Senin, 03 November 2014

Pusat Pendidikan Kavaleri Pussenkav TNI AD Tempat para Pilot Tank Menimba Ilmu.



Pusat Pendidikan Kavaleri Pussenkav TNI AD


Tempat para Pilot Tank Menimba Ilmu.

                Dunia internasional terbelalak manakala Indonesia menampilkan parade ribuan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang terdiri dari Pesawat Tempur TNI AU, Kapal Perang dan Fregat TNI AL, dan Tank serta Panser dari TNI AD.







                Sebagaimana yang disuarakan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko bahwa Alutsista yang hebat adalah ketika berada ditangan prajurit yang terampil mengoperasikannya alias  Man Behind The Gun kata orang nomer satu di tubuh TNI itu.

                Berkaca dari pernyataan Jenderal Moeldoko saat HUT TNI Ke-69 itu, kita sedikit menengok ketempat dimana para Pilot kendaraan tempur (Ranpur) jenis Tank dan Panser menimba ilmu yaitu di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) yang terletak di Padalarang  Jawa Barat. 

                 Di tempat ini Danpussenkav (Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri) melalui Komandan Pusat Pendidikan Kavaleri atau Danpusdikkav beserta jajarannya menyelenggarakan pendidikan bagi seluruh prajurit Korps Kavaleri TNI AD untuk digembleng dan ditempa menjadi prajurit Kavaleri yang handal dan profesional.

      Materi pelatihan yang diberikan tentang ilmu Kekavalerian dimulai dari tingkat dasar sampai dengan spesialisasi di bidang kendaraan tempur berat seperti Tank dan Panser yang meliputi senjata, komunikasi dan Automotif Ranpur baik kendaraan tempur yang berukuran sedang seperti Panser Anoa Produksi PT Pindad hingga yang  terbesar, canggih dan terpopuler macam Tank Leopard produksi Jerman yang didatangkan khusus untuk memperkuat barisan  pertahanan Indonesia tercinta ini.

                Sebagaimana lazimnya tentara lain yang menempuh pendidikan dalam sebuah Pusdik, ketika prajurit  memasuki  Pusdik  Kavaleri maka mereka terikat dengan berbagai aturan yang bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan dan menebalkan rasa cinta pada tanah air, seperti kegiatan upacara, apel pagi,siang dan malam, Lari mengelilingi kompleks Pusdik pada jam tertentu,  Briefing oleh Pelatih yang bertugas serta berbagai kegiatan fisik lainnya, 

                    Ada hal khusus saat prajurit menimba ilmu di Pusdikkav dimana terdapat kegiatan khas Kavaleri yaitu berkuda, kegiatan ini wajib diberikan karena pasukan berkuda merupakan cikal bakal pasukan Kavaleri sehingga Korps Kavaleri identik dengan hewan Kuda sebagai simbol dan  maskotnya, tak hanya itu  Pusdikkav bahkan mempunyai Equestrian atau Venue untuk olahraga berkuda.

                Berbagai kegiatan olah fisik tersebut diimbangi dengan  sejumlah pelajaran di kelas dan di berbagai fasilitas pendidikan yang dipunyai TNI Angkatan Darat ini seperti Laboratorium Komputer, Gedung Simulasi Tempur  dan lahan untuk  praktek lapangan yang bertujuan meningkatkan skill prajurit Kavaleri dalam menguasai Alutsista yang dipunyai satuannya,  "Semua prajurit Kavaleri harus mempunyai dasar bisa mengemudikan Kendaraan Tempur, memahami spesifikasi mesin, memahami panel komputerisasi  yang terdapat di dalam kendaraan, membaca kode dan isyarat khusus yang berkaitan dengan Ranpur  yang diajarkan oleh para instruktur di Pusdikkav, kemudian yang paling penting adalah seorang prajurit Kavaleri harus menguasai ilmu Harcegah yaitu ilmu tentang pemeliharaan dan pencegahan kerusakan alutsista  yang diawakinya untuk memperpanjang usia pakai kendaraan tempur yang dimiliki.

                   “Untuk menumbuhkan jiwa prajurit yang bertanggung jawab dan mencintai pekerjaannya maka terdapat berbagai aturan ketat yang mengikuti dibelakang setiap prajurit  yang  menjadi awak sebuah kendaraan tempur dengan kata lain kedisiplinan menjadi harga mati di Pusdik  Kavaleri ini” tutur Komandan Pusdikkav Kolonel Kav Widhioseno.

                Ketika masyarakat berdecak kagum terpana menyaksikan berbagai  Panser dan Tank dalam sebuah parade, mereka kadang lupa bahwa untuk menyajikan sebuah peragaan yang melibatkan kendaraan tempur itu terdapat sebuah proses pendidikan panjang di Pusdikkav untuk menyiapkan para pilot Tank dan Panser tersebut, bermula dari prajurit biasa hingga menjadi seorang pengendara tempur yang handal.

          Yang lebih membanggakan lagi ternyata dari semua koleksi Tank danPanser yang dimiliki Kavaleri  mulai dari yang tertua peninggalan Belanda hingga yang teranyar seperti Leopard, hampir dapat dipastikan semua kendaraan lapis baja itu mampu  berjalan, berfungsi  dan dipergunakan dalam pertempuran dengan baik, hal ini salah satunya karena di Pusdikkav juga mendidik personel yang ditugaskan untuk merawat dan memelihara mesin serta body Ranpur tersebut. 

           “Kecanggihan sebuah alat tempur seperti Tank dan Panser akan bisa bertahan lama usia pemakaiannya  jika ditunjang dengan perawatan yang  teratur, berkala dan berkesinambungan oleh personel repairements atau perbengkelan, nah salah satu tugas Pusdikkav diantaranya juga mendidik personel di bidang perbengkelan dan perawatan Ranpur” tuntas Kolonel Kav Widhioseno.

(Aryo Widiyanto, Pengamat kemiliteran,  Photograper, Blogger dan Jurnalis serta buruh Negara yang tinggal di 087747970200, Fesbuk :Aryo Widiyanto )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar