Selasa, 20 Oktober 2015

Semangat Indonesia !!



Semangat INDONESIA !!


            Kadang ketika kita sudah merasa mapan, berhasil, terpenuhi segala  kebutuhan maka hidup menjadi  semenjana, biasa saja.



            Kadang disaat seperti itu maka kita lupa akan segala perjuangan yang sudah kita lalui, pahit getir, tetesan keringat, darah dan air mata saat melalui kesulitan hidup bersama anak dan istri terhapus oleh segarnya kenyamanan hidup.


            Ketika rasa ala Status quo itu sedang ‘hot hotnya’ bersemayam didalam benak, perlulah kita menengok sejenak ke kanan dan ke kiri jalan  saat berkendara menuju tempat aktivitas, niscaya di suatu tempat di pinggir jalan akan kita saksikan serombongan pekerja pabrik sedang menunggu jemputan angkutan perusahaannya.


            Siapa bilang orang Indonesia pemalas? Jika ada yang bilang begitu pasti belum pernah melihat etos kerja para penyapu jalan dan para pekerja pabrik di negara ini.


 Perlu dikagumi dari para saudara kita itu adalah semangat mereka, saya semasa di Bandung , Semarang atau di kota Kendal saat ini  sering melihat para penyapu jalan saat hari masih gelap sehabis Subuh  mereka sudah bekerja menunaikan tugasnya, menyapu  daun dan sampah yang berserakan , kemudian  para pekerja pabrik berangkat kerja sangat  pagi, biasanya  jam 06.00 atau 07.00 pagi  , pulang sekitar jam 04.00 sore atau bahkan lebih jika ada lemburan.  Apa yang menyebabkan mereka menjadi begitu bergairah untuk bekerja?  Kebutuhan hidupkah ? Kewajiban menghidupi anak istri, atau  untuk ibadah…bukankah Allah dalam sebuah firman Nya mengatakan bahwa dalam setiap tetes keringat yang kita keluarkan untuk mencari nafkah di jalan yang benar mengandung ampunan dosa?


            Ribuan pekerja  di negara ini  memiliki semangat kerja yang luar biasa, ada beberapa kode etik serta  sanksi  dari pabrik yang notabene swasta tentu jauh lebih keras daripada pegawai negeri, konon, jika bekerja di swasta tidak berangkat tiga kali maka  akan dipecat, tidak memenuhi target atau terlambat masuk kerja maka akan ada sanksi, dan perhatikan seragam mereka, walaupun tidak baru tapi senantiasa rapi dan sesuai aturan perusahaan.


             Jika semua warga Indonesia bersemangat kerja seperti para penyapu jalan dan pekerja pabrik di semua bidang yang mereka tekuni, tentu tak ada lagi jam karet, kemalasan dalam berkarya, atau menunda dan memperlambat sebuah pekerjaan, karena ada rasa tanggung jawab, semangat untuk meraih yang terbaik demi anak istri demi institusi demi Negara dan demi diri sendiri, bukankah ketika kita merasa terpojok dan membutuhkan pelarian atau penyelamatan maka tembok yang tinggi akan bisa kita lompati dan beban yang berat akan bisa kita angkat? Mengapa rasa “Kepepet” itu tidak kita coba adakan untuk mengeluarkan segala potensi dan mendapatkan hasil diatas rata rata?.

            Mari kita gapai yang terbaik, sebagaimana saudara kita para pekerja itu, mereka selalu mengisi waktu untuk menggapai yang terbaik namun tetap ceria, bersemangat dan bersiul tanda suka hati walaupun hasil yang didapat mungkin belum maksimal tapi tak ada kata  menyerah dalam hati, Tetap Semangat  INDONESIA  !!


            ( Aryo Widiyanto  Januari 2011, ditengah gerimis pagi Jl Sriagung 234  desa Cepiring Kendal Jateng  Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar