian , sekitar 30 personil Kodim yang terdiri dari Koramil Cepiring,Staf Teritorial dan Staf Operasional, ditambah 200 Warga dan 20 PNS dari Kecamatan dan Dinas Pertanian Kendal bergerak menuju tiga sasaran utama yaitu Blok sawah  Ngasem, Wedari dan Mbalun.
                Perburuan hewan pengerat itu dimulai dengan menyisir area persawahan ,agar tak terdeteksi  oleh hewan yang terkenal peka itu, jalan irigasi yang berair menjadi pilihan para pemburu itu untuk dilewati karena   Tikus biasa bersarang di “Gisik” atau pematang yang kering di sepanjang saluran air, kemudian para pemburu mengasapi lubang sarang tikus dengan ,mesiu belerang yang telah dibakar dengan alat khusus, alhasil puluhan tikus berloncatan dan segera menjadi bangkai  terkena sabetan senjata dan pentungan. “ Tikus itu hewan yang cerdas, mereka bisa tahu jika ada manusia datang, selain itu siklus perkembang biakannya hebat, selama 21 hari Tikus bisa matang secara seksual dan beranak, itu sebabnya jika tak dibasmi, maka dalam setahun, dari jumlah awal yang hanya sepasang tikus bisa menjadi ratusan ekor dan beranak pinak” tutur Koordinator Penyuluh Pertanian Kangkung  Erwin Istanto.
                Menurut Dandim Kendal  Letkol Kav Wiratno melalui Danramil Cepiring Kapten Inf Hadi, kegiatan geropyok tikus ini adalah wujud  nyata dari komunikasi sosial antara TNI dan warga, “ Kami selama ini sering berbagi cerita dengan sejumlah petani, mereka mengeluh tentang adanya hama tikus yang sering meenyerang, bahkan untuk menanam Padi saja warga ketakutan, akhirnya kami koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pemkab dalam hal ini Camat Kangkung, hari ini langsung action berburu tikus” paparnya didampingi Camat Kangkung Nursalim.
                Kepala Desa Tanjung Mojo  Sugiyono berterima kasih atas kepedulian Pemkab dan TNI , “ Kami selama ini kebingungan menghadapi serangan Tikus ini, berbagai cara sudah kami lakukan mulai dari cara tradisional hingga ke paranormal, semoga langkah konkret perburuan hari ini bisa membuat populasi tikus berkurang” ucapnya diamini ratusan warga yang ikut dalam acara geropyokan tikus tersebut.
               
                

                Serangan hama Tikus yang meresahkan warga  Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal Jawa Tengah direspon segera oleh jajaran Kodim 0715/Kendal, Pemkab dan warga setempat  , Senin 25/11
                Dengan berbekal senjata tradisional seperti Sabit, Pentungan, Manggar Kelapa yang berfungsi sebagai pembakar  semak,  alat semprot uap belerang dan mesiu khusus dari Dinas Pertanian , sekitar 30 personil Kodim yang terdiri dari Koramil Cepiring,Staf Teritorial dan Staf Operasional, ditambah 200 Warga dan 20 PNS dari Kecamatan dan Dinas Pertanian Kendal bergerak menuju tiga sasaran utama yaitu Blok sawah  Ngasem, Wedari dan Mbalun.
                Perburuan hewan pengerat itu dimulai dengan menyisir area persawahan ,agar tak terdeteksi  oleh hewan yang terkenal peka itu, jalan irigasi yang berair menjadi pilihan para pemburu itu untuk dilewati karena   Tikus biasa bersarang di “Gisik” atau pematang yang kering di sepanjang saluran air, kemudian para pemburu mengasapi lubang sarang tikus dengan ,mesiu belerang yang telah dibakar dengan alat khusus, alhasil puluhan tikus berloncatan dan segera menjadi bangkai  terkena sabetan senjata dan pentungan. “ Tikus itu hewan yang cerdas, mereka bisa tahu jika ada manusia datang, selain itu siklus perkembang biakannya hebat, selama 21 hari Tikus bisa matang secara seksual dan beranak, itu sebabnya jika tak dibasmi, maka dalam setahun, dari jumlah awal yang hanya sepasang tikus bisa menjadi ratusan ekor dan beranak pinak” tutur Koordinator Penyuluh Pertanian Kangkung  Erwin Istanto.
                Menurut Dandim Kendal  Letkol Kav Wiratno melalui Danramil Cepiring Kapten Inf Hadi, kegiatan geropyok tikus ini adalah wujud  nyata dari komunikasi sosial antara TNI dan warga, “ Kami selama ini sering berbagi cerita dengan sejumlah petani, mereka mengeluh tentang adanya hama tikus yang sering meenyerang, bahkan untuk menanam Padi saja warga ketakutan, akhirnya kami koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pemkab dalam hal ini Camat Kangkung, hari ini langsung action berburu tikus” paparnya didampingi Camat Kangkung Nursalim.
                Kepala Desa Tanjung Mojo  Sugiyono berterima kasih atas kepedulian Pemkab dan TNI , “ Kami selama ini kebingungan menghadapi serangan Tikus ini, berbagai cara sudah kami lakukan mulai dari cara tradisional hingga ke paranormal, semoga langkah konkret perburuan hari ini bisa membuat populasi tikus berkurang” ucapnya diamini ratusan warga yang ikut dalam acara geropyokan tikus tersebut.(Aryo Widiyanto)
               

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar