Jumat, 09 Desember 2011

HR.Mastur . SH.M.Si : “ Korupsi itu Merusak Moral”


HR.Mastur . SH.M.Si : “ Korupsi itu Merusak Moral”

Sosoknya terlihat kalem dan bersahaja, dengan senyum khas yang selalu tersungging tiap kali bertemu dengan setiap orang yang dijumpainya, namun siapa sangka dari penampilan yang sederhana itu tersimpan semangat membara untuk selalu konsisten menyuarakan pemberantasan korupsi di Jawa Tengah, ya, dialah Haji Mastur, pemilik imperium bisnis Keris Emas yang bergerak dibidang trading logam mulia emas dan permata, pria ini juga tercatat sebagai salah satu ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jawa Tengah yang aktif menyorot dan melaporkan berbagai tindak pidana pencurian uang Negara kepada KPK dan Mabes Polri,tak mengherankan karena konon dia mempunyai hubungan dekat dengan sejumlah “Bintang” di Mabes Polri.
Dalam perbincangan dengan wartawan Bhara Mitra Bahurekso (BMB) Aryo Widiyanto dan fotografer Zumroni dan Adian beberapa waktu lalu H Mastur menandaskan bahwa pemberantasan korupsi di Negara ini masih jauh dari kata selesai, berikut petikan wawancaranya:
BMB: Selamat Sore Pak Haji Mastur, gimana kabar, kelihatannya semangat sekali hari ini
Haji Mastur (HM): Sore Mas Wartawan , soal semangat jangan diragukan, all the time selalu on fire hehe (Senyum khasnya tersemat di wajahnya)
BMB: Kami dengar anda serius sekali wacanakan berantas korupsi di Jateng, apa motivasinya??
HM: berangkat dari keprihatinan karena korupsi itu adalah laknat yang merusak semua sendi kehidupan, mulai dari system hukum, pranata moral, dan etika kemanusiaan juga karena efek korupsi itu menyengsarakan rakyat, pembangunan jadi tak berkualitas, pendidikan yang seharusnya mendapat porsi istimewa menjadi biasa karena ulah koruptor maka kami dari GNPK bergerak membantu polisi dan KPK bismillah hancurkan gurita korupsi.
BMB: yakinkah anda dengan kinerja penegak hukum dalam pemberantasan korupsi terutama di Jateng??
HM: Sangat Yakin, terbukti dengan tertangkapnya sejumlah kepala daerah yang terlibat korupsi, terakhir masyarakat kaget dengan penangkapan Sekda Semarang oleh KPK, serta dianugerahinya Polres Kendal sebagai Polres Terbaik dalam pemberantasan korupsi oleh Kapolri, adalah indikator tegasnya aparatur Negara dalam pemberantasan korupsi, koruptor lain tinggal tunggu tanggal nahasnya saja.
BMB: untuk Kendal , apakah ada catatan khusus Pak Haji?
HM: Kendal itu unik, karena dua unsur Muspidanya yaitu Bupati dan Ketua DPRDnya merupakan para istri dari mantan bupati dan mantan Wakil Ketua DPRD Kendal yang dihukum karena kasus korupsi, seharusnya KPK dan Mabes Polri menaruh perhatian khusus untuk daerah ini dalam hal pemberantasan korupsi.
BMB: Apakah ada tren positif pemberantasan Korupsi di Indonesia ?
HM: Jelas ada, lihat saja di televisi ada Agus Chondro anggota DPR yang mengakui mendapat uang dalam jumlah tertentu, kemudian ada Dicky Chandra yang mundur dari kursi Wabup karena mungkin gerah dengan adanya ketidak beresan di jajaran birokrasinya, ada juga Mahfud MD sang ketua Komisi Yudisial yang gigih menyuarakan berbagai kebobrokan, itu semua bisa memacu semangat anti korupsi di daerah.
BMB: Ada pesan untuk para pegiat anti korupsi di Kendal bos?
HM: Untuk para aktivis anti korupsi, LSM dan seluruh warga Kendal, jangan takut membongkar adanya korupsi di tingkat terbawah seperti desa sekalipun, karena sekecil apapun korupsi itu berpotensi merusak tatanan kemanusiaan, cermati jika ada praktekmark up dana proyek, pemotongan dana proyek, jual beli jabatan atau jual beli formasi CPNS dan sejenisnya, mari bersatu hancurkan koruptor.
BMB: Terimakasih atas waktu yang diberikan Pak Haji
HM: Nggih Mas, sama sama, semoga sukses untuk Bhara Mitra Bahurekso

2 komentar: