Rabu, 19 November 2014

Lesehan Ikan Bakar Duren Jati Cagaralam Kabupaten Kendal Jawa Tengah



Lesehan Ikan Bakar Duren Jati.


Nikmatnya Wisata Kuliner ditengah sejuknya hutan Jati

                Panorama alam Kabupaten Kendal yang mempunyai tiga keistimewaan yaitu daerah pegunungan di bagian Selatan, pesisir lautan di Utara dan agraris di tengahnya mulai dilirik sejumlah anak muda bertalenta bisnis dan kreatif seperti H Bambang Sukindro SE.M.Si untuk dijadikan sebuah spot wisata kuliner yang jauh berbeda dari yang pernah ada.

                Di tangan mas Bambang Sukindro ini, sebuah lahan seluas Satu Hektar Seperempat yang tadinya hanya sebuah kebun tak produktif bisa dimodif menjadi sebuah restoran dengan model lesehan bernama “Lesehan Ikan Bakar Duren Jati” dimana kalimat Duren Jati yang beralamat di Jalan Raya Kaliwungu-Boja Kidul Cagaralam  kabupaten Kendal Jawa Tengah ini mengandung makna bahwa disekitar lokasi ini terdapat banyak Pohon Durian dan dikelilingi Hutan Jati yang masih alami dan aura kesejukan dari pepohonan Jati yang berusia ratusan tahun itu menjadikan suasana di restoran berkonsep menyatu dengan alam ini  begitu eksotis dan menentramkan.

                Sore itu saya sengaja meluangkan waktu datang ke Duren Jati, menempuh perjalanan selama beberapa menit dari pusat kota Kendal Jawa Tengah , kearah Kaliwungu, kemudian membelah jalanan aspal mulus ke arah selatan melewati hutan jati  Darupono lurus ke arah Alas Tuo atau Cagar Alam, hutan yang konon hutan tertua di daerah ini dan uniknya saat ada pohon Jati yang tumbang maka tak ada seorangpun warga yang mengambilnya dan Jati itu dibiarkan teronggok sampai membusuk, lepas dari Cagar Alam, sekitar 200 Meter kemudian tibalah kita di Lesehan Ikan Bakar Duren Jati.

                Tiba di lokasi kita disambut oleh sebuah Baliho besar bertuliskan nama lesehan ini dan aroma Ikan Bakar bersahutan dengan aroma tanah pegunungan yang khas menciptakan perpaduan yang menyenangkan bagi indera penciuman kita yang terbiasa di kota besar yang  bising dan pengap.

               
Udara di Resto ini begitu bersih, terlihat puluhan pohon jati milik Perhutani mengelilinginya, ditambah dengan ratusan ruas Pohon Bambu Hias yang sengaja ditanam di sepanjang alur pembatas antara hutan dan restoran membuat semacam filter tersendiri sehingga udara tersaring dan enak untuk dihisap oleh Paru Paru, tak hanya udaranya yang masih alam, Air yang dipakai untuk kolam ikan yang ada di area ini adalah berasal dari Mata Air pegunungan dari Sendang Sawi yang ada di desa Sepetek sehingga berbeda dari air biasa lainnya, air dari sendang ini konon lebih segar dan bisa langsung diminum karena terjamin kebersihannya

                Mata kamera saya menangkap sejumlah pengunjung riuh menikmati Ikan Bakar di Saung atau Gubuk yang disediakan pengelola, kesan tradisional nampak jelas dengan atap Rumbia yang sengaja dipasang,sangat indah, perpaduan background hutan yang hijau dengan warna saung yang coklat natural menciptakan graddasi warna yang bagus untuk Fotografi,  tak heran kemudian mereka juga saling berfoto , selfie atau Grouvie, mengabadikan keindahan panorama yang ada, beberapa tamu yang lain menikmati kopi dan ditemani alunan musik tradisional Jawa seperti Keroncong dan Campursari, mereka  seperti larut dalam  membahas sesuatu, dandanan mereka nampak seperti eksekutif muda lengkap dengan laptop dan beberapa map berisi data, sembari berdiskusi mereka sesekali menyesap kopi dan teh yang ada dihadapannya. Nikmat sekali, dan  Slogan restoran ini yang bertajuk “Nyaman ditengah nuansa hutan” benar nyata adanya.

               
Menurut Mas Bambang, Lesehan miliknya tak hanya menyediakan Ikan Bakar dari Jenis Gurami, Nila Lele dan Tombro yang diolah dengan aneka bumbu dari mulai bumbu kecap hingga Asam Manis , namun pihaknya juga melayani jika ada pesanan dari Pabrik yang ada di sekitar area tersebut menginginkan hidangan seperti Bebek Bakar dan Ayam Bakar, maklum saja ternyata para stakeholders di sejumlah pabrik di Kendal maupun Semarang kerap mengadakan gathering di tempat ini untuk karyawannya disamping karena spot lokasinya yang keren harganya juga terjangkau, “ Dalam waktu dekat kami akan upayakan membangun wahana bermain untuk anak, meeting room, guest house dan beberapa Saung lagi tapi kami tempatkan di bawah pohon Durian yang ada di sebelah Barat sehingga jika musim Durian tiba, pengunjung bisa menikmati Durian yang matang dari pohon , langsung dibawah pohon Duriannya” papar Bambang Sukindro.

             
   Lesehan Ikan Bakar Duren Jati, sebuah potensi wisata kuliner yang diprediksi akan menjadi tempat favorit para pelancong baik dari kota Kendal maupun dari Semarang dan sekitarnya menawarkan sebuah keindahan suasana dan panorama hutan dengan kelezatan masakan yang diolah oleh tangan terampil para Chefnya, akan menjadi sebuah pengalaman berkesan  bagi anda dan keluarga untuk mengunjunginya .

(Aryo Widiyanto, Traveller , Backpaker, Photograper, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi dan Jurnalis serta buruh Negara yang tinggal di 087747970200, Fesbuk :Aryo Widiyanto )


               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar