Selasa, 29 September 2015

Mushola Bertingkat Kendal Semakin Langka



Khasanah Arsitektur Kendal


Mushola Kayu Bertingkat, semakin langka

            Selain rumah kayu Jati khas Kendal yang masih lestari, Kabupaten Kendal Jawa Tengah  mempunyai khasanah arsitektural yang unik yaitu Mushola atau warga lokal Menyebutnya “Langgar” terbuat dari Kayu bertingkat dua.


            Saya menemukan salah satu Langgar yang masih tetap berdiri kokoh namun sedikit sudah dimodifikasi adalah di desa Karangmalang, saya tidak tahu persis apakah Langgar itu ada di wilayah Jungsemi atau Karangmalang Kecamatan Kangkung .

            Seingat saya dulu bentuk asli Mushola Bertingkat ini adalah hampir mirip joglo,Kayunya kayu Jati atau Mahoni, tidak di cat , murni kayu dan sedikit digosok pernis di beberapa bagiannya, ada dua lantai, di Cepiring era 80 an  jika tak salah mushola itu ada di sebelah rumah pak Kyai Kamarun Dukuh Sembung, di Dukuh Jambangan Desa Botomulyo Cepiring dan di Rejosari Kangkung ada juga posisinya di sekitaran SD Rejosari .

            Dimasa baheula itu menurut  Pak Kyai Komari Cepiring  biasanya warga memfungsikan mushola itu untuk Sholat berjamaah, sehabis maghrib untuk mengaji anak anak, terkadang untuk rembug warga membahas dinamika yang ada di lingkungannya, terkadang di lantai dua digunakan para remaja dan anak anak untuk tadarus ,sholat malam atau tidur sembari menunggu Sahur dengan penerangan Damar Umplik yaitu kaleng atau bambu yang diisi minyak tanah dan diberi sumbu untuk penerangan semasa belum ada listrik.

            Semakin langka mushola bertingkat di jaman ini, dan jika masih ada tentu itu merupakan kekayaan budaya dari sisi arsitektur khas Kabupaten Kendal.

Aryo Widiyanto, Journalist,   Traveller , Backpacker, Photographer, Blogger di aryowidiyanto.blogspot.com. Twitter di @aryowidi dan Abdi Negara, Facebook :Aryo Widiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar