Pak Mujtahid
Kreatif Ciptakan Alat Tambal Ban Listrik.
Malam minggu bagi sebagian orang adalah waktu untuk keluarga
atau hangout atau menikmati suasana bersama cinta, namun saya malah ngelayap
sampai Semarang, bukan apa apa, saya sedang menempuh pendidikan untuk diri saya
sendiri, bukan untuk naik pangkat atau naik gaji, bagi saya kuliah adalah
kepuasan batin , bukan melulu karena ada kepentingan.
Pulang dari Semarang, saya mendapat berkah karena ban motor
bocor, pas di sebuah tambal Ban di
Mangkang sekitar 2 Kilometer dari Semarang, lumayanlah kali ini saya hangout di
pinggir jalan, gak mood ngopi, gak mood ada cewek lewat yang lirak lirik heran
mungkin karena ada pria seganteng Brad Pitt bengong ,
cuekin aja.
Sekilas tak ada yang aneh di kios tambal Ban itu, tapi
insting saya mengatakan ada yang aneh, pandangan saya menyapu ke arah lantai
tempat ban ditambal, benar juga, ini dia !!, alat tambalnya hebat, yaitu tidak
memakai Seker yang dilubangi dan diberi bensin atau spiritus sebagai alat
pemanas, tapi menggunakan listrik..!!.
Kepo saya kumat sampe titik didih tertinggi, akhirnya dapat
juga data, pemilik tambal Ban ini bernama Pak Mujtahid, konon dia sempat kuliah
hingga skripsi tapi lebih milih gak selesai, entah kenapa, lalu tentang alat
tambal ban elektrik itu dia konon menciptakan sendiri, berinovasi dari alat
tambal tradisional namun diatasnya dipasangi semacam kumparan bundar sebagai pengalir
listrik untuk memanaskan lempengan yang dijepitkan ke ban sepeda motor , “
Panas akan lebih fokus membakar lem penambal yang merekat di Ban, jika biasanya
menambal ban butuh sekitar setengah jam , dengan alat ini saya bisa hemat waktu
karena hanya butuh 5 Menit ban sudah selesai ditambal , ada lampu indikatornya,
jika ban sudah matang tertambal, lampu diatas kumparan akan mati dengan
sendirinya” papar pak Mutjahid.
Pameo bahwa orang Indonesia jenius menyiasati hidup saya buktikan
sekali lagi di sini, pak Mujtahid tak hanya sebagai user atau pengguna tapi dia
sudah melangkah menjadi produsen alat ini, dia memproduksi sendiri mulai dari
memotong besi, mengelas, menempel kelistrikan hingga melayani pembeli yang
datang mulai dari wilayah Semarang, Kendal, hingga Aceh dan Medan dilayaninya
sendiri, “ biasanya informasinya dari mulut ke mulut,para Sopir dan pengendara
mobil yang menambalkan ban tertarik dan membeli, lalu menyebar informasinya,
satu paket alat tambal ban listrik ini saya hargai Rp 350 ribu, terserah mau
dijual lagi berapa” tuturnya.
Yang pasti alat tambal ban listrik ini adalah inovasi, hemat
karena tak memakai bahan bakar semacam spiritus atau bensin untuk memanaskan, tinggal
tancep ke colokan listrik dan hanya
butuh 5 menit untuk satu ban sepeda motor atau mobil selesai ditambal, jika
tertarik nih saya punya alamatnya pak Mujtahid yaitu di Kios Tambal Ban Bintang Tiga, Jalan Raya
Mangkang Semarang KM 3 Jawa Tengah , Sebelah timur Pom Bensin Mangkang, sebelah
barat pasar Mangkang dekat ruko bekas pegadaian, no telp nya beliau ada di
081327421130.
Aryo Widiyanto, Journalist,
Traveller , Backpacker, , Photographer, dan Abdi Negara, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com.
Twitter di @aryowidi , Facebook :Aryo Widiyanto, email di : aryo_widi@yahoo.co.id. Address: Jl Sriagung 234 Cepiring Kendal Jawa
Tengah Indonesia