Jumat, 14 Januari 2011


Kodim dan Polres Bantu Warga Perbaiki Tanggul Rowosari

Hujan deras dan angina kencang yang terjadi di Kabupaten Kendal selain berakibat banyaknya pohon dan baliho tumbang ternyata juga berakibat abrasi atau penggerusan tanah tanggul sungai.
Di alur Kali Kuto terutama di desa Randusari Gempolsewu kecamatan Rowosari penggerusan yang berakibat longsornya sebagian tanggul disungai yang berada di sebelah barat pangkalan Nelayan dekat Tempat Pelelangan ikan (TPI) desa tersebut.
Jumat (14/1 )Kodim 0715/Kendal menurunkan 1 Satuan Setingkat Peleton personil atau sekitar 30 orang dari Koramil Rowosari, Koramil Weleri dan Makodim sementara Polres melalui Polsek Rowosari menurunkan satu regu atau sekitar 12 Orang untuk membantu warga setempat memperbaiki tanggul yang longsor itu, bersama warga, para bhayangkara negara itu bahu membahu dengan masyarakat menyiapkan barikade penahan arus air yang terbuat dari karung diisi dengan tanah yang diambil dari endapan dipinggir sungai sebelah barat SPBU nelayan Gempolsewu.
Perbaikan tanggul itu mengalami kendala karena dari lokasi pembuatan barikade karung penahan longsor yang berada di sebelah timur menuju tanggul longsor disebelah barat terpisah oleh sungai lebar dan tak ada jembatan yang menghubungkan , terpaksa TNI/Polri dan warga mengangkut karung tanah itu menggunakan perahu yang menyita waktu serta tenaga.
Kaur Umum desa Gempolsewu Charmadi (40) menuturkan bahwa longsornya tanggul itu sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2007 namun puncaknya adalah Kamis 13/1 dimana akibat dari meluapnya aliran air, sebagian badan tanggul tergerus dan terbawa arus, sehingga warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai menjadi resah serta takut, akhirnya atas inisiatif dan dana swadaya masyarakat, sekitar 673 Kepala Keluarga dari tiga dukuh yaitu Randusari, Rejosari dan Saribaru sepakat memperbaiki tanggul tersebut, “Kami sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemda berupa bambu pancang, peralatan pendukung seperti cangkul dan sebagainya, serta Karung utk bikin barikade penahan air namun yang dipenuhi oleh Pemda baru karung saja, untuk peralatan seperti cangkul kami terpaksa pinjam ke desa sebelah mengingat mayoritas warga dukuh kami adalah nelayan yang tak punya cangkul, kami berharap Pemda menurunkan bantuan lagi sesuai kebutuhan warga dan jika perlu ada alat berat dari Binamarga sehingga kerja warga teringankan” tandas Charmadi.
Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Erwin Rustiawan didampingi Danramil Rowosari Kapten Kav Jatmiko dan Kapolsek Rowosari AKP Pramono mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya siap membantu warga kapanpun dibutuhkan, “ Untuk perbaikan tanggul ini anggota kami akan bekerja semaksimal mungkin bersama masyarakat Gempolsewu , itu adalah salah satu bentuk kemanunggalan TNI dan masyarakat “ tandas Dandim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar