Senin, 28 September 2015

Kementerian Pariwisata Gelar Workshop Sadar Wisata Di Kendal


Kementerian Pariwisata Gelar Workshop Sadar Wisata di Kendal.


    Dinamika dunia pariwisata yang tetap bisa bertahan  ditengah gempuran badai menguatnya dollar terhadap  rupiah disikapi dengan upaya peningkatan kinerja para pemangku kepentingan wisata dalam hal ini Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang menggelar Workshop  bertajuk  “ Pengembangan Sadar Wisata dan Sapta Pesona “ mengambil tema Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di Destinasi Pariwisata dan Pengembangan Sadar Wisata dan Sapta Pesona Jateng 2015.

    Acara yang dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah , Kepala Dinas Pariwisata Kendal dan jajarannya selaku tuan rumah, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), ASITA, Kelompok Sadar Wisata dari sejumlah Kecamatan dan desa wisata itu mengambil lokasi penyelenggaraan di Kompleks Gedung  Kolam Renang Tirto Arum Baru lantai dua Senin 28/9.

    Dalam sambutannya Kadinas Pariwisata Kendal Drs Agus Rifai MM mengungkapkan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkuat etos kerja para pelaku dunia usaha pariwisata, “ Hendaknya seluruh stakeholder pariwisata bersinergi dan terus menebarkan upaya Sadar Wisata , jika wisatawan merasa nyaman dan puas atas kunjungan di suatu Objek Daya Tarik Wisata maka tentu akan berdampak positif pada warga sekitar yang memperoleh keuntungan secara ekonomis maupun finansial” paparnya.

    Sementara Materi Workshop yang dipandu oleh Mengku Marhendi SE.MM dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (Stiepari) Semarang menyoroti tentang perlunya peningkatan sarana prasarana , optimalisasi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang ada di sebuat objek Daya Tarik Wisata (DTW), “ Pariwisata membutuhkan kerjasama dari semua komponen mulai dari pemerinntah, Polisi Pariwisata, Biro Perjalanan ,Pemandu Wisata dan sebagainya untuk menjaring wisatawan lokal dan asing berkunjung ke Jawa Tengah, provinsi kita sangat kaya akan objek wisata namun secara popularitas kita berada dibawah Jogjakarta, tugas kita sekarang melalui workshop ini adalah mencari solusi yang nantinya akan jadi bahan pemikiran bagi pemerintah untuk mendukung bergulirnya roda pariwisata di Jateng” tutur Mengku.

    Acara yang berakhir sekitar jam empat sore itu selain bermaterikan diskusi dan presentasi juga diselingi  performance dari Sinang dan Sinok Kendal 2015 yang mempertunjukkan tari Pemburu Kidang serta menyanyi diiringi akustik gitar.


Aryo Widiyanto, Journalist,   Traveller , Backpacker, Photographer, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi dan Abdi Negara, Facebook :Aryo Widiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar