Rabu, 12 November 2014

Kedai Kopi Singgalang Ketika Kereta api tak lagi lama ditunggu.



Kedai Kopi Singgalang


 Ketika Kereta api tak lagi lama ditunggu.


                Menunggu Kereta Api biasanya adalah sebuah  hal yang sedikit menjemukan, karena situasi yang dihadapi penumpang kereta api jaman sekarang ini agak serba salah, mau datang jauh sebelum kereta datang resikonya jemu, mau datang mepet jam keberangkatan takut ketinggalan kereta, maklum kereta api Indonesia di tahun 2014 ini selalu hampir bisa dipastikan tepat waktu.

                Di bulan September tahun 2014 ini kebetulan interaksi saya dengan moda transportasi favorit saya si hitam manis kereta api agak lumayan sering, karena ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dan saya gak begitu suka dengan kemacetan di Semarang, mau naik Bus Rapid Transit juga macet karena terhalang pekerjaan jalan, akhirnya Kereta Api Kedung Sepur Kendal Semarang jadi pilihan , berangkat jam 7 Pagi, pulang jam 5, selesai, gak banyak pikiran.

                Namun ada kalanya yang jadi keunikan itu bukan karena ketinggalan kereta tapi karena pekerjaan yang selesai sebelum waktunya, seperti kemaren ketika semua pekerjaan selesai padahal masih jam 2.30 WIB, saya lihat di tiket kereta datang jam 4.25 sore, hla blaik ki, akhirnya saya memberanikan diri datang ke stasiun Poncol , pos dimana kedatangan dan keberangkatan Sepur pujaan saya, dalam bayangan ini sudah siap dengan resiko menjadi  seperti gembel  Brooklyn New York  yang keleleran sambil membawa ransel berisi perlengkapan kerja dan perkakas Photography.

                Dengan persiapan ala gembel itu saya memasuki stasiun Poncol Semarang , turun dari becak, tak lupa membayar tukang becaknya, karena kalo lupa bayar berabe urusannya, kemudian saya masuk ke area parkir, ditengah kesibukan melihat kanan kiri celingak celinguk nyari siapa tau ada pohon rindang dengan bangku kosong dibawahnya dan ternyata tak ada, pandangan saya tak sengaja membentur sebuah tulisan “ Kedai Kopi Singgalang” wow, mengalun di telingaku tiba tiba backsound mengalun di telingaku ..eeeng iiing eeenng...inilah penyelamat dunia begitu batinku menjerit (duuh bahasanya udah mulai kayak novel Enny Arrow)

                Bergegas aku masuk di kedai yang terletak di sebelah Kanan komplek pertokoan stasiun Poncol bagian depan itu lalu menempati sebuah kursi kosong di Kedai Singgalang, terasa nyaman, interiornya ditata rapi,walaupun kecil tapi terasa luas karena meja dan kursinya teratur, Yang membuat tercengang adalah didalamnya kita bisa mendapati replika poster dan selebaran  iklan dari jaman Kompeni VOC Belanda dulu, mulai  dari iklan tembakau Shaq, iklan rekrutmen tentara Belanda atau Indische Leger, dan sejumlah foto foto kuno bertemakan jaman kolonial, artistik dan langka, menurut bang Joni Barista, pemilik Kedai yang menata sendiri, semua property didatangkan dari Jakarta,”Maklum kami juga punya cabang di Bandara Jakarta” tutur Joni.

                Secangkir kopi hitam kemudian datang ke meja, aku biarkan mengendap sebentar agar matang dan pas dilidah, kopi Jawa biasa, ditemani sebongkah Roti O yang kubeli dari kedai roti sebelah semua berjalan biasa namun yang menarik adalah disini saya membeli suasana, serasa menjadi juragan Belanda yang lagi ngopi di stasiun ditengah hiruk pikuk manusia, cerobong pengeras suara yang meneriakkan kedatangan dan keberangkatan kereta api, dan peron yang  dipenuhi noni noni cantik bersliweran di depan mata, dan kopi itupun mendadak bertambah manis.

                Para pengunjung kedai silih berganti, aku menikmati suasana sendirian, detik demi detik berlalu, ditengah ocehan para  tamu kedai yang tampak santai dengan gelas Es Teh, Kopi atau Teh Tarik yanng disajikan pelayan, tak terasa kereta apiku datang juga, hmmm..sebuah pengalaman mengesankan, Kedai Kopi Singgalang Stasiun Poncol, cobalah dan anda akan terpukau oleh pesona suasananya. .

 (Aryo Widiyanto, Traveller , Backpaker, Photograper, Blogger dan Jurnalis serta buruh Negara yang tinggal di 087747970200, Fesbuk :Aryo Widiyanto )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar